Minggu, 30 Agustus 2009

Ultimatum Malaysia! Warga Wonogiri siap perang


Jakarta (Espos) Berbagai elemen masyarakat dan kalangan DPR mendesak pemerintah bertindak keras, bila perlu memutuskan hubungan diplomatik terhadap Malaysia, menyusul berbagai klaim yang dilakukan Negeri Jiran itu. 

Sikap keras juga ditunjukkan ribuan masyarakat di Wonogiri yang pada Minggu (30/8) kemarin melakukan aksi di Lapangan Kridha Bakti mengecam Malaysia. Mereka terdiri dari elemen seniman, pemuda, pelajar dan masyarakat umum.
”Hal yang terus terjadi berulang-ulang. Untuk mencegah itu, pemerintah harus melangkahkan diplomasi yang tegas dan keras,” ujar anggota Komisi I DPR Effendy Choirie, Minggu, sebagaimana dikutip dari KCM.
Effendi mengatakan, sikap arogan dan kurang menghormati yang kerap dilakukan Malaysia terhadap Indonesia telah terjadi secara berulang kali. ”Sekarang diplomasi kita terasa lunak dan lembek, bahkan letoi,” kata mantan Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa itu.
Hal senada disampaikan Ketua DPP PDIP Tjahjo Kumolo menilai, diplomasi yang dilakukan pemerintah telah gagal. ”Diplomasi kita sudah gagal,” ujar Tjahjo.
Sikap keras juga ditunjukkan anggota Komisi I DPR, Yuddy Chrisnandi. Politisi Partai Golkar ini bahkan meminta pemerintah melakukan shock therapy diplomacy terhadap Malaysia.
”Perlu ada tindakan shock therapy diplomacy terhadap negara tersebut. Malaysia harus disadarkan bahwa kita tidak suka itu,” ujar Yuddy.
Lebih lanjut, Yuddy mengatakan, selain kultur oknum birokrat Malaysia yang kasar dan kurang manusiawi, sikap pemerintah Indonesia yang lembek terhadap Malaysia merupakan salah satu penyebab negeri tetangga itu selalu semena-mena terhadap para TKI. 
Politisi Partai Gerindra, Permadi bahkan mendesak pemerintah memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. ”Pemerintah tidak berbuat apa-apa atas tindakan Malaysia. Kalau menurut saya harusnya putuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Kalau berani, perang,” kata Permadi.
Berbeda dengan kalangan DPR yang bersikap keras, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengingatkan kemungkinan adanya pihak ketiga yang ingin mengadu domba terkait persoalan klaim sepihak soal Tari Pendet hingga lagu Indonesia Raya yang dilecehkan. 
”Karena ini adalah dua negara besar di Asia Tenggara dan barangkali bersatu dan akan memperkuat ASEAN barang kali ada yang pihak tertentu yang tidak suka,” kata Hidayat, Sabtu (29/8).
Hidayat mengimbau, agar masalah Indonesia-Malaysia diselesaikan dengan baik-baik. Masyarakat Indonesia harus jernih menyikapi segala upaya yang sifatnya provokatif.
”Ya, memang ini satu hal yang harus dituntaskan dengan duduk bersama baik antara Indonesia dan Malaysia. Dan juga diketahui situs (yang memuat iklan Enigmatic Malaysia-red) itu berada di luar Indonesia. Apakah memang ada pihak ketiga yang ingin adu domba antara Indonesia-Malaysia agar tidak pernah akur,” jelasnya.
Pada bagian lain, aksi mengecam Malaysia di Tanah Air terus terjadi. Di Wonogiri, ribuan warga dari seluruh eleman masyarakat Wonogiri berkumpul di Lapangan Kridha Bakti. Mereka membawa spanduk mengecam sikap Negeri Jiran yang dinilai tidak sportif dan merampas kebudayaan Indonesia. Tulisan spanduk itu di antaranya, ”Malaysia mencuri kebudayaan Indonesia, Ganyang Malaysia, Malaysia eksportir teroris, Indonesia importir artis.”

