Kamis, 21 Oktober 2010

BUPATI BEGUG LEPAS 328 CALHAJ WONOGIRI

Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi memberangkatkan Calon Haji (Calhaj) sejumlah 328 jamaah dengan jemaah tertua Marto Suwito bin Somokasanto (84 th) asal Tirtomoyo dan jemaah termuda Andi Wibowo bin Totok Nugroho (19 th) asal Kenteng Jatisrono. Mereka dilepas oleh Bupati di pendopo rumah dinas bupati Senin (18/10).

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonogiri, Suparno, M.Ag mengatakan dari 328 jamaah haji yang berangkat terdiri dari 324 jamaah murni dan 4 petugas. “Jamaah murni terdiri dari 162 pria dan 162 wanita” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Begug dalam sambutannya berpesan kepada seluruh jamaah haji untuk fokus pada satu tujuan yaitu untuk beribadah di tanah suci dan jauh dari hal-hal duniawi sehingga nantinya dapat menyandang haji mabrur.”tidak semua orang mendapatkan panggilan suci ini hanya orang-orang yang diridloi Allah lah yang bisa ke tanah suci untuk mendapatkan haji yang mabrur” tegasnya. Bupati juga berpesan untuk melaksanakan haji dengan hati yang tulus, ikhlas, dan sabar ”karena nanti di sana akan menuai sing sopo nandur bakal ngunduh”. Diakhir sambutannya Bupati berharap agar jamaah haji selalu menjaga kekompakan dan kegotongroyongan. (in_humas)

KAUR KEUANGAN KABUPATEN WONOGIRI IKUTI DIKLAT

Untuk memahami tata cara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes), Pemerintah Kabupaten Wonogiri lewat bagian Pemerintahan Desa menggelar kegiatan Peningkatan Kapabilitas Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintahan Desa Angkatan V Tahun 2010, Senin (18/10) di Ruang Data Setda Kabuipaten Wonogiri. Kegiatan digelar selama tiga hari dari tanggal 18 sampai dengan 20 Oktober 2010 dan diiukuti oleh 33 orang Kaur Keuangan.

Penyelenggaraan kegiatan dirasa perlu guna terselenggaranya penatausahaan keuangan yang baik dan benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan. ”Peningkatan kemampuan Pemerintah Desa dalam menerima kewenangan dan tanggungjawab yang semakin besar menjadi sangat penting dan mendesak. Oleh karena itu, perlu upaya dari kita semua agar aparatur Pemerintah Desa meningkatkan kemampuan manajerial dan administrasi terutama dalam hal penyusunan APBDes dan DAD yang merupakan komponen utama dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Desa,” kata Bupati Wonogiri, H. Begug Poernomosidi dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bagian Pemerintahan Desa, Drs. Sunarso, MM.

Lebih lanjut dikatakan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini sangatlah tepat untuk meningkatkan kapabilitas para Aparatur Pemerintahan di tingkat Desa. "Saya berharap bahwa dengan kegiatan ini dapat menjawab tantangan dan hambatan dalam penyelenggaraan otonomi daerah di tingkat desa sehingga akan mengantarkan seluruh rakyat Wonogiri yang sebagian besar berada di desa ke taraf penghidupan yang lebih baik,” lanjut Bupati. (humas_esti suci)

Seratusan Pasutri ajukan cerai ke PA setiap bulan

Wonogiri (Espos)–Tidak kurang dari 100 pasangan suami isteri (Pasutri) mengajukan permohonan cerai ke Pengadilan Agama (PA) Wonogiri setiap bulannya selama Januari-Oktober 2010 ini. Paling banyak disebabkan karena sang suami kabur atau menghilang.

Hal tersebut diungkapkan Panitera Sekretaris PA, Muhammad Mansyur, kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (20/10). Mansyur mengungkapkan sejak 1 Januari hingga Rabu kemarin, tercatat sudah 1.155 Pasutri yang mengajukan permohonan untuk memutus tali perkawinan mereka.

“Kalau dirata-rata, setiap bulan lebih dari 100 pasangan suami isteri yang mendaftarkan permohonan cerai di pengadilan ini. Di antara mereka ada yang sudah diberi putusan oleh hakim PA dan sebagian lainnya masih dalam proses,” kata Mansyur.

Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Mansyur mengatakan angka perceraian itu cenderung meningkat. Tahun 2009 lalu, jumlah Pasutri yang mengajukan permohonan cerai 1.393 pasangan. “Tahun ini sampai Oktober sudah 1.155 pasangan. Padahal masih ada dua bulan kerja lagi,” imbuh Mansyur.

Mansyur menambahkan dari total 1.393 permohonan cerai pada 2009 lalu, sebanyak 358 permohonan tidak bisa terselesaikan pada akhir tahun. Permohonan-permohonan itu kemudian dimasukkan dalam agenda penyelesaian tahun 2010. Sebanyak 358 permohonan yang belum terselesaikan itu, di luar jumlah permohonan yang masuk pada 2010 sebanyak 1.155 permohonan.

Mansyur mengatakan tidak semua permohonan cerai itu dikabulkan. Ada yang ditolak, terutama karena tidak didasarkan pada alasan yang kuat berdasarkan undang-undang. Bahkan yang sudah disidangkan pun bisa didamaikan dan kembali rukun.

Mengenai penyebab perceraian, Mansyur mengatakan berdasarkan permohonan yang masuk, paling banyak disebabkan karena sang suami kabur atau menghilang selama beberapa lama. Selain itu, banyak pula Pasutri yang mengajukan permohonan cerai dipicu oleh pesan singkat (SMS) bernada perselingkuhan.

“Ada yang cerai karena salah satu pihak menemukan SMS mesra di Ponsel pasangannya yang diduga dari selingkuhannya. Hal itu kemudian memicu pertengkaran yang berujung pada gugatan cerai. Tapi jumlahnya tidak sebanyak gugatan cerai karena pihak laki-laki kabur,” jelas Mansyur.

Penyebab lain dari munculnya gugatan cerai berkaitan dengan masalah ekonomi. Dalam hal ini, sang isteri merasa tidak tahan dengan kondisi keterbatasan ekonomi rumah tangga mereka sehingga menggugat cerai suaminya. Tidak jarang pula kata cerai muncul karena kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

shs

Kuota CPNS 2010 Wonogiri bertambah 23 lowongan

Wonogiri (Espos) -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) memberikan tambahan kuota penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2010 Kabupaten Wonogiri sebanyak 23 lowongan. Dengan demikian, tahun ini Wonogiri membuka 220 lowongan CPNS.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonogiri, Rumanti Permanandyah, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (21/10). Rumanti mengatakan informasi mengenai tambahan kuota itu diterima Selasa (19/10) lalu, dalam rapat yang digelar di Kementerian PAN.

