Jumat, 30 Oktober 2009

Proyek dermaga Pantai Klotok dipindah ke Waru Duit rakyat Rp 1 M lebih mubazir

Paranggupito (Espos) Uang rakyat sebanyak Rp 1 miliar lebih untuk membangun dermaga di Pantai Klotok, Paranggupito mubazir karena proyek itu akan dipindah ke Pantai Waru. DPRD Jateng sendiri mendukung pemindahan itu.

Kepala Desa Ketos, Paranggupito, Sutardi, dihubungi Espso, Kamis (29/10), mengaku kurang memahami dan mengerti kenapa proyek pembangunan penambatan kapal dikerjakan di Pantai Klotok. Padahal ombak di pantai itu dinilai lebih tinggi dibandingkan dua lokasi lainnya seperti Pantai Nampu dan Pantai Waru.
Dia mengatakan saat ini, jalan menuju ke Pantai Klotok dan bangunannya sudah jadi tetapi bangunan yang berada di tepi pantai itu sebagian runtuh karena tidak ada bangunan penahan ombak.
Dia menilai dana yang kucurkan untuk pembangunan tersebut mubazir alias sia-sia karena tidak ada perencanaan yang matang. ”Jelas mubazir karena bangunan yang berada di tepi justru runtuh terbawa ombak,” jelasnya.
Ketika Espos menanyakan ke DPRD maupun Bappeda Wonogiri kenapa yang dipilih dulu Pantai Klotok, tidak ada yang mengetahuinya. Sementara itu, anggota DPRD Jateng meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk menindaklanjuti rencana pembangunan dermaga tambatan kapal di Pantai Waru, Paranggupito. Sebelumnya, DPRD meminta proyek sejenis di Pantai Klotok dibatalkan. Pembangunan alur dan infrastruktur di Pantai Waru memakan dana senilai Rp 150 juta.

Lebih efisien
Menurut anggota Dewan DPRD Jateng, Subandi, berdasarkan hasil survei dan tinjauan lapangan, anggota Komisi B dan D DPRD Jateng akan menyeriusi rencana pembangunan dermaga yang merupakan tambatan kapal di Pantai Waru. Dia mengatakan lokasi dan ombak di Pantai Waru lebih kecil dibandingkan di Pantai Klotok. Jika dermaga dibangun di Pantai Klotok, dibutuhkan dana tidak sedikit untuk membangun pemecah ombak. ”Hasil survei kami sepakat untuk menindaklanjuti dan mengalihkan pembangunan dari Pantai Klotok ke Pantai Waru,” jelas dia ketika dihubungi Espos, kemarin.
Dia mengatakan untuk langkah awal, yang harus dilakukan di antaranya membuat alur tambatan perahu dan pembangunan jalan menuju lokasi tersebut. Menurutnya, proyek di Pantai Waru dinilai lebih efisien dibandingkan melanjutkan proyek di Pantai Klotok. Di samping itu, di Pantai Waru sudah terdapat detail engineering design (DED) sementara di Pantai Klotok, pemerintah harus membuat desain pembangunannya. “Sudah ada DED-nya kok dan lokasi itu lebih tepat untuk dibangun dermaga,” paparnya.
Sementara itu menurut Ketua Komisi II DPRD Wonogiri, Sutrisno, perkiraan pembangunan infrastruktur dan alur tersebut senilai Rp 150 juta. Untuk itu, instansi terkait seperti DPU, Disnakperla, Dinas ESDM & Pengairan segera membuat proposal dan menganalisis kebutuhan yang diperlukan. Dia mengatakan tambatan perahu di Paranggupito akan meningkatkan hasil tangkapan ikan. - Oleh : Dina Ananti SS

Rabu, 28 Oktober 2009

Rp 1 M telah dihabiskan DPRD minta proyek dermaga di klotok dipindah



Wonogiri (Espos) Anggota DPRD mendesak pembangunan dermaga pendaratan perahu ikan di Pantai Klotok dihentikan mengingat lokasinya kurang mendukung dan butuh dana yang tidak sedikit. 

Padahal proyek itu telah menghabiskan dana tidak kurang dari Rp 1 miliar.
Lokasi lain yang dibidik untuk dibangun dermaga yaitu Pantai Waru, yang kondisi geografisnya dinilai lebih mendukung dibandingkan Pantai Klotok. Jika diteruskan, pembangunan dermaga tersebut akan membutuhkan dana lebih banyak, lebih dari Rp 5 miliar.
Menurut anggota Dewan, Martanto, berdasarkan studi kelayakan pembuatan alur pendaratan perahu di Pantai Selatan Paranggupito yang dilaksanakan CV Cipta Adi Tama, ada lima lokasi yang menjadi alternatif pembangunan dermaga. Dia menyebut Pantai Nampu, Pringjono, Karangpayung, Waru dan Klotok. Dia mengatakan di antara lima alternatif tersebut, kondisi geografis Pantai Waru dinilai lebih menguntungkan.
”Intinya membuat alur agar nelayan dapat menepikan perahu, di Klotok harus dibangun pemecah ombak yang butuh dana,” papar dia ketika dijumpai Espos di sela-sela kunjungan anggota DPRD Jateng, Rabu (28/10).
Hasil perolehan ikan di sekitar Pantai Selatan, ujar dia, menjanjikan. Selain aneka ikan laut, Paranggupito terkenal dengan lobsternya. 
Hal senada diungkapkan anggota Dewan lainnya, Ahmad Zarif. Belum lama ini, Komisi II meninjau Pantai Waru. Berdasarkan keterangan nelayan, pembangunan alur butuh dana sekitar Rp 55 juta. Sementara akses lain yang dibutuhkan adalah jalan makadam menuju lokasi, yang menelan dana Rp 40 juta. “Dilihat dari dana, jauh lebih efisien karena melibatkan swadaya masyarakat yang sebagian besar merupakan nelayan,” jelas dia. - Oleh : das

Senin, 26 Oktober 2009

Tersedia 286 lowongan CPNS 2009

Wonogiri (Espos) pendaftar CPNS wajib melampirkan berkas kesanggupan mengembalikan biaya seleksi senilai Rp 10 juta. Sementara, di Wonogiri tersedia 286 lowongan. 