Kembalikan aset
Bupati Wonogiri yang juga Ketua Paguyuban Reog Indonesia, Begug Poernomosidi mendesak pemerintah Indonesia menekan pemerintah Malaysia untuk mengembalikan aset kebudayaan dan kesenian bangsa. Jika dalam waktu dua bulan pemerintah Malaysia bergeming atas tuntutan itu, pihaknya mengancam melakukan demonstrasi dengan mengerahkan massa sejumlah 5.000 hingga 10.000 orang ke Kantor Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta. 
Dalam catatan mereka, sedikitnya ada 20 ragam aset bangsa berupa naskah kuno, lagu daerah, motif batik, alat musik yang diklaim menjadi aset Malaysia. Sementara menurut Ketua Sementara DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha, pemerintah harus tegas melakukan perlindungan terhadap aset Indonesia salah satunya dengan mengupayakan hal paten. 
Aksi serupa juga terjadi di Jakarta. Komunitas penyandang cacat Jakarta yang tergabung dalam Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) mendeklarasikan gerakan ”Ganyang Malaysia.” 
Belasan penyandang cacat itu menggelar aksi di Kantor PDIP lama di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu, mulai pukul 11.45 WIB. Dalam aksinya, massa yang mengenakan ikat kepala merah dan membawa bambu runcing dengan bendera Merah Putih itu melakukan pembakaran bendera Malaysia dan menusuk-nusuk bendera kertas bergambar Presiden SBY. Mereka menganggap SBY tidak berani mengambil tindakan tegas terhadap Malaysia.
”Kami ingin mengingatkan pemerintah agar jangan takut dan harus tegas terhadap persoalan budaya dan penghinaan terhadap lagu Indonesia Raya,” ujar koordinator aksi, Mustar Bonaventura. Para penyandang tuna wicara itu memberi waktu 3 x 24 jam kepada SBY untuk segera mengambil tindakan sebagai berikut. 
Di Jakarta, Juru Bicara Eminent Persons Group (EPG), Indonesia-Malaysia, Musni Umar, kemarin mengatakan, EPG mendesak Kementerian Hal-Ehwal dan Keamanan Dalam Negeri Malaysia (Home Affairs and Internal Security Ministry) untuk mengusut, dan menyeret ke pengadilan dan menghukum para pelaku penayangan Tari Pendet oleh Discovery Channel untuk promosi pariwisata Malaysia yang dilakukan pihak ketiga, dan pelaku pelesetan lagu Indonesia Raya yang dimuat dalam www.topix.com/Malaysia, serta isu penganiayaan terhadap TKI yang diduga dilakukan polisi Malaysia. 
”Pengusutan ini penting, supaya tidak terulang di masa datang. EPG mengharapkan semua pihak dalam bulan ramadan ini untuk berkepala dingin, sabar dan mengendalikan diri, tidak terhasut berbagai provokasi dan adu domba,” ujarnya. EPG, menurut Musni, telah menyusun dan menyampaikan sejumlah rekomendasi kepada pemerintah Indonesia-Malaysia, yang insya Allah merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan hubungan kedua negara.

Pasang surut konfrontasi Indonesia-Malaysia

1. Malaysia ingin menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada 1961. Keinginan itu ditentang oleh Presiden Soekarno yang menganggap Malaysia sebagai “boneka” Inggris dan kekuatan barat. TNI sempat menyeruak masuk dan menyerang Malaysia.

2. Lima tahun kemudian (1966), Presiden Soekarno lengser. Sang pengganti, Presiden Soeharto berhasil meredam konflik yang terjadi.

3. Bangkok, 28 Mei 1966, Indonesia-Malaysia mengumumkan langkah-langkah penyelesaian konflik. Indonesia-Malaysia sepakat membentuk EPG (eminent persons group). Bertujuan menjaga hubungan baik RI-Malaysia.

4. Tahun 1980-an, secara ekonomi, Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di ASEAN. Tak banyak persoalan yang muncul.

5. Pasca-reformasi, ekonomi Indonesia terpuruk. Malaysia menjadi 10 besar negara yang berinvestasi ke Indonesia periode 1 Januari 1990-2008, Malaysia merealisasikan 303 proyek senilai US$ 1,55 miliar.

6. Sengketa Ambalat diduga menjadi rebutan antara Petronas dan Shell karena diprediksi memiliki kandungan minyak yang melimpah, problem TKI, hingga kisah Manohara yang banyak di-blow up media sarat dengan konflik ekonomi. Kesenjangan menimbulkan sejumlah persoalan, bahkan hingga mengusik rasa nasionalisme.