Menurut Rumanti, tambahan kuota tersebut sebenarnya jauh dari yang diajukan pihaknya melalui Bupati Wonogiri sebanyak 100 lowongan. “Usulannya ya mencapai 100 lowongan, terutama untuk tenaga penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) yang masih butuh banyak sekali. Tapi di kuota tambahan ini malah tidak ada PLKB. Jadinya ya tetap, tahun ini Wonogiri hanya membuka dua lowongan PLKB,” ujar Rumanti.

Dia menjelaskan 23 lowongan tambahan itu terdiri atas delapan lowongan tenaga pendidik, tujuh tenaga kesehatan, dan delapan tenaga teknis. Dengan demikian, lowongan untuk masing-masing bidang tersebut, tenaga pendidik sebanyak 97 lowongan, tenaga kesehatan sebanyak 66 lowongan dan tenaga teknis sebanyak 57 lowongan.

Selain rekrutmen CPNS dari jalur umum, Rumanti menjelaskan tahun ini juga akan ada tes khusus bagi tenaga honorer yang masuk kategori II (honor bukan berasal dari APBN/APBD). Data yang ada di BKD, jumlah tenaga honorer kategori II mencapai 874 orang. Kebanyakan terdiri atas tenaga pendidik.

“Saat ini berkas mereka sedang kami verifikasi. Hanya tenaga honorer yang lolos verifikasi yang akan ikut tes menjadi CPNS. Tes ini sekaligus untuk melihat kemampuan dan kualifikasi mereka,” jelas Rumanti.

Rumanti belum menjelaskan kapan tes tersebut akan diadakan, apakah bersamaan waktunya dengan CPNS jalur umum atau dilakukan pada waktu yang berbeda. Sebagaimana diinformasikan tes seleksi CPNS jalur umum akan dilaksanakan dua hari yaitu 4-5 Desember 2010.

“Dalam rapat di Kementrian PAN, Selasa kemarin, banyak daerah yang meminta tes dilakukan satu hari saja seperti tahun-tahun sebelumnya karena anggaran yang terbatas. Tapi Kementerian PAN belum memberikan keputusan mengenai hal itu,” jelas Rumanti.

shs

Jejak Pak Harto di Museum Wayang Indonesia





Liputan6.com, Wonogir: Jejak peninggalan mantan Presiden Soeharto masih melekat di benak warga Wuryantoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Semua peninggalan Pak Harto hingga kini masih terpelihara rapi di Museum Wayang Indonesia.

Salah satunya adalah bangku yang pernah digunakan presiden kedua Indonesia itu saat menimba ilmu di sekolah rakyat (SR) di Desa Wuryantoro. Saat bersekolah, calon penguasa Orde Baru tersebut dikenal rajin dan tekun. Pada saat itu, Soeharto kecil dititipkan pada mantri pertanian bernama Baitani Prawirowiharjo. Gedung sekolah tempatnya belajar kini telah berganti nama menjadi Sekolah Dasar Negeri I Wuryantoro.

Selain bangku sekolah, peninggalan almarhum Pak Harto juga dapat dilihat dari sumur dan bak mandi yang hingga kini masih berdiri kokoh di Museum Wayang yang dahulunya kediaman Baitani Prawirawiharjo. Sumur dengan kedalaman 11 meter ini masih memiliki air yang cukup bening. Bak mandi sederhana dengan gayung batok kelapa pun tetap tersimpan di tempat tersebut.

Di dalam ruangan juga terdapat foto-foto mendiang Baitani dan beberapa foto almarhum Pak Harto bersama keluarga dekatnya. Kini, sepeninggal almarhum, padepokan Baitani seperti kehilangan pamor lantaran jarang dikunjungi warga.(BOG)

Minggu, 17 Oktober 2010

KUNJUNGAN KOMISI II DPR RI DI KABUPATEN WONOGIRI

Pemkab Wonogiri menerima kunjungan lapangan Komisi II DPR RI bertempat di pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jumat (15/10). Ganjar Pranowo bersama rombongan disambut langsung oleh Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi berserta jajaran Muspida. Hadir pula ketua Desk Pemilu, Ketua KPU dan Ketua Panwaslu.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada di Wonogiri berjalan dengan lancar dan aman meski masih ada kelemahannya. Namun begitu Begug menekankan bahwa masyarakat Wonogiri telah menunjukkan kedewasaannya dalam berdemokrasi. “ Dalam pemilihan itu banyak positif dan negatifnya namun yang penting masyarakat Wonogiri adalah orang-orang yang dewasa, orang-orang yang mampu mengakui kekalahannya dengan baik” ungkapnya. Diketahui bahwa Begug Poernomosidi telah menjabat sebagai Bupati Wonogiri selama 2 kali periode dan mencalonkan kembali sebagai Wakil Bupati Wonogiri dalam Pemilihan Kepala Daerah tahun ini.

Menanggapi adanya hal positif dan negatif yang disampaikan Bupati dalam sambutannya, Ganjar Pranowo berharap kepada Bupati agar dapat menyampaikan hal yang negatif tersebut secara transparan. “karena sudah berjalan dengan baik, maka saya harap Bapak Bupati jangan sungkan-sungkan dan jangan malu-malu untuk mengoreksi diri sendiri, mana yang bagus dan mana yang kurang. Kalau ada jeleknya dikatakan saja karena ini adalah evaluasi. Kami tidak akan mencari jelek dan baiknya namun bagaimana ke depan bisa lebih baik lagi” katanya.

Acara penyambutan dilanjutkan dengan diskusi bersama ketua desk pemilu, ketua KPU dan ketua Panwaslu. Ganjar berharap dengan adanya kunjungan ke Kabupaten Wonogiri ini akan mendapatkan masukan berupa metode-metode efektif dalam pencapaian kesuksesan pelaksanaan pemilu dan juga permasalahan-permasalahan yang muncul dalam penyelenggaraannya akan menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun undang-undang terkait dengan pilkada selanjutnya. (in_humas)

Dinsos pusing, dana tanggap bencana minim

Wonogiri (Espos)–Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Wonogiri di tahun 2011 mendatang bakal pusing. Karena anggaran untuk bantuan logistik korban bencana alam hanya dialokasikan senilai Rp 10 juta, sangat jauh dari kebutuhan ideal minimal Rp 150 juta.

