Jumat, 27 Februari 2009

angkutan desa


ini salah satu moda transportasi di wilayah paranggupito, biasanya banyak dipakai waktu psaran, di pasar desa ketos, salah satu pasar yang terbesar di kecamatan ini. sebagai pusat kegiatan perkonomian di kec. paranggupito. angkutan yang biasadigunakan adalah kendaraan terbuka sehingga kadang terlalu banyak muatan dan bisa membahayakan penumpang, apalagi dengan kondisi jalan yang banyak naik turunya serta banyak jurang.

gallery reog ponorogo




fenomena sego angkringan



angkringan sebuah komunitas warung gerobak kecil yang biasa mangkal di pinggir jalan. mulai muncul di jogjakarta dan solo, hal ini karena jogja sebagai kota pelajar dan mahasiswa. angkringan menyediakan nasi khas yaitu nasi bungkus dengan lauk sambel teri tapi pada perkembanganya banyak ditambah dengan berbagai menu lain. nasi kucing namanya ditambah gorengan tempe, wedang teh/ jahe, es teh,  kopi dan cemilan. apalagi dengan harga yang amat terjankau bagi komunitas pelajar. saking pesatnya pertumbuhan warung kucingan sekarang sudah dilirik oleh pengusaha yg bermodal besar dengan menambah fasilitas misalnya tv, layar lebar bahkan sampai hotspot. bahkan merambah di daerah2 lain tidak luput jakarta. kesan warung angkringan yang terkesan murah sekarang sudah mulai berubah ke warung modern.

Kamis, 26 Februari 2009

perkenalan caleg gerindra



ini aku mendapat teman yang memeperkenalkan disri sebagai calek dpr pusat dr partai gerindra.

Apa Kabar ?


SALAM INDONESIA RAYA !

Selamat datang di web sederhana ini. Saya, Prasetyo Hadi memohon doa dan dukungan dari segenap masyarakat Indonesia untuk maju menjadi Calon Legislatif DPR-RI No. Urut 1 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) di Daerah Pemilihan Jawa Tengah IV (Kab. Sragen, Karanganyar dan Wonogiri). Semoga informasi mengenai diri pribadi, kiprah dan pemikiran saya dapat dipahami dengan baik sebagai bagian dari transparansi dan pertanggungjawaban sebagai calon wakil rakyat.

Saya ingin mengajak BERGERAK “UNTUK INDONESIA”. Bergerak bersama menuju perubahan, menuju kemajuan bangsa. Ibarat kapal Titanic yang megah (baca: wilayah besar, kaya sumberdaya alam) agar tidak hancur menabrak gunung es…..Indonesia Butuh Haluan Baru! Indonesia Butuh Nahkoda Baru!

Jumat, 20 Februari 2009

tarif rumah sakit naik?????

judul diatas pantas kita ucapkan sebagai masyarakat bawah, apalagi bagi kec paranggupito yang sangat jauh dari fasilitas kesehatan yang memadai. untuk berobat ke dokter spesialis anak saja misalnya kita harus menempuh sekitar 1 jam an ke kota atau sekitar 60 km. bayangkan berapa biaya yang dikeluarkan untuk transportasi  saja. mungkin jadi fenomena banyak sekali rumah sakit swasta yg dikelola dokter bermunculan di daerah tertentu yang tidak bisa terjangkau dalam waktu cepat. mungkin fasilitas kesehatan yang diberikan pemerintah hanyalah suatu bayangan saja. bahkan untuk daerah selatan banyak yang melakukan pengobatan ke daerah DIY. belum melakukan pelayanan bagi masyarakat tapi kini pemerintah akan menaikkan tarif......... apa itu suatu hal yg logis. seharusnya pemerintah berpihak kepada masyarakat kecil supaya terlayani dengan baik.hah...................... 
”RSUD belum layak naikkan tarif” 

Wonogiri (Espos) Kenaikan tarif Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonogiri sekitar 300% menunai kecaman. Pasalnya, warga Wonogiri khususnya warga miskin yang tak ter-cover pro-gram jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) sebanyak 65.657 jiwa itu dinilai belum siap dengan kenaikan tarif RSUD yang akan memberatkan pasien miskin. 