Sumber:inilah.com - Oleh : dtc/das/tus

Selasa, 25 Agustus 2009

REUNI DAN TEMU KANGEN SD GUNTURHARJO II


sehubungan dengan waktu yang telah berlalu SD gunturharjo II kec. paranggupito akan mengadakan sebuah acara temu kangen, reuni dan syawalan pada lebaran tahun 2009 ini. Acara akan dilaksanakan tepat pada hati lebaran ketiga jatuh pada hari rabu 23 september 2009 dan acara akan dilaksanakan / bertempat di SD gunturharjo II di dusun guntur, desa Gunturharjo. Acara ini diharapkan akan menjadi wadah silaturahmi yang telah lama terputus karena banyaknya alumni yang sudah menyebar ke berbagi kota.diantaranya jakarta, semarang, surabaya dan kota kota lainya. dan berbagai profesi alumni akan berkumpul menjadi satu dalam acara ini tanpa mengkotak kotakkan/membeda bedakannya. 

Untuk registrasinya bisa konfirmasi ke no hp : 081328600397, atau 081329446404 ( lurah guntur ). dengan informasi biaya registrasi sebesar Rp. 10.000,- atau yang bisa menyumbang secara khusus akan kami gunakan sebagai penunjang acara atau kegiatan sosial lainya. Panitia mengharap kehadiran rekan alumni SD Gunturharjo II dalam acara ini dan mensukseskan acara ini.

Minggu, 23 Agustus 2009

Awas, kekeringan akibat El Nino

Wonogiri (Espos) Warga Wonogiri bagian selatan diminta mewaspadai kemarau panjang yang dimungkinkan karena pengaruh El Nino. 

epala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Wonogiri, Margono, menyatakan El Nino, diprediksi akan terjadi pada akhir 2009 dan awal 2010. Dia mengatakan, jika hal tersebut terjadi, dampak kekeringan akan meluas. Untuk itu, sambung dia, warga harus berhemat dalam penggunaan air khususnya untuk kebutuhan sehari-hari. 
”Kami memprediksi puncak kemarau akan terjadi pada September, tetapi jika terkena dampak El Nino, diperkirakan kemarau hingga Oktober-November,” jelas dia ketika dijumpai Espos di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.Dia mengatakan, batuan air dari pemerintah kabupaten maupun pihak ketiga secara berkala disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Menurutnya, bantuan air tersebut membantu meringankan beban masyarakat setempat. 
Dia menambahkan, pengedropan air untuk masyarakat Nguntoronadi dan Batuwarno akan diberikan pada September mendatang karena pasokan air masih mencukupi dan masyarakaty masih mampu membeli air. ”Bantuan air dapat disalurkan kepada warga dan dikelola pemerintah kecamatan, agar bantuan air merata,” jelasnya.
Di kecamatan, sambung dia, terdapat pos penanganan kekeringan sehingga bantuan air dapat disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Dia mengatakan, air 1.050 tangki bantuan pemerintah akan disalurkan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kemarau panjang. ”Dalam memberikan bantuan kami mempertimbangkan jika terjadi kemarau panjang, jangan sampai pada puncak kemarau bantuan air menipis,” jelas dia.

Apa itu El Nino?

El Nino adalah fenomena alam dan bukan badai, secara ilmiah diartikan dengan meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang ekuator dari nilai rata-ratanya dan secara fisik El Nino tidak dapat dilihat.

Fenomena El Nino menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia berkurang, tingkat berkurangnya curah hujan ini sangat tergantung dari intensitas El Nino tersebut. Tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino.

El Nino pernah menimbulkan kekeringan panjang di Indonesia. Curah hujan berkurang dan keadaan bertambah menjadi lebih buruk dengan meluasnya kebakaran hutan dan asap yang ditimbulkannya. 

Sumber: edukasi.net - Oleh : Dina Ananti Sawitri Setyani

Selasa, 18 Agustus 2009

LOMBA VOLI ANTAR DESA SE KEC. PARANGGUPITO





menjelang peringatan hari kemerdekaan RI ke 64 di kec. paranggupito diadakan pertandingan bola voli antar desa. pertandingan diikuti oleh kontingen putra dan putri. dan puncak perebutan juaran diadakan pada hari senin 17 agustus 2009 setelah dilakukan upacara bendera. lokasi pertandingan di lapangan halaman depan puskesmas kec paranggupito. dengan terik matahari yang cukup menyengat tidak menyurutkan semangat beberapa team yang berlaga, baik putra maupun putri. adapun di group putri yang juara adalah : 1. desa paranggupito 2. desa johunut 3. songbledeg

group putra yang masuk untuk perebutan juara pertama adalah desa gunturharjo dan paranggupito sedang perebutan juara 3 adalah desa gudangharjo dan desa songbledeg.