Padahal, Wonogiri memiliki daerah-daerah yang menjadi langganan bencana tahunan, misalnya tanah longsor di Kismantoro, Karangtengah, Tirtomoyo, Jatiroto, serta banjir di beberapa wilayah di dekat aliran Sungai Bengawan Solo. Belum lagi jika ada bencana alam tak terduga.

“Kami bukannya mengharapkan akan ada bencana alam. Tapi yang namanya bencana kan juga tidak bisa diprediksi. Jadi alangkah baiknya jika Dinsos memiliki persiapan yang memadai. Tahun ini saja dengan anggaran Rp 150 juta, masih belum mencukupi. Lha sekarang kok hanya dianggarkan Rp 10 juta,” ungkap Kepala Dinsos Wonogiri, Suharno, saat ditemui wartawan seusai mengikuti rapat bersama jajaran SKPD lainnya di Ruang Kerja Bupati, Jumat (15/10).

Suharno mengatakan anggaran Rp 10 juta itu paling hanya bisa digunakan untuk membeli beras sebanyak 1 ton sampai 1,5 ton. Padahal, dalam setahun kebutuhan minimal untuk pemberian bantuan logistik korban bencana alam rutin seperti banjir dan tanah longsor mencapai 15 ton.

Sebelumnya, dalam sidang paripurna persetujuan kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS) APBD 2011, Rabu (13/10), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) dalam sikap akhirnya juga sempat menyinggung tentang anggaran bantuan logistik bencana alam yang sangat minim tersebut. Fraksi tersebut bahkan menyebut kondisi itu sebagai suatu hal yang ironis dan sangat memprihatinkan.

FPKS menilai dengan anggaran hanya Rp 10 juta, bantuan bencana alam tahunan yang selama ini ada, tidak mungkin lagi akan signifikan. “FPKS berharap agar bantuan-bantuan sosial dalam pembahasan berikutnya bisa ditingkatkan lagi,” ungkap juru bicara FPKS ketika itu, Ngadiyono.

shs

191 Dusun belum terjangkau listrik

Wonogiri (Espos)–Tidak kurang dari 191 dusun yang tersebar di 16 kecamatan di Wonogiri hingga kini masih belum bisa menikmati terangnya listrik. Dusun-dusun itu kebanyakan terletak di wilayah dengan kondisi geografis berbukit-bukit dan terpencil.

Kepala Dinas Pengairan Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Wonogiri, Arso Utoro, saat dihubungi Espos, Minggu (17/10) mengungkapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri bertekat mengatasi masalah tersebut dengan menganggarkan sejumlah dana tertentu untuk pengadaan sambungan listrik ke dusun-dusun itu. “Sampai saat ini masih ada 191 dusun yang tersebar di 16 kecamatan belum terjangkau listrik. Paling banyak di Karangtengah, Batuwarno dan Giriwoyo, karena letak geografisnya yang memang cukup menyulitkan dan butuh biaya besar untuk memasang sambungan,” jelas Arso.

Sayangnya, keterbatasan kemampuan keuangan daerah membuat tekat dan upaya Pemkab ini tampaknya bakal memakan waktu cukup lama. Sebagai contoh pada 2010 ini, dengan anggaran Rp 400 juta, Pemkab hanya bisa melakukan pemasangan jaringan listrik di empat dusun.

Sedangkan pada 2011 mendatang, kata Arso, dalam KUA PPAS APBD 2011 hanya dianggarkan Rp 200 juta. Arso mengungkapkan anggaran untuk pemasangan jaringan listrik berkisar Rp 95 juta-Rp 110 juta per kilometer (Km) untuk sambungan lurus dan lebih dari Rp 100 juta/km untuk sambungan yang berbelok-belok. Dengan demikian, anggaran Rp 200 juta itu paling hanya cukup untuk 2-3 instalasi.

“Kami harus menentukan skala prioritas. Dasar pertimbangannya adalah potensi dan nilai ekonomis wilayah itu, bahwa dengan pemasangan jaringan listrik itu akan mendatangkan keuntungan secara ekonomis bagi masyarakat,” jelas Arso.

Selain itu, Arso menambahkan Dinas PESDM akan mengajukan proposal permohonan bantuan pengadaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ke Pemerintah Provinsi Jateng, khususnya untuk daerah-daerah yang benar-benar sulit terjangkau jaringan listrik PLN. Tahun 2009 lalu, kata Arso, Wonogiri mendapatkan bantuan pemasangan 569 jaringan PLTS di Karangtengah dan Sendangsari, Batuwarno.

Sedangkan untuk wilayah-wilayah yang tergolong sangat sulit dijangkau seperti di Bulukerto, pihaknya berencana mengajukan anggaran pembuatan kincir air untuk pembangkit listrik mikro hidro (PLMH). Lebih jauh, Arso mengatakan sampai saat ini, tingkat elektrifikasi atau wilayah yang terjangkau jaringan listrik PLN di Kabupaten Wonogiri baru 69-70 persen. “Memang akan sulit kalau mewujudkan target 100%. Tapi nanti lambat laun pasti bisa,” katanya.

Ketua Komisi C DPRD, Catur Winarko mengatakan dalam KUA PPAS APBD 2010, anggaran untuk pengadaan sambungan listrik di dusun-dusun yang belum terjangkau hanya Rp 200 juta. “Tapi kami akan mengupayakan agar dana ini bisa ditambah saat pembahasan RAPBD 2011 nanti. Paling tidak, sama dengan tahun 2010,” kata Catur.

shs

Tukang kayu Wonogiri raih juara I nasional

Wonogiri (Espos)–Tukang kayu asal Ngadirojo, Wonogiri, Budi Utomo, meraih juara I lomba tukang dan mandor serta alat berat tingkat nasional.

Kegiatan dalam rangka HUT Konstruksi Indonesia 2010 itu digelar di Balai Kementerian Jakarta, 11 – 13 Oktober lalu. Juara I mendapatkan piagam dan uang pembinaan senilai Rp 2,5 juta. Pernyataan itu disampaikan Ketua Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum (PCFSPBPU) Wonogiri, Slamet Supriyadi saat ditemui Espos di Kantor DPU Wonogiri, Sabtu (16/10).