Selain itu, pelayanan RSUD terhadap pasien selama ini dinilai masih memprihatinkan dan penuh masalah sehingga tak layak untuk dinaikkan.
”Apakah selama ini RSUD sudah memikirkan pelayanannya terhadap warga Wonogiri dan masyarakat miskin pada umumnya. Kenyataannya, keluhan soal buruknya pelayanan di RSUD masih kerap terjadi. Jadi, apakah layak jika menaikkan tarif?” ujar Ketua DPC Partai Bintang Reformasi (PBR) Wonogiri, Hartono, saat dihubungi Espos, Rabu (18/2).
Hartono menjelaskan, jika RSUD Pemkab Wonogiri nekat menaikkan tarif tanpa mengevaluasi lebih dulu buruknya pelayanan dan sejumlah permasalahan dugaan korupsi di tubuh RSUD, perlu dipertanyakan kenaikan tarif tersebut. Pasalnya, kenaikan tarif tersebut, dinilai Hartono, akan memberatkan warga miskin yang selama ini tidak ter-cover Jamkesmas.
Hartono meminta agar kenaikan tarif RSUD Wonogiri ditangguhkan sampai ada peningkatan pelayanan kepada masyarakat. ”Kalau pelayanan sudah baik, warga itu bisa dengan legawa menerima kenaikan.”
Informasi yang dihimpun Espos dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas) Wonogiri menyebutkan, masih ada sekitar 65.657 warga miskin di Wonogiri yang tak ter-cover program Jamkesmas. Sehingga, dampak kenaikan tarif dirasakan warga miskin yang tak ter-cover Jamkesmas.
Kabid Penanggulangan Kemiskinan Bapermas, Rodhiyah menjelaskan, meski Pemkab Wonogiri telah memberikan program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) bagi warga yang tak ter-cover Jamkesmas, namun biaya berobat untuk pasien pemegang Jamkesda dibatasi. ”Tidak seperti Jamkesmas, di mana setiap pemegang bisa memakai berobat sampai tak terbatas. Tapi, kalau Jamkesda dibatasi. Tahun 2008, Pemkab menyiapkan dana senilai Rp 500 juta untuk 65.657 warga miskin yang sakit,” ujarnya. - Oleh : asa

waspada flu burung

ini adalah suatu peringatan kewaspadaan akan firus flu burun, sesuai dengan pemberitaan solopos dibawah ini bahwa  kasus flu burung menyerang wilayag eromoko. hal ini harus di waspadai dan dilakukan antisipasi khususnya oleh pemerintahan kecamatan untuk mengatisipasinya dengan berkoordisai dengan masyarakat, dinas kesehatan dll. bagaimanapun juga wilayah eromoko tidak terlalu jauh wilayahnya dg kec paranggupito.

Flu burung serang Eromoko 


Wonogiri (Espos) Penyakit flu burung atau avian influenza (AI) kembali mengganas dan menyerang puluhan unggas milik warga di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Eromoko, Wonogiri. Belum ditemukan adanya korban jiwa dalam kasus yang terjadi Kamis (19/2) itu. 

Hingga saat ini, Dinas Kesehatan setempat dan Dinas Peternakan telah melakukan biosecurity untuk melokalisasi virus AI agar tak menyebar ke wilayah lainnya.
Lurah Ngadirejo, Sri Rahmani, mengatakan kejadian tersebut diketehui setelah warga dikejutkan kematian 30-60 ayam secara mendadak. Melihat gelagat tersebut, kata Rahmani, warga langsung melapor ke Puskesmas setempat dan dinas terkait. “Setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya positif AI. Saat itu juga, unggas langsung dikubur dan dibakar,” ujarnya saat dihubungi Espos, Jumat (20/2).
Rahmani menjelaskan, meski tak ada satu pun warga yang terserang AI atau demam dan influenza, namun Puskesmas akan memeriksa kondisi kesehatan warga setelah kejadian itu. “Hari ini (Jumat, 20/2-red), warga akan mendapatkan penyuluhan dan sosialisasi tanggap flu burung. Rencananya, juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan warga,” terangnya.
Kesadaran rendah
Lebih jauh dia memaparkan, unggas-unggas milik warga sebenarnya ada yang dikandangkan, namun banyak juga yang dibiarkan berkeliaran. Hal itu membuat serangan AI meluas ke unggas-unggas lainnya.
Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (DPPK), Ismaryati Budiningsih, saat dikonfirmasi menyebut AI di Eromoko bukan kali pertama terjadi. “Dan sekarang malah terjadi lagi. Inilah yang menjadi kendala kami. Kesadaran warga untuk mengandangkan unggas dan berpola hidup bersih masih kurang. Sehingga, virus AI mudah tumbuh di daerah yang lembab dan kotor.”
Adanya kejadian tersebut, katanya, deretan kasus AI di Kota Gaplek ini kian panjang. Dalam 1,5 bulan terakhir ini, pihaknya mencatat ada 650-an unggas di enam kecamatan yang mati terserang AI. Sehingga, adanya kasus di Kecamatan Eromoko, maka jumlah kecamatan di Wonogiri yang terserang virus AI menjadi tujuh kecamatan. “Saat ini masih musim hujan. Kami menghimbau kepada warga agar menjaga kebersihan rumah dan mengandangkan unggas-unggas mereka. Pencegahan lebih baik, ketimbang setelah kejadian baru minta pencegahan,” paparnya. - Oleh : Aries Susanto