KESENIAN TARI MEMERIAHKAN UPACARA 17 AN





untuk memeriahkan detik detik proklamasi diadakan pentas kesenian masa dari berrbagai sekolah dasar diantaranya SD KETOS 1,SD PARANGGUPITO 1, SD SAMBIHARJO 2, SD GUDANGHARJO 1, DAN SMP PANCASILA 13 PARANGGUPITO

upacara dirgahayu RI ke 46 kec. paranggupito






untuk memperingati hari kemerdekaan RI ke 46 kec. Paranggupito melaksanakan upacara detik-detik proklamasi di lapang pakelsari desa ketos. upacara dipimpin camat setempat dan diikuti dari berbagai bagian masyarakat. PNS, perangkat desa, pkk, dan murid sekolah dari TK sampai tingkat SLTA. upacara berlangsung khidmat dengan sebelum acara dumulai diadakan dl pentas kesenian dari beberapa sd.

Senin, 10 Agustus 2009

DESA SAMBIHARJO SAMBUT HUT RI KE 64


Minggu tanggal 9 agustus 2009 banyak desa desa di kec paranggupito mengadakan kegiatan olahraga pertandingan bola voli, pertandingan bola voli banyak digelar karena tidak membutuhkan dana yang banyak. Pertandingan ini diadakan karena ingin memeriahkan HUT kemerdekaan RI yang ke 64. adapun desa yang mengadakan pertandingan pada hari tersebut adalah desa sambiharjo, desa paranggupito dan desa gudangharjo. di desa sambiharjo sendiri pertandingan dilakukan di lapangan nglasep yang merupakan lapangan barunya desa sambiharjo. pertandingan diikuti antar dusun dan dibagi dalam kelompok PA dan PI.  dalam pertandingan ini memperebutkan piala bergilir dan sejumlah uang pembinaan yang dianggarkan dari desa setempat. adapun hasil juara lomba kelompok PI adalah:

1. Dusun wora wari

2. Dusun Kajor

3. Dusun Munggur gabungan dengan Dusun bulusari

Selasa, 04 Agustus 2009

Mandi di telaga, beli air untuk memasak





Siang itu, terik matahari tepat di atas kepala, tetapi aktivitas warga Petirsari, Pracimantoro di Telaga Braholo belum surut. 

Mereka beramai-ramai mengambil air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci pakaian. Kendati air telah berwarna kehijauan dan keruh, warga tak menghiraukannya.
Air telaga tersebut sudah mulai surut, demikian halnya dengan stok air di bak penampungan milik warga. Persediaan air yang berasal dari air hujan itu hanya digunakan untuk memasak. Menurut salah seorang warga di Petirsari, Sumiyem, 50, untuk menghemat air, aktivitas sehari-hari seperti mencuci pakaian maupun mandi dilakukan di telaga yang letaknya tidak jauh dari rumahnya. 
”Selain untuk mencuci dan mandi, telaga itu terkadang digunakan untuk memandikan ternak milik warga,” ungkap dia ketika ditemui Espos, Selasa (4/8).

Air keruh
Kekurangan air pada musim kemarau merupakan hal yang rutin terjadi setiap tahun. Dia memperkirakan puncak kemarau jatuh pada September atau Oktober. Untuk memenuhi kebutuhan air layak konsumsi, warga membelinya dari pihak swasta dengan harga Rp 90.000 per tangki. Air tersebut, sambung dia, bisa memenuhi kebutuhan selama kurang lebih dua pekan. 
”Untuk memasak, saya membeli air. Jika punya uang, ya, bayar sendiri. Tetapi jika tidak punya uang, ya, patungan dengan tetangga,” papar dia.
Menurut Kepala Desa Petirsari, Budianto, Telaga Braholo tersebut digunakan 600-an keluarga di sebelas dusun di Petirsari dan Desa Gambirmanis. Dia mengatakan, memasuki musim kemarau, air telaga itu semakin keruh karena airnya menyusut. 
Menurutnya, telaga itu tidak lagi digunakan warga untuk memasak, beberapa warga masih menggunakan untuk mandi. Untuk memenuhi kebutuhan air, sambung dia, warga secara mandiri membeli air. “Hujan sudah mulai jarang sehingga air telaga semakin menyusut,” ungkapnya. - Oleh : Dina Ananti SS

Musim kemarau tiba, Bupati minta kebakaran diantisipasi

Wonogiri (Espos) Memasuki musim kemarau, Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi, mengimbau camat untuk mengantisipasi bencana kebakaran. Selain itu, ruangan kantor harus dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran. 