“Ada empat tukang asal Wonogiri dalam lomba kemarin, namun hanya dua tukang mendapatkan juara. Yakni Budi Utomo, tukang kayu meraih juara I dan Warsino, tukang listrik meraih juara harapan I mendapatkan uang pembinaan Rp 750.000,” ujar Slamet.

Empat tukang yang dikirim, adalah Warsino dan Suyatno, tukang listrik, Winarto, tukang batu dan Budi Utomo, tukang kayu. “Jateng diwakili Wonogiri, Pati dan Klaten. Tukang kayu Wonogiri meraih juara I karena mampu mengerjakan pembuatan tangga rumah dalam waktu sehari. Mestinya pekerjaan itu dilakukan tiga orang, namun bisa dikerjakan seorang tukang dengan kualitas bagus.”

tus

Manfaat Mengejutkan Buah Apel


VIVAnews - Mengonsumsi makanan sehat seperti buah memang sangat dianjurkan. Salah satu buah yang bisa Anda masukkan dalam menu sehat harian Anda adalah apel.

Buah berkulit mengilap dan memukau ini ternyata menyimpan banyak manfaat kesehatan untuk tubuh Anda. Seperti dikutip dari laman Shine, ketahui manfaat kesehatan dalam buah apel:

1. Mereka Makanan Lambat

Dikemas dengan kandungan serat lima gram mampu memenuhi 20 persen dari nilai asupan gizi harian Anda. Tekstur buahnya yang renyah bisa memaksa Anda untuk berusaha mengunyah. Kegiatan ini bermanfaat sebagai pengganti senam wajah.

Selain itu, pemanis alami dalam apel mampu memasuki aliran darah secara bertahap, membantu menjaga kadar gula darah dan tingkat insulin stabil sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.

2. Melindungi Paru dan Mencegah Asma

Berdasarkan penelitian yang dikembangkan dari Britania Raya menyatakan, wanita yang mengonsumsi buah apel secara rutin saat mengandung bisa memberikan keuntungan kesehatan pada bayi yang akan dilahirkannya.

Selain itu, konsumsi apel bisa mencegah anak mengembangkan penyakit asma ketika usianya mencapai lima tahun. Buah ini juga dapat melindungi paru-paru orang dewasa, menurunkan resiko asma, kanker paru-paru, dan penyakit lainnya.

3. Pengikis Kolesterol

Berkat dua komponen kunci, pektin (sejenis serat) dan polifenol (antioksidan kuat), apel dapat mengambil mereduksi kadar kolesterol darah dan mencegah oksidasi LDL ("buruk") kolesterol, proses kimia yang mengubah menjadi plak penyumbatan arteri.

Trik untuk memaksimalkan manfaatnya, jangan membuang kulitnya, kulit apel memiliki dua sampai enam kali senyawa antioksidan seperti daging.

4. Melawan Kanker

Lab penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam buah berair dan berdaging renyah ini mampu membunuh pertumbuhan sel kanker. Namun, khasiatnya akan bekerja baik jika buah ini dikonsumsi secara utuh.

Orang yang mengunyah lebih dari satu hari lebih, berisiko rendah menderita kanker, mulai dari kanker mulut, esofagus, usus besar, payudara, ovarium, prostat, dan lain-lain. Para penelitia Italia memperkirakan, mereka yang mengonsumsi apel secara rutin bisa mencegah penyakit mematikan ini 42 persen.

5. Mencegah Pikun Dikemudian Hari

Mungkin karena mereka meningkatkan produksi asetilkolin, zat kimia yang mentransmisikan pesan antara sel-sel saraf, sehingga kandungan apel mampu menjaga ketajaman otak seiring pertambahan usia, meningkatkan memori, dan berpotensi mengurangi kemungkinan mendapatkan penyakit Alzheimer.

Penelitian terbaru ini telah dibuktikan oleh para peneliti dari University of Massachusetts di Lowell.

Rabu, 13 Oktober 2010

RASULAN DUSUN KAJOR


besuk pad hari jumat legi tanggal 15 oktober dudun kajor desa sambiharjo akan mengadakan keguiatan rasulan( bersih desa) kegiatan ini dilaksanakan setahun sekali namun bertepatan pada tahun ini akan diadakan WAYANGAN semalam suntuk dengan dalang Ki Tarjo dari Pracimantro. Pagelaran wayang kulit akan dilaksanakan pada jumat legi malam sabtu pahing 15/16 oktober.
rasulan/rosulan/bersih desa/merti desa ini bertujuan sebagai upaya rasa terima kasih kepada sang pencipta atas segala hasil pertanian yang didapat, syukur atas keselamatan yang telah diberikan juga sebagai upaya untuk melestarikan budaya jawa yang telah lahir dari dulu. pada event ini biasanya 1 pedusunan berkumpul bersama mengadakan kondangan/makan bersam di balai dusun.

Selasa, 12 Oktober 2010

Pemanfaatan potensi perikanan perairan umum baru 0,05%

Wonogiri (Espos)–Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Wonogiri, Sutanto DS menyatakan potensi perikanan budidaya perairan umum Wonogiri seluas 264 hektare (Ha), namun baru dimanfaatkan seluar 15 ha atau sekitar 0,05%.

Walau demikian, di Wonogiri telah terbentuk 49 kelompok nelayan beranggotakan 1.240 orang. Kelompok nelayan itu tersebar di enam kecamatan dengan produksi 2009 mencapai 989,568 ton.

Potensi ikan dari Waduk Gajah Mungkur (WGM) diharapkan menjadi ikon baru Wonogiri, sebagai oleh-oleh khas selain mete. Pernyataan Plt Sekda Wonogiri, Sutanto Djosowiyatmo itu disampaikan di hadapan peserta “Sosialisasi dan Pelatihan Pengelolaan Ikan Patin Siam secara Ko-manajemen” di Hotel Puri Kamulyan, Sendang, Wonogiri, Selasa (12/10).

Kegiatan yang diikuti 50 orang itu digelar dua hari. Sutanto berharap, pelatihan selama dua hari memberikan manfaat bagi masyarakat perikanan Wonogiri dalam pengelolaan serta konservasi sumberdaya perikanan secara lestari dan berkelanjutan.

“Luas perairan umum di Wonogiri 264 ha, namun potensi itu baru dimanfaatkan 15 ha. Produksi 2009 mencapai 966 ton dan 2010 hingga September mencapai 2.211 ton atau naik cukup pesat.”