Berdasarkan pantauan Espos, pengumuman formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang berada di areal Pendapa Rumah Dinas Bupati dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) ramai pengunjung, bahkan beberapa pengunjung berasal dari daerah lain seperti Sukoharjo dan Pacitan. 
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Suprapto, penyertaan berkas kesanggupan membayar uang senilai Rp 10 juta jika mengundurkan diri untuk mengantisipasi pelamar yang mendaftar lebih dari satu posisi dan daerah. Dia mengatakan meskipun telah diberlakukan sistem online tetapi Pemkab juga memberlakukan pengiriman via pos. “Iya itu wajib dilampirkan, jangan sampai ada kejadian seperti tahun lalu sejumlah formasi (posisi-red) kosong dan itu kerugian bagi Pemkab,” jelas dia ketika dijumpai Espos di Sekretariat Daerah (Setda), Senin (26/10).
Kualifikasi
Formasi yang dibutuhkan dan kualifikasi pendidikan yang disyaratkan meliputi 116 tenaga guru, 113 tenaga kesehatan dan 57 tenaga teknis. Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Reni Ratnasari mengatakan dengan sistem online, pelamar dapat mengunjungi situs www.cpns.jatengprov.go.id untuk mendapatkan nomor pendaftaran dan formulir pendaftaran. Persyaratan lain yang harus dilengkapi setelah dinyatakan lulus seleksi di antaranya kartu kuning, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), surat keterangan kesehatan dan bebas psikotropika. ”Kami telah berkoordinasi dengan dinas terkait dalam hal ini RSUD untuk mempersiapkan pelayanan kesehatan dan cek psikotropika,” papar dia. - Oleh : Dina Ananti SS

Formasi CPNS Kabupaten Wonogiri 2009

Formasi
a. Tenaga Kependidikan

Formasi Jumlah Jurusan
Guru SD
Guru SD 51 PGSD
Guru Penjaskes 21 S1 Penjas/pendidikan

Guru Agama Islam 14 S1 Tarbiyah
Total 86

Guru SMP
Agama Islam 1 S1 Tarbiyah
Bahasa Inggris 2 S1 Pend bahasa Inggris/ sastra Inggris+akta IV
Penjaskes 1 S1 Penjas
Matematika 2 S1 Pend Matematika/MIPA+akta IV
Fisika 1 S1 Pend Fisika/MIPA+akta IV
Seni Tari 1 S1 Pend Seni Tari/Seni Tari+akta IV
Seni Musik 1 S1 Pend Seni Musik/Seni Musik+akta IV
Seni Rupa 1 S1 Pend Seni Rupa/Seni Kriya/Rupa+akta IV
Bahasa Jawa 1 S1 Pend Bahasa Jawa/Sastra Jawa+akta IV
TIK 2 S1 Pend Ilmu Komputer (IK)/IK+akta IV
BP/BK 1 S1 BP/Psikologi+akta IV
Total 14

Guru SMA
Bahasa Inggris 1 S1 Pend Bahasa Inggris/Sastra Inggris+akta IV
Agama Islam 1 S1 Tarbiyah
Matematika 2 S1 Pend Matematika/MIPA +akta IV
Sosiologi 2 S1 Pend Sosiologi/FISIP+akta IV
TIK 2 S1 Pend Ilmu Komputer (IK)/IK+akta IV
BP/BK 1 S1 BP/Psikologi+akta IV
Total 9

Guru SMK
Bahasa inggris 2 S1 Pend bahasa Inggris/Sastra Inggris+akta IV
Matematika 2 S1 Pend Matematika/MIPA +akta IV
Bahasa Indonesia 1 S1 Pend BI/Sastra+akta IV
KKPI (komputer) 2 S1 Pend Ilmu Komputer (IK)/IK+akta IV
Total 7
Total guru 116

B. Tenaga Kesehatan
Asisten apoteker 11 D3 Farmasi
Dokter Spesialis anak 1 Dokter Spesialis anak
Dokter Spesialis Mata 1 Dokter Spesialis Mata
Dokter Gigi 9 Dokter Gigi
Nutrisionis 12 D3 Gizi

1 S1 Gizi
Perawat 22 D3 Keperawatan/Akper
Sanitarian 8 D3 Kesehatan Lingkungan
Perawat Gigi 8 D3 Kesehatan Gigi
Dokter umum 3 Dokter umum
Bidan 19 D3 Kebidanan
Pranata Lab Kes 13 D3 Analis Kesehatan
Perekam medik 1 D3 Rekam Medik
Radiografer 1 D3 Radiografer/Radiologi
Penata Anestesi 1 D3 Anestesi
Penyuluh kes masy 2 S1 Kesehatan Masyarakat
Total 113

C. Tenaga Teknis
Pranata Komp 19 D3 Komp/TI/SI/MI
Pranata Komp 1 D3 Komp Desain Grafis/Animasi/Multimedia
Pranata komp 1 S1 Komp/TI/SI/MI
Verifikator keuangan 6 D3 Akuntansi
Analis kesejahteraan 1 S1 EM/EP/Sospol Adm/Pemerintahan/Ilmu hukum
Perencana 1 S1 EM/EP/ Sospol Adm/Pemerintahan/Ilmu Hukum
Penyuluh KB 2 S1 komunikasi/Kes Masy/Sosiologi
Analis Kepegawaian 1 S1 Hukum/Administrasi Negara
Penata lap keuangan 1 S1 Akutansi
Penyuluh Koperasi 1 S1 Ekonomi/S1 Pertanian
Penyuluh Perikanan 1 S1Perikanan
Penyuluh Perindustrian 1 S1 Hukum/Sospol/Ekonomi
Pengawas Teknis Jalan 1 S1 Teknik Sipil/Arsitektur
Pengawas Teknis Penyehatan Lingkungan 1 S1Teknik Sipil/Lingkungan
Pengendali Dampak Lingkungan 1 S1 Teknik Sipil/Lingkungan
Penera 1 S1 Teknik Mesin
Penyuluh Pertanian 3 S1 Pertanian/Teknik Pertanian/Sosek Pertanian/THP
Instruktur auto motor 1 S1 Teknik Mesin
Instruktur Kej Pertanian 3 S1 Pertanian
Instruktur Kelistrikan 1 S1 Teknik Listrik
Pemandu Wisata 1 D3 Pariwisata
Medik Veteriner 1 dokter hewan
Pengawas bibit ternak 1 S1Peternakan
Penyusun Program 1 S1Ekonomi
Penata Lap Barang 1 S1 Akuntansi
Pustakawan 1 D3 perpustakaan
Pranata Humas 1 S1 Komunikasi/D4 Manajemen Produksi Siaran/ Manajemen Pemberitaan
Pengawas Teknis 1 S1 Teknik Sipil