thiwul wonogiri

HIDANGAN khas di suatu daerah, sering kali lekat dengan sebuah kota. Misalnya gudeg yang identik dengan Yogyakarta dan lumpia untuk Semarang. 

Demikian pula dengan nasi thiwul maupun cabuk. Kedua jenis hidangan ini memang tidak sepopuler gudeg Yogya dan lumpia Semarang. Namun, bila Anda berkunjung ke Wonogiri, Jawa Tengah, hidangan ini menjadi salah satu hidangan yang dicari. 

Nasi gaplek yang dihidangkan bersama sayur lombok, sambal bawang, dan cabuk, menjadikannya sebagai makanan tradisional yang patut dicoba. Tidak hanya oleh mereka pehobi kuliner, tapi juga masyarakat umum. 

Dua jenis makanan itu konon merupakan makanan khas Wonogiri. Nasi thiwul berbahan utama singkong kering (gaplek) yang ditumbuk, sedangkan cabuk berbahan utama biji wijen. 

Sembari menikmati nasi thiwul dan cabuk, para pengunjung di warung makan Ngaso Angkringan juga bisa menikmati berbagai minuman. 

Ada kejutan kecil di warung berkonsep rumah bambu itu. Pemiliknya membuat kreasi yang tak terduga, menggabungkan hidangan tradisional dengan minuman asli India, teh tarik. Nasi thiwul dengan cabuk yang dipasangkan dengan teh tarik, menjadi pasangan makanan dan minuman campuran Wonogiri- India yang pas. 

Pemilik warung yang terletak di Jalan Diponegoro, Pokoh, Wonoboyo, Wonogiri Susilo Darmoharsono, yang kini berusia 50 tahun, itu rupanya jebolan chef sejumlah hotel berbintang baik dalam maupun luar negeri. 

Selama lebih dari 20 tahun Susilo berkarier di perhotelan. Bahkan, dia juga pernah menjadi chef bagi mantan Presiden Megawati Soekarnoputri saat melakukan kunjungan di Vietnam, 25 Juni 2003. 

Menurutnya, makanan modern saat ini adalah hal biasa. Banyak orang yang mengonsumsinya. Lain halnya dengan nasi thiwul dan cabuk yang sudah jarang ditemukan. 

"Cabuk itu asli Wonogiri. Bahkan, dulu mantan Presiden Pak Harto kalau ke Wonogiri pasti mencari cabuk," katanya. 

Berbagai menu sayur di warung tersebut juga disajikan secara unik di tempat yang terbuat dari tanah (gerabah). Penyajiannya dibuat sealami mungkin, jauh dari kesan modern. 

Dengan harga yang merakyat, para pencinta kuliner bisa menikmati berbagai makanan khas daerah di warung Ngaso Angkringan ini. 

Selain nasi thiwul, masih terdapat nasi merah yang tak kalah unik dan gurih rasanya. Di warung yang baru dibuka sekitar satu setengah tahun lalu itu, selain menyajikan makanan tradisional khas Wonogiri, juga menyajikan makanan ala Eropa dan Asia, seperti steak daging. 