Sutanto yang juga Kepala Inspektorat Wonogiri menegaskan jumlah produksi itu, dipasarkan ekspor mencapai 2.105 ton dan pasa lokal sebanyak 163,352 ton.

“Pengolahan dan pemasaran hasil perikanan WGM sampai September 2010 terdapat 7 kelompok dengan 35 anggota. Untuk menunjang pemasaran hasil tangkapan terdapat delapan tempat pendaratan ikan (TPI), tersebar di Kecamatan Wonogiri, Wuryantoro, Eromoko, Nguntoronadi dan Baturetno,” jelasnya.

tus

PENDIDIKAN DI WONOGIRI PUNYA PELUANG BERPRESTASI

Bidang pendidikan di Kabupaten Wonogiri, memiliki peluang untuk mengukir prestasi di tingkat regional Provinsi Jateng maupun di tingkat nasional. ''Tolong ini dicermati untuk digarap secara serius, agar pendidikan di Wonogiri dapat ditingkatkan mutu dan kualitasnya. Ini penting dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,'' tegas Bupati Begug Poernomosidi.

Penegasan Bupati ini disampaikan ketika membuka acara workshop penyusunan rencana kegiatan sekolah (RKS) program Basic Education Capacity Trus Fund (BEC-TF) di gedung pertemuan PGRI Kabupaten Wonogiri, Rabu (6/10).
Bupati mengingatkan bahwa bagi Wonogiri, bidang pendidikan termasuk prioritas pembangunan daerah. Berbagai kebijakan dasar dan strategis untuk mewujudkan pendidikan berkualitas, telah dilakukan Pemkab Wonogiri. ''Meski terkendala oleh keterbatasan dana APBD, tapi itu jangan sampai menyurutkan tekad dan semangat dalam menyediakan pelayanan pendidikan bagi rakyat Wonogiri,'' pesan Bupati.

Ditambahkan Bupati, selama ini Pemkab Wonogiri telah gigih memperjuangkan diperolehnya bantuan dari APBD Provinsi Jateng, APBN pusat, maupun bantuan dari luar negeri. Salah satunya, adalah bantuan melalui program pengembangan kapasitas pendidikan dasar atau BEC-TF ini. Program ini, tambah Bupati, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah, agar dapat menemukan suatu cara untuk meningkatkan pendidikan, serta berusaha menempatkan peran dan tanggungjawabnya, dalam konteks desentralisasi.
Kabupaten Wonogiri sendiri telah dipilih oleh pemerintah pusat sebagai salah satu dari 25 kabupaten/kota di 6 provinsi, untuk melaksanakan program BEF-TF di Indonesia. Untuk mensukseskan program ini, diperlukan berbagai kegiatan penunjang, seperti penyelenggaraan wokshop.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Drs Suparno MPd, mengatakan, melalui bantuan BEF-TF ini, akan menjadi momentum penting dalam mengupayakan terwujudnya penyusunan perencana sekolah, yang mengacu pada sistem satuan pendidikan. ''Agar kelak, setiap kegiatan senantiasa diawali dengan perencanaan,'' katanya.
Untuk mempersiapkan pelaksanaannya, diperlukan penyiapan personel SDM terlatih yang memiliki kemampuan manajerial, dalam rangka mewujudkan perencanaan yang akuntabel, transparan dan efisien. Selama ini, masalah manajemen masih dinilai rendah. Pada hal ke depan, soal manajerial program pendidikan dasar ini, akan diberlakukan secara nasional di seluruh Indonesia. (humas_esti suci)

Selasa, 05 Oktober 2010

PENAMBANGAN BATU YANG MEMPRIHATINKAN




pemandangan ini akan kita temui di sisi barat obyek wisata waduk gajah mungkur yang berada di tepi jalan raya wuryantoro wonogiri kota. penambangan/explorasi batu pada bagian bukit di tepi jalan. sepintas membahayakan dan juga memprihatinkan. membahayakan karena tebingnya yang tinggi apabila ada hujan bisa mengakibatkan longsor yang membahayakan penambang. memprihatinkan karena mungkin tanpa nya suatu perencanaan ataupun kerusakan yang dihasilkan tidak diimbangi dengan proses penghijauan. di satu sisi karena memang lahan ini merupakan lahan tandus dan kurang produktif sehingga dengan adanya penambangan batu ini dapat membangkitkan perekonomian bagi si penambang.
seharusnya pemkab memberikan aturan aturan yang baku untuk proses proses penambangan seperti ini agar supaya memberikan manfaat/perlindungan bagi si penambang juga lingkungan yang ada.

WONOGIRI GALAKKAN INVESTASI

Kabupaten Wonogiri ditetapkan sebagai Kabupaten/Kota berkinerja terbaik melalui Survey Daya Saing Daerah di Provinsi Jawa Tengah tahun 2010 Predikat Berkinerja Baik V. Hal itu berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 002.6/46/2010 tanggal 13 Agustus 2010 tentang Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik Melalui Survey Daya Saing Daerah di Provinsi Jawa Tengah tahun 2010. Demikian diungkapkan Hernowo Narmodo, SH, MM dalam Rapat Koordinasi Sinkronisasi dan Harmonisasi Pengembangan Penanaman Modal, Rabu (29/9) di Ruang Sukses, Setda Wonogiri.

Dalam kesempatan tersebut, Assisten Administrasi Sekda Kabupaten Wonogiri, Drs. Annajib Thohari, MM mewakili Bupati Wonogiri dalam memberikan sambutan, mengatakan bahwa kegiatan investasi sendiri merupakan tulang punggung dalam upaya mencapai keberhasilan pembangunan ekonomi. Untuk itu, pemerintah diharapkan pro aktif dalam mengelola dan memanfaatkan seluruh kekuatan ekonomi potensial baik yang berupa potensi Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Buatan (SDB) maupun sumber daya lainnya untuk menjadi kekuatan ekonomi riil

“Melalui kegiatan investasi, kapasitas industri akan bertambah dengan menghasilkan peningkatan nilai yang besar, yang diperoleh dari proses produksi baik berupa barang maupun jasa,” kata Drs. Annajib Thohari, MM membacakan sambutan Bupati.
Perkembangan investasi, akan berdampak luas antara lain mendorong pertumbuhan ekonomi, terciptanya lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Untuk itu, Bupati berharap berbagai upaya untuk menarik investor masuk ke Wonogiri perlu terus dikembangkan. “Kenyataan menunjukkan Kabupaten Wonogiri memiliki potensi yang prospektif untuk dikembangkan dalam bidang pertanian dalam arti luas, industri dan pertambangan, pariwisata, dan usaha jasa. Untuk itu perlu pemikiran, perencanaan, dukungan, dan partisipasi semua pihak “