Tenaga Teknis Administratif
Arsiparis 2 D3 Sekretaris
Analis Potensi 1 S1 EM/EP/AN/Pemerintahan

Total 57
Jumlah total 286

Kamis, 22 Oktober 2009

rekrutmen CPNS bebas pungutan

Wonogiri (Espos) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menegaskan tidak ada pungutan berbentuk apapun dalam perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Masyarakat diimbau tidak mempercayai oknum yang mengaku bisa meloloskan peserta. 

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Suprapto, di Wonogiri, Kamis (22/10). Dia mengakui perekrutan CPNS merupakan hal rawan dan tidak menutup kemungkinan dimanfaatkan oknum dengan iming-iming dapat meloloskan peserta. Dia menegaskan karena pelaksanaan penerimaan CPNS difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jateng maka hasil keputusan telah melewati seleksi. 
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonogiri, Reni Ratnasari, persiapan pelaksanaan perekrutan telah dilakukan sejak September, diperkirakan pengumuman formasi akan disampaikan pada akhir Oktober mengingat penerimaan lamaran dan pendaftaran dibuka hingga November. 
Dia menambahkan tes tertulis rencananya dilakukan pada awal Desember. Lebih lanjut dia mengatakan ujian tertulis tidak akan digelar di GOR Giri Mandala karena penerangan gedung tersebut tidak mendukung. Kemungkinan tes digelar di sekolah-sekolah negeri maupun swasta. Reni mengatakan CPNS yang diterima di dua tempat, jika mengundurkan diri dikenai penggantian biaya tes.
”Pelaksanaan tes akan dilakukan pada hari Minggu sehingga tidak mengganggu proses belajar-mengajar,” papar dia. - Oleh : das

PANTAI BARAT NAMPU




pantai ini terletak di barat pantai nampu, yang juga mempunyai hamparan pasir putih yang luas namun memiliki luasan yang kecil, dan blm ada akses tangga menuju ke bawah.

Jumat, 16 Oktober 2009

Daftar Anggota Dewan DPRD Kabupaten Wonogiri

Nama Jabatan
WAWAN SETYA NUGRAHA, S.SOS Ketua
RADJIMAN (Wakil Ketua DPRD sementara) Wakil Ketua
Martanto, SH Anggota
Rudatin Haryanto, SE Anggota
Tarso Anggota
Bambang Sadriyanto Anggota
As Joko Prayitno Anggota
Heru Sukoco S.Psi. Anggota
M. Zainudin, S.Sos, M.Hum Anggota
Timo Anggota
Catur Winarko Anggota
Sriyono, S.Pd Anggota
Iyut Yatiyo Anggota
Indah Retnowati, SE Anggota
Gimanto, SH Anggota
Titik Sugiyarti, S.Sos. Anggota
Wahyudi W, SH Anggota
Setyo Sukarno Anggota
Soetarno SR Anggota
Novri Roesmono Anggota
Endah Umaryani Anggota
Sutrisno, SE, MM Anggota
Samino, SIP Anggota
Retno Haryani, SE Anggota
Hj. Paryanti Anggota
Sugeng Ahmadi Anggota
Sugiyarto, S.Pd Anggota
Gatot Rijomo Anggota
Suhardono Anggota
Tuharno, SH Anggota
Sardi Anggota
Drs. Hamid Noor Yasin Anggota
Ahmad Zarif, SE Anggota
Dr. Ngadiyono Anggota
Jarmono, SE Anggota
Tinggeng, SH Anggota
Sulardi Anggota
Kristian Teguh Suryono, ST. Anggota
Ir. Dwi Hatmoko Anggota
Sunarmin Anggota
Iskandar Anggota
Paino, Se Alias Abdullah Rabbani, Se Anggota
Suratno Anggota
Marhendi Indriatmoko Anggota
Susanto Anggota
M Nusantoro Anggota
Indun Suyetno Anggota
Dangi Darmanto Anggota
Haryoto,S.Pd Anggota

WONOGIRI MENJADI KANDIDAT PENERIMA CITRA BHAKTI ABDI NEGARA

Wakil Bupati Wonogiri dr. Y. Sumarmo Kamis tanggal 15 Oktober 2009 menerima Tim Penilai Pelayanan Publik Tingkat Pusat. Tim berjumlah 4 orang tersebut hadir di Wonogiri sejalan dengan masuknya Kabupaten Wonogiri dalam usulan 7 (tujuh) nominasi kabupaten kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah sebagai kandidat penerima Citra Bhakti Abdi Negara Tahun 2009.

Kushardo, Asisten Deputi Tata Laksana Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) mengatakan program penilaian ini sejalan dengan kebijakan Kementrian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara Tahun 2009 yakni dengan diselenggarakannya Penilaian Citra Bhakti Abdi Negara. Selain dari kementrian PAN, tim penilai pusat juga disertai oleh unsur LSM. 

Lebih lanjut Kushardo menyampaikan Timnya akan menilai berbagai upaya yang telah dilaksanakan oleh pemkab dalam berbagai aspek antara lain: penerbitan landasan peraturan dan surat edaran di bidang pelayanan public; peningkatan partisipasi masyarakat melalui kegiatan pertemuan dengan LSM, Pemuka masyarakat dan forum komunikasi lainnya; penerapan reward and punishment bagi petugas unit pelayanan public; pembinaan teknis terhadap unit pelayanan public; peningkatan profesionalisme pejabat di bidang pelayanan public; pembebasan biaya SPP bagi siswa SD dan SMP; pengembangan manfaat e-Gov; peningkatan infra struktur; peran pemkab dalam peningkatan ekonomi daerah; dan pengembangan sikap kewirausahaan. 