"Kalau orangtua biasanya lebih memilih makanan tradisional, tapi kalau remaja lebih memilih steak," ujarnya.(sindo//nsa)


( diambil dari okezone.com )

Rabu, 18 Februari 2009

keagungan pagelaran wayang kulit


wayang kulit merupakan budaya warisan leluhur yang memiliki nilai budaya agung, nilai -nilai yang tinggi, warisan budaya walisongo sebagai media syiar islam di jawa. perpaduan misi agama islam, serta kepercayaan jawa kuno. Penuh denga nilai moral, petuah, serta sosial, ketokohan.

wayang dimana kini






kesenian wayang orang sebetulnya juga menjadi salah satu kesenian andalan di kecamatan paranggupito, namun beberapa tahun ini sudah tidak ada generasi penerus yang belajar mendalang, ataupun seni gamelanya. mungkin sekarang paranggupito sudah jauh dari seni dan budaya. entah itu karena kurangnya regenerasi ataupun, biaya, atau pengaruh budaya moderen sehingga kurang bisa menarik kesenian asli/tradisional. waktu saaya kecil banyak sekali dalng yang aktif mementaskan wayang kulit baik di event  resmi, 17an, bersih desa, atau orang hajatan. memang dahulu untuk sekali pementasan hanya memakan biaya yang tidak banyak.........namun sekarang untuk menggelatr acara itu perlu mungkin sampe puluhan juta. mungkin ini juga yang merupakan penyebab orang tidak melirik kesenian ini karena banyaknya biaya yang dikeluarkan untuk sekali pementasan. bagaimana usaha pemerintah neh untuk melestarikan dan nguri uri kabudayan ingkang adiluhung meniko???????? masa mau dibiarkan mati begitu aja...............????

Senin, 16 Februari 2009

paranggupito kebanjiran




aneh ya judulnya??? biasanya paranggupito identik dengan kekeringan namuntahun ini justru banyak dusun yang terkena banjir, hal ini dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi disertai dengan angin yang cukup besar hingga membuat sebagian masyarakat mengalami kepanikan. Menurut sumber yang bisa dipercaya sekitar hari rabu/kamis minggu kemarin setidaknya belasan rumah di dusun guntur desa gunturharjo terendam genangan air. dan dengan respon pemka yang begitu cepat sehari setelah itu memberikan bantuan makanan bagi yang terkena genangan. namun genangan tidak sampai berhari2, karena proses peresapan tanah di daerah ini relatif cepat, serta adanya luweng( atau sumur bawah tanah yang konon mengalir langsung ke laut, setidaknya juga ada beberapa desa, setro , kajor dan sekitarnya terendam untuk beberapa saat. serta beberapa lapangan sepak bola.

Jumat, 13 Februari 2009

gaplek


sebagai daerah kering wonogiri mempunyai kekhasan dalam bahan pokok yaitu gaplek. merupakan sentra penghasil ketela pohon selain wonosari dan pacitan. awalnya gaplek digunakan sebagai bahan pokok pengganti nasi, mempunyai kekhasan sendiri berupa warna yang agak kecoklatan, rasanya enak, dan meiliki kandungan gizi yang bagus. 

seiring dengan perkembangan jaman dimana gaplek/thiwul bukan sebagai makanan pokok tetapi sebagai makanan alternatif ke 2, maka sekarang gaplek banyak dijual untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. biasanya diambil oleh pedagang dari luar daerah. bahkan sesaui dengan kerja sama pemerintah kab wonogiri bekerja sama dengan perusahaan cina, wonogiri dikontrak untuk memasok chip ketela/gaplek ini kesana.

Rabu, 11 Februari 2009

pantun kpu

Berbalas Pantun Politik Hari Ini 
Arifin Asydhad - detikPemilu
 
Jakarta - Pemilu dan Pemilihan Presiden 2009 semakin dekat. Saling sindir di antara politisi semakin sering terjadi. Fenomena Pemilu ini membuahkan pantun-pantun menarik yang dibuat oleh pembaca detikcom. 