Melalui rapat koordinasi ini, Bupati berharap hasil rakor nantinya akan terbangun jalinan kerjasama yang terpadu dan sinergis, baik antar pemerintah, SKPD terkait, pelaku usaha, dan komponen masyarakat lain. Serta diharapkan dapat meningkatkan semangat dan kinerja pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan kegiatan investasi. (humas_esti suci)

KEPELOPORAN PEMUDA WONOGIRI MENEMBUS AJANG TINGKAT NASIONAL

Untuk kedua kalinya dalam 5 tahun terakhir generasi muda Wonogiri menunjukkan potensinya dengan menembus tingkat Nasional dalam ajang perlombaan Pemuda Pelopor di berbagai bidang. Adalah Singgih Wiyoto Putro (22) salah satu putra asli Wonogiri mencatat prestasi membanggakan di tingkat propinsi sebagai juara 1 Pemuda Pelopor di bidang Seni Budaya. Sebelumnya di tahun 2007 Teguh Subroto meraih juara 1 di bidang Pendidikan, sementara itu Sunarmin yang saat ini menduduki jabatan di DPRD Kabupaten Wonogiri merupakan pemuda pelopor juara 2 di tingkat Propinsi pada tahun 2006. Tahun 2008 Pemuda asal Bulukerto, Asef Indianto dengan kepeloporannya mengolah akar wangi menjadi produk layak ekspor mampu meraih juara 2 di tingkat provinsi.

Kemenangan Singgih sebagai juara 1 tingkat Propinsi di bidang Seni Budaya berawal dari kecintaannya pada seni tari yang telah tertanam sejak kecil. Putra dari pasangan Wiyoto, BA dan Murni ini sejak di bangku SD telah menoreh prestasi di bidang Seni Tari hingga tingkat se-eks karisidenan Surakarta.
Kecintaannya pada Seni Tari diwujudkan dengan bergabung dalam komunitas seni antara lain Sanggar Tari Darma Giri Budaya, Paguyuban Reog Singo Giri Wonogiri, GenRe Production, Studi TaKsu, Studio 15.00, Nontra 06, Sandya Budaya Bangsa, Kusuma Bangsa, dan Global Dance Company.

Pemuda yang masih duduk di bangku kuliah ISI Surakarta Jurusan Seni Tari ini asli kelahiran Wonogiri yang tinggal di Brumbung Kaliancar Selogiri Wonogiri. Meski banyak diketahui bibit-bibit seniman Wonogiri cukup banyak namun sangat sedikit seniman yang benar-benar tekun menggeluti bidangnya karena dirasa tidak prospektif dan menguntungkan. Hal inilah yang melandasi Singgih di bawah binaan Loediro Pantjaka, S.Sn membentuk Komunitas Muda Cinta Budaya dengan nama Progresive Art yang didirikan sejak tahun 2007.

Sanggar seni yang dibangunnya telah memunculkan kreasi-kreasi seni baru dan menumbuhkan budaya-budaya lama yang dirasa kian punah. Singgih mampu memunculkan kreasi seni budaya baru salah satunya Tari Kolaborasi Kera Sakti dan Kethek Ogleng Wonogiren. Tarian ini pun sempat meraih juara 1 dalam festival lomba cipta tari tradisional tingkat propinsi Jateng 2010. Tarian ini pula yang disungguhkan Singgih kepada Tim Penilai Pemuda Pelopor tingkat Nasional 2010, H Amir Hamzah dari Kementrian Pemuda dan Olahraga saat kegiatan kunjungan di Wonogiri, Sabtu (27/9) guna penilaian lapangan sebagai syarat maju ke ajang tingkat Nasional.

Bagi Singgih seni budaya bukanlah barang dagangan yang bisa diukur dengan nominal uang, Singgih yakin bahwa dengan seringnya dia melakukan pementasan di tempat-tempat umum dan memperbarui metode dan model pembelajaran kesenian maka seni budaya akan disenangi oleh generasi muda. (in_humas)

DISPENSASI AKTA KELAHIRAN ANAK BERAKHIR DESEMBER 2010

Pemerintah Kabupaten Wonogiri melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) memberikan dispensasi pengurusan akta kelahiran bagi warga masyarakat yang lahir sebelum tanggal 29 Desember 2006 dengan tidak memerlukan penetapan Pengadilan Negeri (PN). Kesempatan ini diberikan hingga akhir Desember 2010.

Kebijakan ini diambil berdasarkan Peraturan Bupati Wonogiri nomor 56 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 42 Tahun 2007 tentang Dispensasi Pelayanan Pencatatan Kelahiran.
Sementara itu bagi warga masyarakat yang lahir setelah tanggal 29 Desember 2006 dan terlambat lebih dari satu tahun sejak kelahirannya tetap diberlakukan sesuai ketentuan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, sehingga pelayanan pembuatan akta kelahirannya dilakukan setelah mendapatkan keputusan dari Pengadilan Negeri.

Masa dispensasi yang tinggal 3 bulan ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi masyarakat Wonogiri, karena mulai Tahun 2011 bagi warga masyarakat yang lahir dan terlambat lebih dari satu tahun sejak kelahirannya untuk pencatatan kelahirannya dilakukan setelah mendapatkan keputusan dari Pengadilan Negeri.
Seiring dengan pemberian dispensasi ini. masyarakat diimbau untuk segera menggunakan kesempatan tersebut, sehingga mulai tahun 2011 semua anak yang lahir memiliki akta kelahiran.(in_humas)

KPUD WONOGIRI TETAPKAN H. DANAR RAHMANTO – YULI HANDOKO, SE SEBAGAI PEMENANG PEMILUKADA

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Wonogiri secara resmi menetapkan pasangan calon H. Danar Rahmanto – Yuli Handoko, SE sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati terpilih hasil Pemilukada tanggal 16 September lalu. Penetapan tersebut dilakukan dalam rapat terbuka di aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Wonogiri, Sabtu (25/9) malam.