Dalam surat pemberitahuan No 436/4580/2009 mengenai antisipasi bahaya kebakaran, Bupati menyatakan seluruh pihak yakni camat hingga kepala dinas, termasuk unit pemadam kebakaran, untuk mengantisipasi bahaya kebakaran. Dia mengatakan, kebakaran dapat terjadi karena keteledoran, maupun adanya hubungan arus pendek (korsleting). 
”Untuk itu perlu diwaspadai dan antisipasi kemungkinan adanya bahaya kebakaran,” jelasnya kepada Espos di Wonogiri, Senin (3/8).
Dia mengatakan, gedung maupun perkantoran harus mempunyai perangkat penanggulangan kebakaran secara cepat seperti tabung pemadam api. Menurutnya, tidak hanya itu, pegawai atau orang yang bekerja di kantor tersebut harus bisa menggunakannya. 
Lebih lanjut, dia mengatakan, khusus daerah kering, diminta menghindari membakar sampah serta tidak boleh membuang puntung rokok di hutan. 
”Dilakukan upaya pencegahan untuk mengurangi risiko kebakaran,” papar dia.
Dia menambahkan, jika terjadi kebakaran, masyarakat diminta bertindak secara cepat agar bencana dapat ditangani. Menurutnya, warga dapat menghubungi dan melaporkan kejadian tersebut ke unit pemadam kebakaran yang terdapat di Jalan Pemuda II, No 23 Wonogiri, telepon 321039 dan 113. 
”Khususnya di areal hutan yang biasanya warga membuat perapian. Sementara pengguna peralatan listrik misalnya juga harus diwaspadai,” jelas dia. - Oleh : das

Senin, 03 Agustus 2009

RASULAN ( BERSIH DESA ) DUSUN GUNTURHARJO




untuk tahun ini dusun Gunturharjo tepatnya kemaren mengadakan syukuran bersih desa ( rasulan ). biasanya di event yang diadakan setiap tahun ini kebanyakan mengadakan kondangan atau berkumpul bersama dengan membuat tumpengan untuk dimakan bersama-sama semua warga. Demikian pula dilakukan ritual ke tempat tertentu dengan segala ubo rampe dan sesajenya oleh tokoh masyarakat, bertujuan untuk menghilangkan sesuatu yang kurang baik di dusun yang bersangkutan dan penolak bala. 

Untuk memeriahkan acara biasanya dilakukan berbagai acara misalnya sepak bola, bola volly, ataupun katraksi/pertunjukan seni. Untuk tahun ini dusun gunturharjo dimeriahkan dengan acara reog ponorogo untuk siang hari dan malamnya dengan mengadakan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk. biasanya dana diambil dari masyarakat dan mungkin juga ada seponsor yang membantu.

sekilas pandang PARANGGUPITO

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :

1. DESA JOHUNUT

2. DESA KETOS

3. DESA SONGBLEDEG

4. DESA PARANGGUPITO

5. DESA SAMBIHARJO

6. DESA GUDANGHARJO

7. DESA GUNTURHARJO

8. DESA GENDAYAKAN

adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.

wonogiri, kecamatan paranggupito, paranggupito, sambiharjo, gudangharjo, gunturharjo, gendayakan, johunut, ketos, songbledeg, kota kecamatan paranggupito, pantai nampu, pantai sembukan, pantai sanggrahan,wisata pantai wonogiri, gula jawa, gaplek, nasi thiwul, giribelah

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "
yang menginginkan kaos dengan desain ini bisa pesan dengan harga 25.000 belum termasuk ongkos kirim, bagi yg berminat hub 085228691955

PARANGGUPITO MAP

PARANGGUPITO MAP


peta" PARANGGUPITO "

peta" PARANGGUPITO "