Sementara itu Wakil Bupati Wonogiri Dr. Y. Sumarmo dalam sambutannya mengatakan Jajarannya sangat menghargai upaya penilaian tersebut. Menurutnya ini merupakan apresiasi Pemerintah Pusat terhadap pemerintah Kabupaten/Kota dan merupakan dorongan bagi keberhasilan peningkatan pelayanan publik melalui berbagai inovasi dan terobosan yang lebih baik lagi. Dalam hal kinerja pelayanan public, Bupati mengakui bahwa meskipun banyak kemajuan yang dicapai namun demikian masih banyak juga yang perlu dibenahi dengan peran serta seluruh Aparatur Negara, dunia usaha dan masyarakat.
Sumarmo juga mengajak segenap jajarannya agar terus meningkatkan pelayanan publik, sehingga kepuasan masyarakat akan pelayanan masyarakat bisa berjalan optimal. 

Di tempat yang sama Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian Setda Drs. Teguh, MM ketika ditemui penulis mengatakan pelayanan publik di bidang pendidikan yakni sekolah gratis untuk dikdas 9 tahun, koperasi RT (ada 6.912 Koperasi RT yang sudah berbadan hukum), kegiatan tilik desa dan Tarling Bupati, Sarana Transportasi yang memadai, penerapan jabatan fungsional di unit pelayan public, serta pembebasan biaya akte kelahiran baru merupakan beberapa point yang diharapkan dapat mendongkrak nilai kinerja Pemkab Wonogiri.

Bebas biaya pendidikan dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada keluarga miskin untuk bisa mengenyam pendidikan. Untuk tahun 2008 ini jumlah sekolah yang membebaskan biaya pendidikannya di berbagai tingkat adalah SMA ada 55 sekolah (21 SMA, 21 SMK) SMP ada 128 Sekolah dan SD ada 817 sekolah.

Pada aspek penerbitan Perda Akte Kelahiran Bebas Bea Bupati Wonogiri bahkan telah mendapat penghargaan dari Presiden RI dan penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan RI. “Tak hanya itu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Pemkab Wonogiri melalui unit terkait juga telah melaksanakan program Jemput Bola” jelas Teguh.
Beberapa lokasi yang ditinjau Tim Evaluasi Pelayanan Publik Tingkat Pusat dalam penilaian tersebut adalah SMK N 2 Wonogiri, BPR/BKK Wonogiri Kota, Puskesmas Selogiri, Disduk Capil, dan KPPT. (Purba)

Minggu, 11 Oktober 2009

HARMONI ALAM TRANS TV TAYANG 11 OKT 2009 DI PANTAI NAMPU DAN SEMBUKAN PARANGGUPITO



Kalau melihat acara Harmoni alam yang biasa ditayangkan pada hari minggu di Trans TV kemarin tanggal 11 oktober mungkin akan kaget karena shoting yang digunakan adalah lokasi pantai nampu dan pantai sembukan. si sesi pantai nampu mnggunakan background hamparan pasir putih dengan menyajikan masakan ala heri pramu " udang lobster ' karena di pantai ini kebanyakan nelayan mencari ikan/lobster sebagai tangkapan utama. dengan melibatkan nelayan setempat untuk mencicipinya. sedangkan di sesi pantai sembukan hari pramu menyajikan masakan berupa ketela/singkong bakar yang mennggunakan saus gula jawanya sebagai pemanis. disesi ini shoting dilakukan di sebelah kiri pantai tepatnya dibawah padepokan dan menggunakan bacgroun batu karang dan deburan ombak pantai selatan

SEPUTARAN NGUNTORONADI






foto foto ini diambil dalam perjalanan dari baturetno menuju wonogiri kota

Poyek Puskesmas salahi bestek, 2 rekanan ditegur

Wonogiri (Espos) Pemerintah Kabupaten Wonogiri menegur dua rekanan yaitu CV Wono Luhur dan CV Karya Abadi terkait pembangunan Puskemas yang dinilai tidak sesuai rencana kerja dan syarat-syarat (RKS). 

Berdasarkan hasil laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), uji petik yang dilakukan tim BPK menemukan dua gedung Puskesmas di Tirtomoyo dan Ngadirojo yang menelan dana Rp 72 juta, menunjukkan pembangunan gedung tidak sesuai RKS di antaranya pemilihan material bangunan.
Menurut anggota Dewan, Ngadiyono, adanya laporan pemeriksaan dari BPK tersebut, dirinya mempertanyakan Pemkab sampai di mana proses klarifikasi dan pertanggungjawaban terkait pembangunan yang dinilai menyalahi RKS tersebut? Selain itu, dia menambahkan, ke depan, Pemkab diminta selektif dalam hal menunjuk rekanan untuk menyelesaikan proyek. “Seleksi yang dilakukan oleh Pemkab terkait penunjukan pihak ketiga harus lebih selektif, karena jika ada kesalahan prosedur rekanan harus bertanggung jawab,” jelas dia, Jumat (9/10).
Pada tahun 2008, ada sebelas Puskesmas di beberapa kecamatan yang mendapatkan dana guna melaksanakan pembangunan fisik serta rehabilitasi dengan anggaran Rp 5 miliar. Namun pada pelaksanaannya, BPK menemukan pembangunan yang menyalahi ketentuan. Akibat kondisi tersebut kualitas bangunan belum sesuai yang diharapkan. Sekretaris Daerah Wonogiri, Suprapto, mengakui adanya kesalahan. Dia mencontohkan cat tembok tidak rata, daun jendela tidak sesuai spesifikasi, plesteran tembok retak-retak, selot rusak maupun kayu jati yang diganti menggunakan kayu lannya.
Pihaknya telah memberikan teguran terhadap rekanan. “Setelah diadakan pengecekan langsung, kami minta rekanan bertanggung jawab,” jelas dia.