Pantun yang saling bersahut-sahutan ini bisa disimak di: Pantun Politik. Berikut sebagian pantun politik yang cukup menarik karya para pembaca: 


Buat iklan untuk promosi
Bukan menyindir atau saling mempermainkan
SBY seperti yoyo, gangsing seperti Megawati
Bukti kedua-duanya kekanak-kanakan

Segi empat belah ketupat
Ketupat dibuat , bila lebaran dekat
Mega dengan PDIP, SBY dengan Demokrat
Saling menyindir dan bersilang pendapat (aal871) 

Jual bunga beli sepatu
Sepatu hilang dalam garasi
Perang iklan menjelang Pemilu
Hal yang lumrah dalam demokrasi

Belajar akhlak budi pekerti
Dari kecil hingga mati
Daripada milih Megawati
Mending nggak nyoblos sama sekali (filwa_184) 

Kata SBY, BBM turun itu prestasi
Dijadiin iklan di televisi
Sayang, rakyat sudah pada ngerti
Tipuan lo kaga berarti

Sembako murah jualan Mega kini
Muncul di tv saban hari
Mega, Mega, masih nekat nyalonin diri
Banyak rakyat udah kaga simpati (nono/aal871)

Beli kue di warung Mbak Susi
Jangan lupa bawa stoples
ya namanya juga zaman reformasi
Siape aze bisa jadi Capres (filwa_184)

Kalau pergi ke Pasuruan
Pakai baju jangan terbalik
Negri makin tidak karuan

Ada capres mantan penculik (lol

( kiriman saking sederek jakarta<>

labuhan pantai sembukan


kegiatan tahunan yang dilakukan di pantai sembukan, dilakukan ritual larung sesaji dilakukan tokoh setempat dan masyarakat sekitar

gallery foto






ini sebagian foto - foto yang saya ambil terbaru

home industri gula jawa


paranggupito diuntungkan dengan adanya kondisi geografis pegunungan yang kebanyakan berupa lahan kering ( ladang ) namun masih memiliki kelebihan sebagai daerah penghasil gula jawa. Industri gula jawa menjadi salah satu penyokong ekonomi masyarakat setempat selain dari hasil pertanian. Industri ini berawal dari daerah sekitaran Gunturharjo lalu menyebar ke daerah sekitarnya. Biasanya para pembuat gula jawa menjual setiap pasaran yaitu ke pasar pahing yang merupakan pusat perdagangan kec. paranggupito. sebagian juga dijual ke para tengkulak yang datang langsung dari kota dan membawanya ke kota. 

proses pembuatan gula jawa:

1. gula jawa (palm sugar/ gula merah/gula kelapa) khususnya di paranggupito diambil dari pohon kelapa, prosesnya pada saat pohn kelapa mempunyai mayang/manggar yang sedang merekah ( sebelum menjadi kelapa ) diikiat kemudian disadap untuk diambil niranya. 

2. saat disadap menggunakan pisau khusus yang tajam dan bersih kemudian ditampung dalam sebuah wadah atau ember kecil. biasanya diambil 2 kali sehari pagi dan sore. untuk pohon kelapa sebanyak 10 -20 batang menghasilkan 8-15 liter nira.

3. selanjutnya setelah disadap yaitu proses pemasakan dilakukan menggunakan dapur/pawon kayu dimasak lebih dari 2 jam. sampai cairan mendidih dan kental kemudian untu siap cetak.

4. selanjutnya dicetak dituang menggunakan cetakan dari kayu yang mirip mainan congklak. sampai bisa dilepas dengan sendirinya. biasa dijual tangkepan ( setangkep/2 keping).

kegunaan dan keunggulan gula jawa :

1. kebiasaan masyarakat sekitar menggunakan gula jawa sebagai campuran bumbu masak, dan yang paling khas adalah digunakan pelengkap sebagai teman minum di pagi hari ataupun dalam perjamuan masyarakat ekitar.

2.sebagai bahan kecap manis, dan pewarna makanan

3. memiliki kandungan kalori yang tinggi, biasa dibawa bekal para petualang/pendaki gunung, memiliki kandungan protein kasar, mineral, dan vitamin. serta memiliki serat makanan yg berguna bagi kesehatan pencernaan.

Minggu, 08 Februari 2009

”Koperasi tingkat RT mampu atasi krisis”

Wonogiri (Espos) Pengembangan koperasi tingkat rukun tetangga (RT) yang digagas Wonogiri, dinilai mampu menjadi jawaban untuk mengatasi krisis ekonomi yang melanda Indonesia. 