Menurut Ketua KPUD Wonogiri, Drs. Joko Purnomo, penetapan ini dilakukan setalah pihaknya menerima Surat Keputusan nomor 212/PAN/MK/XI/2010 dari Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan Pemilukada di Wonogiri berjalan lancar, aman, dan tanpa cacat karena tidak ada protes keberatan dari Pasangan Calon yang kalah. “Karena sudah keluar SK dari MK, maka hasil Pemilukada Wonogiri kita tetapkan,” kata ketua KPUD Wonogiri saat memimpin rapat yang turut disaksikan jajaran Muspida, desk Pemilukada, Pimpinan Parpol, LSM/Ormas, maupun tim sukses pengusung pasangan calon.

Selanjutnya, KPUD akan segera menyerahkan keputusan ini kepada DPRD Wonogiri untuk diteruskan kepada Gubernur Jawa Tengah dan diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri yang akan bertindak sebagai pelantik Bupati – Wakil Bupati terpilih. Rencananya, pelantikan H. Danar Rahmanto – Yuli Handoko, SE sebagai Bupati dan Wakil Bupati Wonogiri masa jabatan 2010 – 2015 dilaksanakan tanggal 1 November mendatang.

Ketua desk Pemilukada Wonogiri, Sutanto DJ mengatakan bahwa berakhirnya Pemilukada Wonogiri yang lancar dan tanpa kericuhan perlu disyukuri. “
Hampir berbarengan dengan Pemilukada di Wonogiri, wilayah Soloraya seperti Sukoharjo dan Klaten juga menggelar Pemilukada dan di Wonogiri tidak ada masalah apapun. Kami memberikan apresiasi yang tinggi,” kata Sutanto. (humas_esti suci)

BAGUS CAHYA ADI DAN ADITYA K. DUTA WISATA WONOGIRI 2010



Bagus Cahya Adi dan Aditya Kusumawati akhirnya terpilih menjadi Duta Wisata Kabupaten Wonogiri tahun 2010. Keduanya dinobatkan setelah berhasil menyingkirkan 24 peserta lainnya dalam pemilihan Putera-Puteri Duta Wisata Kabupaten Wonogiri, yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Minggu (3/10).

Selain mengukuhkan Juara Duta Wisata 2010, dewan juri juga memutuskan juara II-III, dan Juara harapan I - II serta beberapa kategori lainnya. Untuk Juara II, Yogi Dzulfiqar.A dan Desi Wulandari. Juara III, Isnu Agus Triutomo dan Dessi Dyah Ariyani, Juara Harapan I, Tarjo-Apriliani, Juara Harapan II Rudy Trianto-Septiana Yuswa. Hasil lainnya, Dani Trisno Nugroho (Kategori Intelegensia), Nadia Nuraini (Kepribadian), Aji Setyawan (Persahabatan). Ada juga juara Favorit yang didasarkan dari polling sms, Aji Wicaksono dan Sinta Devi Rahmawati.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Bambang Haryadi, MM menyampaikan bahwa para finalis Duta Wisata Kabupaten Wonogiri sudah melewati berbagai tahapan penilaian. Tahapan tersebut dimulai sejak pembekalan. “Dari 67 pendaftar peserta pemilihan Duta Wisata, yang lolos memasuki Grand Final sebanyak 26 peserta terdiri dari 13 Putra dan 13 Putri, mereka telah melalui tahapan pembekalan yang telah dilaksanakan pada tgl 25-26 Sept dan 2 – 3 Oktober di Hotel Wisma Wonogiri” ungkapnya. Disampaikan pula bahwa materi pembekalan tersebut terdiri dari Selayang pandang Kabupaten Wonogiri, Pengetahuan Kepariwisataan, Bahasa Inggris, Table Manner, Bahasa Jawa dan Seni Budaya, Ngadi Sariro dan Ngadi Busono serta Kepribadian. Selain itu juga dikenalkan tempat-tempat wisata juga materi penulisan makalah tentang kepariwisataan. “Peraih Juara I akan mewakili Kabupaten Wonogiri ke tingkat Provinsi Jawa Tengah” tegasnya.

Acara Grand Final Pemilihan Putra-Putri Duta Wisata Wonogiri Tahun 2010 tampak meriah dibandingkan tahun sebelumnya, selain melibatkan sekolah-sekolah juga tampak hadir Bupati terpilih H. Danar Rahmanto yang duduk bersanding dengan Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi. Dalam acara pembukaan juga disajikan Tarian Kemilau Nusantara yang menggambarkan kebhinekaan Bangsa Indonesia hasil karya seni Komunitas Muda Cinta Budaya “Progresive Art” dengan diwujudkan melalui tarian Kolaborasi antara Paskibra, Tari Kethek Ogleng, dan Tari Kreasi Baru. (in_humas)

POSISI STRATEGIS GIRIBELAH



giribelah bukanlah suatu kota kecamatan ttetapi adala bagian dr suatu wilayah kecamatan giritontro bagian selatan. memiliki posisi strategis karena memang posisinya yang merupakan pertemuan jalur dari arah selatan kecamatan paranggupito, dari arah utara akses dari baturetno. dari timur adalah akses ke kabupaten pacitan arah dari barat akses dari jogjakarta. daerah ini juga memiliki potensi ekonomi yang bagus dengan beberapa fasilitas antara lain, pasar tradisional, didukung sub terminal yang merupakan salah satu terminal potensial, didukung Bank BRI, kantor POs dan beberapa penunjang perekonomian setempat. dengan dilaluinya berbagai arus dari empat penjuru menjadikan giribelah menjadi daerah yang hidup.
diharapkan dengan berbagai potensi yang dimilikinya dilakukan planing dan pengelolaan serta penataan yang tepat sehingga akan menuju daerah yang fungsional.

Jumat, 01 Oktober 2010

Membangun kawasan wisata di Pantai Paranggupito





PANTAI Paranggupito Kabupaten Wonogiri, hadir menjadi satu-satunya potensi pantai yang dimiliki oleh wilayah eks Karesidenan Surakarta. Memanjang 10,15 km dari pantai Nampu (timur) sampai Nglojok Gunung Sigar (barat).

Bentuk pantainya variatif. Ada yang landai berpasir putih sebagaimana di Nampu, berbatasan dengan Kabupaten Pacitan (Jatim), sampai yang bertebing curam sebagaimana di pantai Karangpiyung, Watu Luweng, Kalimirah, Karangtengah, Gandekan, Banyutawa, Sembukan, Nglojok dan Gunung Sigar, yang berbatasan dengan Wonosari Gunungkidul (DI Yogyakarta).