Dibongkar
Dia mengatakan kedua rekanan tersebut telah membongkar bangunan yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan dan hasil pembongkaran tersebut telah dilaporkan kembali ke BPK. Menurutnya, bahan bangunan yang digunakan misalnya kayu yang digunakan adalah jenis jati tetapi rekanan menggunakan jenis kayu lain di luar kesepakatan. Suprapto menambahkan pengawas lapangan dalam hal ini mendapatkan teguran terkait pelaksanaan bangunan itu, untuk dapat melaksanakan tugas lebih maksimal. 
“Rekanan pada prinsipnya bertanggung jawab, dan hasil pembongkaran tersebut telah disampaikan kembali sebagai laporan atas penyelesaian proyek,” ungkapnya. - Oleh : Dina Ananti SS

Rabu, 07 Oktober 2009

GIRIWOYO KINI






foto ini diambil dalam perjalanan menuju baturetno tepatnya pas dipertigaan pasar giriwoyo yang sekarang sudah berganti wajah dengan suasana jalan yang baru, yang merupakan bagian dari JLSS.

Menangkal keruwetan dan bencana dengan ruwatan

Janji Bupati Wonogiri sepulang dari Lampung awal bulan ini untuk mengadakan ruwatan atas berbagai bencana alam di negeri ini, mulai gempa hingga tanah longsor ditepati. 

Ruwatan Agung NKRI pun digelar di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Rabu (7/10). Ribuan warga memadati halaman Pemkab Wonogiri, namun didominasi oleh pelajar, sehingga mereka tidak mengikuti pelajaran.
Selain pelajar, seluruh pegawai dan kepala desa se-Wonogiri pun dikerahkan. Dengan mengenakan baju warna putih dan bawahan warna bebas, ribuan peserta ruwatan duduk lesehan di pendapa ataupun halaman Kantor Pemkab Wonogiri. 
Jajaran Muspida hadir yaitu Dandim 0728/Wonogiri Letkol (Inf) Murdjoko, Wakapolres Wonogiri Kompol Sudarto, wakil dari Kejari Sutarto dan penyelenggara Bupati Wonogiri KPAA Condrokusuma Ki Brodronoyo Donowarih Sura Agul-agul H Begug Poernomosidi.
Pejabat Pemkab Wonogiri saat itu mengenakan pakaian Jawa komplet warna putih, mulai dari blangkon, beskap maupun jarit. Dalang ruwat adalah Ki Sutino Hardoko Carito, yang sebelumnya menerima tokoh wayang Bathara Kala yang diserahkan oleh Bupati. Upacara ruwat dilangsungkan dalam bahasa Jawa. 
“Ruwet, rubida, pepeteng wonten ing Bumi Indonesia, sagedo sumingkir saka Nagari Indonesia, Bangsa Indonesia lan satuhu menggah beja mulya sak lami-laminipun (keruwetan, goda dan apa saja yang menyelimuti bumi Indonesia sebisa mungkin menyingkir dan menemui kebahagiaan selama-lamanya),” ujar Bupati sebelum menyerahkan wayang Bathara Kala kepada dalang.
Sebelumnya, Kakandepag Wonogiri, H Suparno, memimpin doa dalam bahasa Jawa yang intinya agar bencana alam selama ini membukakan hati pejabat dan masyarakat untuk selalu ingat kepada Allah SWT. 
Wayang Bathara Kala sebelumnya dikirab dari ruang kerja Bupati menuju pendapa, diiringi oleh penari hasta brata dan dua pembawa dupa. Aroma wewangian tercium di sekitar lokasi ruwatan. Di belakang pakeliran juga tertata sesaji berisi jajan pasar, ingkung, lima kendi berisi air yang ditutup dengan daun pisang, telur warna putih dan juga kelapa atau cengkir. - Oleh : Trianto Hery Suryono

Gapensi siap usung calon Bupati Wonogiri Danar, Mulyadi & Suprapto ramaikan bursa

Wonogiri (Espos) Walau Pilkada masih satu tahun lagi, para kandidat mulai bermunculan dan melakukan sosialisasi serta temu tokoh masyarakat. Danar Rahmanto, Mulyadi dan Suprapto diperkirakan meramaikan bursa calon Bupati Wonogiri.
Badan Pimpinan Cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (BPC Gapensi) Wonogiri bertekad mengusung calon sendiri. Deklarasi pengusungan calon dari internal Gapensi diikrarkan saat dilangsungkan halalbihalal di aula Kantor BPC Gapensi Wonogiri, Selasa (6/10). 