Demikian sebagaimana disampaikan ahli ekonomi, Sri Edi Swasono, dalam ceramahnya di Seminar Revitalisasi Kelembagaan Ekonomi dalam rangka Pemberdayan Usaha Produktif Masyarakat melalui Pemberdayaan Koperasi RT dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang digelar di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Sabtu (7/2). 
Dalam ceramah singkatnya, Guru Besar Ilmu Ekonomi UI ini mengatakan secara umum koperasi merupakan bentuk usaha yang sejalan dengan falsafah ekonomi kerakyatan. ”Banyak perusahaan besar dan ternama yang sebenarnya ditopang oleh usaha-usaha kecil dan koperasi. Ini menandakan bahwa peran koperasi sebagai pilar pendukung ekonomi sangat penting,” jelas dia.
Lebih lanjut Edi yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) ini menerangkan gagasan Wonogiri untuk mengembangkan koperasi dalam skala RT sesuai dengan dasar pendirian koperasi, yaitu kesamaan demografis, profesi atau geografis. ”Syarat agar sebuah koperasi bisa eksis dan berkembang adalah para anggotanya harus sering bertemu. Artinya mereka memiliki profesi dan kepentingan yang sama, atau tempat tinggal mereka berdekatan,” jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Edi juga mengkritisi beberapa kebijakan perbankan yang dinilainya kurang memihak kepada ekonomi kerakyatan. Salah satunya adalah dalam pemberian modal kepada koperasi dan UMKM yang cenderung berbelit-belit dan menyulitkan. 
Untuk itu, sebagai saran pengembangan koperasi RT, Edi menyarankan kepada Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi, untuk mendukung koperasi dengan memberi jaminan kepada bank agar memberi bantuan modal kepada koperasi dengan pinjaman lunak. Sementara itu, dalam paparan tesisnya, Begug mengklaim keberadaan koperasi RT di Wonogiri telah berhasil mendorong pertumbuhan UMKM di tingkat RT hingga mencapai 48.564 unit usaha, dengan volume usaha senilai Rp 13,3 miliar. - Oleh : ewy

tes perangkat desa di ngadirojo

Edisi : Sabtu, 07 Februari 2009 , Hal.V
Hasil tes Perdes di Mlokomanis Wetan diduga janggal 

Ngadirojo (Espos) Penilaian hasil tes rekrutmen perangkat desa (Perdes) di Mlokomanis Wetan, Ngadirojo, diduga janggal. Panitia penyelenggara seleksi didesak untuk mengkaji ulang sistem penilaian tersebut. 

Seorang peserta tes, Edi Priyono, menyatakan ia belum menerima hasil keputusan pihak panitia tes. Pasalnya, hasil penilaian dinilai sarat kepentingan sekaligus bermuatan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN). 
”Bagaimana tidak, soalnya kan mencapai 100 butir. Dari beberapa peserta yang saya temui mengatakan bahwa soalnya sangat sulit. Tapi, orang-orang yang memiliki kepentingan rata-rata memiliki nilai di atas 90 dan dinyatakan lolos,” katanya saat ditemui wartawan di Ngadirojo, Jumat (6/2). 
Dengan dasar seperti itu, dirinya menduga sudah ada kebocoran soal dalam rekrutmen Perdes kali ini. Sedianya, pihaknya melaporkan keberatan tersebut ke Pemerintah Kecamatan Ngadirojo.
”Laporan mendesak saya lakukan karena besok pagi (hari ini-red) peserta yang lolos akan dilantik. Intinya saya dan beberapa teman yang masih merasa keberatan dengan hasil rekrutmen Perdes meminta mengusut laporan kami dan menunda pelantikan,” ujarnya dengan di dampingi pengacaranya, Suryanto.
Kepala Desa Mlokomanis Wetan, Edi Tawanto, ketika dikonfirmasi membantah tudingan tersebut. Sepanjang pengetahuannya, pelaksanaan tes pengisian Perdes di Mlokomanis Wetan berjalan relatif lancar dan tidak ada dugaan kebocoran soal, apalagi indikasi KKN.
“Itu semua tidak benar. Saya tidak tahu mengapa kok ada yang berpikiran seperti itu. Kemungkinan memang karena kekecewaan saja,” terang dia. 
Menurutnya, di Desa Mlokomanis Wetan membuka lowongan Perdes sebanyak 16 orang di lima dusun. Masing-masing dusun itu, yakni Dusun Bakalan, Segeroh, Lalung Kidul, Duwet, Wonorejo. Rata-rata nilai yang diperoleh masing-masing peserta dianggap cukup baik, yakni 66-96.
“Karena sudah melalui prosedur, maka besok (hari ini-red) saya akan melantik nama-nama yang sudah diputuskan lolos. Intinya kami sudah berusaha bersikap terbuka. Buktinya, di dusun Segeroh ada satu peserta, di mana nilainya hanya 58. Padahal passing grade harus 60. Melihat hal itu, panitia juga tidak berani meloloskan,” ujarnya.