“Gapensi merupakan organisasi yang memiliki massa, baik pengusaha, pekerja ataupun masyarakat karena setiap mengerjakan proyek akan melibatkan unsur-unsur pekerja, masyarakat dan pengusaha. Jadi, tidak salah jika Gapensi mengusung Cabup-Cawabup Wonogiri 2010,” tandas Kabid keanggotaan BPC Gapensi Wonogiri, Sri Saptadi. 
Halalbihalal diisi oleh sesepuh Gapensi H Abdul Latief dan dihadiri separuh atau sekitar 60 anggota Gapensi. Sapto menegaskan Gapensi akan ikut berkompetisi dalam Pilkada 2010. Siapa yang akan diusung? Sapto mengelak dan hanya memberikan kriteria, paham akan kondisi Wonogiri sekarang dan memiliki jiwa visioner dan mau memajukan daerah Wonogiri.
“Kalau lewat jalur independen kami juga sudah siap, karena sudah terkumpul 22.000 fotokopi KTP. Namun kami pun tetap akan menjalin komunikasi dengan partai-partai untuk mengusung calon tersebut. Dukungan telah disampaikan masyarakat.”
Beredar kabar, calon yang mulai didekati di antaranya, sesepuh Gapensi seperti H Rubiyanto, Abdul Latief, H Kirno Sulieh maupun Sri Mulyani. Juga mantan Kepala DPU Wonogiri H Suprapto dan Kepala DPU Banten Sutadi. 
Ketua BPC Gapensi Wonogiri, H Kirno Sulieh, saat memberikan sambutannya meminta anggota tidak menghabiskan keuntungan dalam mengerjakan proyek. “Keuntungan jelas ada, tapi besarannya tidak banyak. Karena itu, keuntungan itu jangan dihabiskan karena 2010 akan memiliki kerja besar. Jangan membeli apapun terlebih dahulu, tapi kalau saya harus membeli karena untuk persiapan lobi,” ujarnya bergurau.
Sebelumnya, mantan Cabup Wonogiri peridoe 2004-2009, Danar Rahmanto, saat bertemu dengan Espos menyatakan akan maju lagi. Modal perolehan suara dalam Pilkada kemarin akan menjadi modal dan saat ini terus menerus melakukan pertemuan dengan masyarakat.
Sikap serupa dikemukakan mantan Sekda Wonogiri yang kini Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Wonogiri, H Mulyadi dan Sekda Wonogiri saat ini H Suprapto. Bahkan H Suprapto telah membuat kalender yang dipasang di warung-warung makan. ”Saya akan maju, partai sudah saya dekati. Jika memang partai tidak bersedia, kami akan maju dari jalur independen,” ujar H Mulyadi.
Sedangkan H Suprapto saat ditanya Espos menyatakan secara diplomatis. “Saya hanya ikut-ikutan dan ingin meramaikan Pilkada saja. Jika masyarakat meminta dan mendukung, saya akan maju. Semua itu tergantung dari masyarakat karena menjadi Bupati itu menjadi pelayan masyarakat.”
Terpisah anggota DPR asal Wonogiri, H Sumaryoto, menyatakan masa bakti kali ketiga ini, dia memiliki pekerja rumah yang amat berat. Pertama, pengentasan kekeringan di delapan kecamatan di Wonogiri. Kedua, ujar dia, mewujudkan terminal tipe A Wonogiri. “Saya juga masih mempunyai obsesi di Wonogiri untuk menyiapkan calon pemimpin Wonogiri saat suksesi 2010 mendatang. Karena tugas bupati periode 2010-2015 makin berat. Cara yang akan kami tempuh adalah dengan menyiapkan SDM dan menyekolahkan dan mendidik tenaga-tenaga handal Wonogiri ke luar negeri.” - Oleh : tu

Senin, 05 Oktober 2009

balai desa PARANGGUPITO




Balai desa Paranggupito berada di pusat ibukota kecamatan Paranggupito. di tepi jalan besar yang di depanya banyak pertokoan dan sekaligus sebagai tempat mangkalnya ojek dan mobil angkutan desa, sehingga mudah untuk menjangkaunya. memiliki banyak fasilitas umum karena di desa ini terletak diantaranya sekolahan dari tingkat TK sampai SMA. bahkan kelompok perkuliahanpun ada. Desa ini dipimpin oleh Bapak Suprihono yang berasal dari dusun Sawit. masih berjiwa muda dan berwibawa. dengan misinya untuk memajukan desa Paranggupito dengan segala potensinya yang memiliki obyek wisata sangat terkenal yaitu pantai sembukan, pantai klotok dan sebagainya.

balai desa GUDANGHARJO




balai desa gudangharjo berada di dusun gudang, tepat berada di tepi jalan pantai nampu km 2.5. memiliki seorang kepala desa yang juga masih muda. yaitu bapak Rakino yang bertempat tinggal di dusun bogor, semoga juga mampu mengembangkan ptensi potensi yang dimiliki desa gudangharjo, mampu mengemban amanah, bekerja mengutamakan kepentingan masyarakat di daerahnya. 

balai desa KETOS



Balai desa ketos berada di dusun Ngranti tepatnya di tepi jalan raya Paranggupito-giribelah, dan diutaranya kecamatan paranggupito. Dipimpin seorang kepala desa yang masih muda penuh semangat dan penuh wibawa. Semoga dalam mengemban amanah dan jabatan sebagai kepala desa mampu mengangkat ekonomi dan kehidupan khusunya di desa ketos akan semakin baik.

Minggu, 04 Oktober 2009

beberapa bangunan kantor pemerintahan kecamatan paranggupito





Pendapatan WGM lebihi target, capai hampir Rp 1 miliar



Wonogiri (Espos) Pendapatan objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri tahun ini melampaui target. Pendapatan saat pekan Syawalan 2009 hingga kini mencapai Rp 900-an juta, hampir Rp 1 miliar. Sementara target pendapatan WGM tahun ini dipatok Rp 610 juta atau turun Rp 30 juta dibanding target tahun 2008. 

Naiknya pendapatan tersebut dikarenakan selama Pekan Syawalan, berbagai atraksi digelar di objek wisata andalan Wonogiri ini. Pekan Syawalan digelar sejak 21 September dan akan ditutup 4 Oktober mendatang. Walau jumlah pengunjung selama pekan Syawalan tidak sesuai target, namun lebih banyak dibanding tahun 2008.
”Tahun kemarin, jumlah pengunjung hanya 83.000-an dan hingga hari ini jumlah pengunjung selama pekan Syawalan sudah mencapai lebih dari 92.000 orang,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) WGM, Bagus Sudarsono, Kamis (1/10).
Mewakili Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Wonogiri, Bagus menjelaskan bertambahnya pengunjung dipengaruhi banyak faktor. Pertama, setiap hari panitia menyiapkan hadiah hadir bagi pengunjung berupa satu buah handphone dan kedua, hadiah utama selama pekan Syawalan berupa satu sepeda motor.
“Ketiga, berbagai atraksi juga ditampilkan selama pekan Syawalan. Baik Andum Ketupat, flying fon maupun permainan anak-anak. Kami berharap pengunjung WGM tidak membuang tiket masuk karena 4 Oktober lusa akan diundi. Selain motor, panitia juga menyiapkan hadiah lemari es dan DVD player. Selama pekan Syawalan, 10 HP diundi setiap hari dan tidak boleh ngandang, harus diraih oleh pengunjung,” katanya.
Lebih lanjut Bagus menyatakan saat penutupan nanti, direncanakan digelar grasstrack training. - Oleh : tus

7 Kecamatan nunggak bayar Raskin


Wonogiri (Espos) Pelunasan dana beras untuk rakyat miskin (Raskin) pada bulan September molor. Penyebabnya, tujuh kecamatan belum melunasi pembayaran itu yang total nilainya Rp 131 juta. 