Informasi yang dihimpun Espos, beberapa desa yang mengadakan rekrutmen Perdes yakni Desa Mlokomanis Wetan, Kerjolor, Gemawang, Kerjo Kidul, Jatimarto, Pondok, Gedong, dan Ngadirojo Kidul. Lowongan yang ada terdiri atas enam Kaur dan 27 Kadus. Di sisi lain, jumlah peserta mencapai 102 orang. - Oleh : p

GIMANA DENGAN DI PARANGGUPITO??????

rumah bambu pasca gempa



saat jogjakarta digoyang gempa tahun 2005 banyak sekali rumah yang hancur, juga dirasakan khususnya masyarakat paranggupito, namuun untuk daerah paranggupito tidak mengalami kerusakan seperti di yogyakarta khususnya bantul, juga rumah teman kerja saya di lokasi patalan bantul jalan parangtritis, sebagai teman kerja yang peduli terhadap sesama, saat itulah teman saya menyuruh saya mendesain sebuah rumah yang menggunakan bahan dasar bambu. dimana bambu memiliki khas yang artistik, bagus untuk konstruksi, dan memiliki keawetan apabila di olah dengan baik. mungkin apabila banunan rumah ini di bangun di paranggupito juga cocok.

Minggu, 01 Februari 2009

menara kembarnya paranggupito



semakin berkembangnya telekomunikasi, maka paranggupito juga menjadi sasaran bagi para pemilik provider untuk membangun jaringan telekomunikasi . ini terbukti dengan dibangunya berbagai tower BTS salah satunya adalah tower milik TELKOMSEL DAN INDOSAT ini dibangun sangat berdekatan disebuah bukit mengapit sebuah jalan tanjakan, kalo di malaysia punya MENARA kembar petronas maka paranggupito juga memiliki menara kembar ini.

Caleg srikandi paranggupito




menyambut pemilu 2009 ini kec paranggupito mempunyai calon legislatif 2 wanita.
1. JON MARYATIN mantan kepala desa Gunturharjo selama 2 periode, pengalaman senioritas dan kepemimpinanya telah bisa dibuktikan, juga sebagai kepala desa wanita pertama di kabupaten wonogiri, mencalonkan dari Partai GOLKAR dimana partai ini memiliki suara yang signiifikan di paranggupito
2. WINARTI seorang istri kepala desa GENDAYAKAN mencalonkan diri dari PKS 

pemandangan menuju paranggupito





apabila berkunjung ke paranggupito maka disitulah perjalanan yang mungkin harus dinikmati, pemandangan alam pegunungan dengan jalan yang naik turun penuh belokan, pemandangan kanan kiri jalan yang terdapat gua, lahan pertanian, lapangan dll.

caleg muda paranggupito


inilah caleg muda kita asli paranggupito, pilih yaa demi kemajuan paranggupito kita

bravo, BUDI HANDRIO, bravo paranggupito selamat berjuang

sekilas pandang PARANGGUPITO

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :

1. DESA JOHUNUT

2. DESA KETOS

3. DESA SONGBLEDEG

4. DESA PARANGGUPITO

5. DESA SAMBIHARJO

6. DESA GUDANGHARJO

7. DESA GUNTURHARJO

8. DESA GENDAYAKAN

adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.

wonogiri, kecamatan paranggupito, paranggupito, sambiharjo, gudangharjo, gunturharjo, gendayakan, johunut, ketos, songbledeg, kota kecamatan paranggupito, pantai nampu, pantai sembukan, pantai sanggrahan,wisata pantai wonogiri, gula jawa, gaplek, nasi thiwul, giribelah

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "
yang menginginkan kaos dengan desain ini bisa pesan dengan harga 25.000 belum termasuk ongkos kirim, bagi yg berminat hub 085228691955

PARANGGUPITO MAP

PARANGGUPITO MAP


peta" PARANGGUPITO "

peta" PARANGGUPITO "