Tim evaluasi Kabupaten Wonogiri mendata ada tujuh dari 25 kecamatan yang mendapatkan bantuan Raskin namun belum menyelesaikan pembayaran hingga akhir September. Salah satunya Kecamatan Girimarto, yang menunggak dana Rp 66 juta. Akibat keterlambatan pembayaran tersebut, peringkat pembayaran Raskin Kota Gaplek merosot ke nomor lima dari peringkat sebelumnya nomor satu se-Soloraya.
Menurut Kasi Intensifikasi Pangan, Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Wonogiri, Baroto, ada tujuh kecamatan yang belum melunasi pembayaran Raskin untuk alokasi bulan September. Dia mengatakan, tagihan dana Raskin tersebut Rp 131 juta. Beberapa kecamatan telah menyanggupi untuk melakukan pembayaran dalam waktu dekat ini. “Dari ketentuan waktu pembayaran, mereka telah terlambat sekitar 17 hari,” jelasnya ketika dijumpai Espos seusai rapat evaluasi Raskin di Ruang Data Sekretariat Daerah (Sekda) Wonogiri, Jumat (2/10).
Dia mengatakan, berdasarkan ketentuan, hasil pembayaran beras (HPB) paling lambat H+4 dari distribusi Raskin. Tujuh kecamatan yang belum melunasi HPB meliputi Ngadirojo, Giritontro, Nguntoronadi, Paranggupito, Wuryantoro, Slogohimo dan Girimarto. Menurutnya, dari target pendistribusian Raskin 80.032 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) dengan nilai Rp 1,9 miliar telah tercapai kurang lebih 86%. Dia mengatakan pembayaran dana tersebut harus dilunasi paling lambat 5 Oktober.
”Sebagian besar sudah melunasi 100% pembayaran, tetapi tujuh kecamatan yang belum menyelesaikannya,” papar dia.
Tak beres
Sementara itu, menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Suprapto, didampingi Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Gembong Muria Hadi dan Kepala Bagian Perekonomian Sudiro, tim evaluasi akan menelusuri di mana letak permasalahan keterlambatan itu apakah di tingkat desa atau kecamatan. 
Wacana pembayaran Raskin langsung melalui rekening Bulog sempat mencuat karena dinilai pembayaran di tingkat desa maupun kecamatan tidak beres. “Usulan pembayaran langsung melalui rekening dapat dipertimbangkan,” jelasnya.
Menurut Kasi Dasar Sub Divre III Perum Bulog Surakarta, Sugeng Riyanto, selama lima tahun Kabupaten Wonogiri mendapatkan peringkat satu se-Soloraya untuk kedisiplinan pembayaran Raskin. Tetapi semester I 2009 ini, peringkatnya menurun menjadi nomor lima. Dia mengatakan keterlambatan pembayaran berakibat pada penundaan pengalokasian Raskin. “Masyarakat akan dirugikan karena alokasi Raskin tertunda akibat pembayaran yang tidak tepat waktu,” jelasnya. - Oleh : Oleh: Dina Ananti Sawitri Setyani

Jumat, 02 Oktober 2009

lalu lintas jalan pantai nampu saat lebaran






h-7 dan h+7 lebaran memang saat wilayah kecamatan paranggupito menjadi ramai banyak kendaraan yang melewatinya, terutama dengan bertambahnya para pemudik yang memebawa kendaraan pribadi maupun sepeda motor, amat disayangkan kondisi jalanan di wilayah ini minim perbaikan. mungkin hanya dilakukan sisitim tambal sulam saja. hal ini dr tahun 90 an sampai sekarang tidak ada penambahan/perbaikan fasilitas menyangkut kualitas jalan, pelebaran dan sebagianya. paranggupito seharusnya sebagai aset dan perlu dilakukan perbaikan sehingga khususnya jalur pariwisata akan lebih menggeliat lagi. dengan adanya kondisi jalan yang seperti ini kurang diminati para pengunjung wisata yang menggunakan kendaraan besar misalnya bus, hanya sebagian bus kecil saja yang berani melewatinya karena dengan bus besar pengemudi akan merasa kerepotan apabila terjadi simpangan dan sebagainya. selain itu kondisi alam yang banyak jurang di kanan kiri bahkan sudah ada jalan longsor yang sudah memakan jalan.

H Sumaryoto melenggang lagi ke Senayan 3 Kali bertolak dari Dapil berbeda



Kiprah H Sumaryoto di dunia politik dimulai setelah reformasi bergulir. Saat Orde Baru, ayah tiga anak ini oleh kebanyakan masyarakat Wonogiri dikenal sebagai pebisnis dan sibuk di dunia olahraga, khususnya sepakbola. Dari tangan dialah, Persiwi Wonogiri berkembang.

Dengan klub sepakbola Gajah Mungkur yang didirikannya, Persiwi tidak kehabisan pemain. Karenanya, dia pun menjadi Ketua Pengda PSSI Jateng. Baru setelah reformasi, pada 1999, pengusaha bus asal Ngadirojo ini memulai karier politik dari PDI Perjuangan. Kiprahnya itu terus berlanjut dan 1 Oktober ini akan dilantik untuk kali ketiga menjadi anggota DPR.
Bagi lelaki kelahiran Bakalan, Nguntoronadi, Wonogiri ini, menduduki kursi di Senayan, tidaklah mulus. Dia harus berpindah-pindah daerah pemilihan (Dapil). Pada 1999, dia berangkat dari Kabupaten Boyolali, lalu pada Pemilu 2004, dia menjajal nasib dari Dapil Jateng IV meliputi daerah kelahirannya Wonogiri, Karanganyar dan Sragen. Sedangkan pada Pemilu 9 April 2009, dia maju dari Dapil Jateng X meliputi Batang, Kabupaten dan Kota Pekalongan serta Pemalang.
Saat dihubungi Espos, Rabu (30/9), suami Hj Sutarmi ini mengaku tidak akan melupakan tanah kelahirannya. “Saya dilahirkan, dibesarkan dan tempat usahanya di Wonogiri. Jadi saat menjadi anggota DPR saya tetap akan memikirkan kemajuan Wonogiri,” katanya.
Pemindahan Dapil saat Pemilu itu justru semakin mendewasakan putra keenam pasangan Wakiman Padmosumanto bin Kertoijoyo dan Ny Kamiyem binti Kromosuwito. Terbukti anak ketiganya, Ayuning, juga lolos menjadi wakil rakyat di Provinsi Jateng pada Pemilu 2009.
Selama dua periode duduk di kursi Senayan, Sumaryoto masuk ke komisi yang membidangi perhubungan. Walau sebagai pengusaha bus, sikap kritis terhadap pemerintah juga dikembangkan. Buktinya, pada Lebaran kemarin, dia menegaskan kekecewaannya terhadap janji pemerintah karena kemacetan masih dialami oleh para pemudik.
”Dalam Sidak menjelang Lebaran, pemerintah selalu mengatakan akan lancar. Namun buktinya kemacetan mencapai 24 jam.”
Saat ditemui Espos di acara halalbihalal di Ngadirojo, Wonogiri, beberapa waktu lalu, dia meminta pemerintah menyiapkan infrastruktur jauh-jauh hari dan tidak terpancang dengan masa Lebaran. Saat reses pun dia turun ke desa-desa. Bahkan isteri dan anaknya sering diajak.


Data Pribadi

Nama : KP H Sumaryoto Padmodiningrat
Tempat/tanggal lahir : Wonogiri, 8 Juni 1946
Agama : Islam
Nama istri : Hj Sutarmi
Jumlah anak : 3 orang
Niken Sukmasari
Wisnu Sakti Dewobroto
Ayuning Sekarsuci

Jabatan yang pernah dipegang:
Pemilik Perusahaan Gajah Mungkur Group
Ketua Umum Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso Indonesia
Ketua Umum Induk Koperasi Pedagang Mi dan Bakso Indonesia
Ketua Umum Paguyuban Ikatan Pengusaha Wonogiri Seluruh Indonesia
* Ketua Umum Yayasan Kembali Ke Jati Diri Bangsa
* Ketua Umum Yayasan Pendidikan Anak Bangsa Sumaryoto
* Ketua Pengda PSSI Jateng
* Ketua Kehormatan PSSI Jawa Tengah

Sumber: Wawancara dan berbagai sumber. - Oleh : Trianto Hery Suryono

Kuota CPNS Wonogiri turun

Wonogiri (Espos) Kuota penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2009 di Kabupaten Wonogiri diperkirakan sebanyak 286 posisi. Kuota tersebut menurun dibandingkan tahun lalu. 

Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonogiri, Reni Ratnasari, dari pengajuan 1.800 posisi, pemerintah pusat menetapkan kuota penerimaan CPNS tahun 2009 sejumlah 286.
Dia mengatakan, jumlah penerimaan CPNS itu turun dibandingkan kuota CPNS tahun 2008 yang mencapai 446. Menurutnya hal tersebut merupakan kebijakan pemerintah untuk melakukan pemerataan dalam memenuhi kebutuhan pegawai di masing-masing daerah. 
”Tahun lalu, Wonogiri mendapatkan kuota tertinggi dibandingkan daerah lain namun tahun ini kuota penerimaan turun,” jelasnya ketika dihubungi Espos, Rabu (30/9).
Dia mengatakan, berbeda dengan tahun lalu, sistem seleksi CPNS akan dilakukan secara online, sehingga satu orang hanya dapat mendaftar di satu tempat dan satu posisi. Dia mengatakan, sistem tersebut akan diberlakukan karena beberapa waktu lalu tidak sedikit formasi yang hilang karena beberapa pendaftar mengundurkan diri. 
”Tahun lalu ada 47 posisi yang tidak terisi karena mereka yang telah diterima di Wonogiri mengundurkan diri lantaran yang bersangkutan diterima juga di daerah lain,” jelasnya.
Lebih lanjut Reni mengatakan, dari 286 posisi itu, sebagian besar adalah formasi guru, tenaga teknis dan tenaga kesehatan. Mengenai rincian formasi tersebut, Reni mengaku belum mendapatkan daftar dari Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara (Menneg PAN), sehingga kapan pelaksanaan penerimaan CPNS tersebut belum dapat dipastikan. 
”Saya belum dapat menyampaikan kapan pelaksanaan CPNS tersebut, masih menunggu daftar formasi dari Menneg PAN,” paparnya. - Oleh : das

Kamis, 01 Oktober 2009

SEPUTARAN BATURETNO





SUASANA LEBARAN DI KOTA WONOGIRI






suasana kota wonogiri saat lebaran, dibanjiri para pemudik dari luar kota juga para pengunjung beberapa obyek wisata di wonogiri. juga tempat tempat kuliner diserbu pengunjung diantaranya gerai gerai bakso, sate dan lainya.

sekilas pandang PARANGGUPITO

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :

1. DESA JOHUNUT

2. DESA KETOS

3. DESA SONGBLEDEG

4. DESA PARANGGUPITO

5. DESA SAMBIHARJO

6. DESA GUDANGHARJO

7. DESA GUNTURHARJO

8. DESA GENDAYAKAN

adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.

wonogiri, kecamatan paranggupito, paranggupito, sambiharjo, gudangharjo, gunturharjo, gendayakan, johunut, ketos, songbledeg, kota kecamatan paranggupito, pantai nampu, pantai sembukan, pantai sanggrahan,wisata pantai wonogiri, gula jawa, gaplek, nasi thiwul, giribelah

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "
yang menginginkan kaos dengan desain ini bisa pesan dengan harga 25.000 belum termasuk ongkos kirim, bagi yg berminat hub 085228691955

PARANGGUPITO MAP

PARANGGUPITO MAP


peta" PARANGGUPITO "

peta" PARANGGUPITO "