Camat Paranggupito Ngadimin SSos mengatakan, di pantai Sembukan dikenal sebagai Pesanggrahan. ''Karena sering dijadikan tempat ritual labuhan dari Mangkunegaran,'' katanya. Layaknya labuhan di pintu gerbang Ratu Kidul di Parangkusumo oleh Keraton Kasultanan Yogyakarta, dan di Parangtritis oleh Keraton Kasunanan Surakarta.

Jalan menuju Sembukan telah beraspal. Juga telah ada bangunan paseban lama peninggalan Bupati S Harmoyo yang kemudian dipugar Bupati Drs H Oemarsono.

Di atas bukit sisi timur paseban Pesanggrahan, kini ada padepokan yang dibangun oleh spiritualis Eyang Tjitro dari Kabupaten Karanganyar.

Tempat Tafakur

Kasub Dinas Pariwisata Sentot Sujarwoko SH, mengatakan, untuk memperkaya Sembukan sebagai potensi pantai wisata spiritual, Bupati H Begug Poernomosidi SH, kini membangun gasebo paseban (tempat tafakur) baru di pucuk-pucuk bukit, lengkap dengan jalan setapaknya..

''Ini bersifat melengkapi sarana yang lebih dulu ada, paseban lama direnovasi,'' kata Bupati H Begug Poernomosidi SH. Bupati bertekad mewujudkan pembangunan prasarana dan sarana baru di Sembukan ini dalam tempo cepat.

''Layaknya dalam legenda Bandung Bodowoso membangun Candi Sewu Prambanan itu. Biayanya, tak mengambil APBD,'' ucapnya.

Kabag Humas Drs Bambang Eko Sarwono MM, mengatakan, pembangunan wisata spiritual ini merupakan realisasi awal dari program pengembangan Pawonsari (Pacitan-Wonogiri-Wonosari). Pantai barat Paranggupito berpotensi untuk wisata spiritual, karena kaya bukit-bukit menjulang di sepanjang tepian pantai.

''Saat di atas bukit dapat memandang lepas ke samudera selatan yang luas. Itu mengingatkan betapa kecil keberadaan kita di tengah alam luas yang menghampar, dan makin menyadarkan betapa pentingnya untuk senantiasa mendekat kepada sang Maha Pencipta,'' katanya.

Sementara itu Komunitas spiritual Jumat Legen, menyambut baik tekad membangun obyek wisata spiritual Paranggupito, karena alamnya mendukung untuk menumbuhkan keterkaitan sinergi gaib jagat kecil dan jagat besar. Tentang penamaan bukit-bukit yang kini dibangun, dapat dipilihkan nama yang markettable, dengan nama awalan Parang dan dirangkai dengan hal-hal yang erat dengan supranatural.

Seperti bukit Parang Heneng, Parang Hening, dan Parang Kencana. (Bambang Pur-14)

Sikap Rakyat Wonogiri tentang Kekuasaan

Dari rakyat Wonogiri, kita mendapat pembelajaran politik yang sangat bermakna. Yakni bagaimana menjatuhkan pilihan kepada calon kepala daerahnya, sekaligus mengungkapkan sikap terhadap pola-pola elite politik dalam mempertahankan kekuasaan. Keterpilihan pasangan Danar Rahmanto - Yuli Handoko dalam pemilihan bupati periode 2010-2015 juga dapat dimaknai sebagai ekspresi penolakan terhadap kehendak calon petahana (incumbent) yang berusaha bertahan di pucuk kekuasaan dengan caranya sendiri.

Kita tekankan kalimat ”berusaha bertahan dengan caranya sendiri”. Bupati Begug Poernomosidi yang tidak berhak mencalonkan diri lagi karena sudah dua periode menjabat, kali ini maju sebagai calon wakil bupati, mendampingi Sumaryoto. Yang tersirat dari fakta ini adalah, seseorang masih bisa mencoba bertahan di pusat kekuasaan dengan status berbeda karena undang-undang memang membuka celah untuk itu. Selebihnya tentu bagaimana kita memaknai peristiwa ini dari sudut moral atau etika politik.

Pola-pola mempertahankan posisi di orbit elite menggambarkan kecenderungan pengabaian sisi etika tadi. Memang tidak ada larangan, karena dimungkinkan oleh peraturan. Sama artinya ketika kita memberikan pandangan mengenai istri, atau anak seorang gubernur, bupati, atau wali kota yang mencalonkan diri, meneruskan kepemimpinan suami atau orang tuanya. Sekali lagi, semua itu merupakan ekspresi hak asasi manusia, sehingga ukurannya lebih pada aspek kepatutan yang berasal dan berakar dari hati nurani.

Pertama, mengapa dalam mengolah pasangan calon, PDIP yang merupakan partai ”penguasa” di Wonogiri tidak mempertimbangkan potensi munculnya penilaian dan sikap semacam itu? Tidak adakah konsiderans pendidikan politik yang dikedepankan, dengan mengusung kandidat yang lebih segar untuk mendampingi Sumaryoto yang notabene merupakan figur populer di daerah tersebut? Walaupun pencalonan Begug itu sah-sah saja, jika partai menutup jalan tersebut, bukankah akan lebih mengundang simpati rakyat?

Kedua, rakyat Wonogiri mengungkapkan aspirasinya dengan memilih pasangan yang lebih segar, baik dari parameter usia maupun dekonstruksi terhadap status quo petahana. Dari sudut pandang ini, kehendak akan sebuah refreshment kepemimpinan dan manajemen pemerintahan untuk menyegarkan pelayanan publik diharapkan dari figur Danar - Yuli. Sikap tersebut, secara tersirat maupun tersurat juga merupakan penolakan terhadap calon yang oleh partai politik dipaksakan untuk mempertahankan diri di orbit kekuasaan.

Semua kembali kepada rakyat. Jika demokrasi lewat pemilihan langsung itu diselenggarakan dalam aras yang tidak hanya mekanistik-prosedural melainkan substantif, maka rakyatlah yang pada momen pilkada seperti di Wonogiri itu akan ”menghukum” atau membangun harapannya sendiri. Janganlah kecerdasan rakyat untuk berdemokrasi direduksi dengan pelanggengan semangat politik uang, juga pola-pola mempertahankan kekuasaan yang tidak didasari oleh semangat membangun kultur politik yang beretika.

Rp 200 Juta untuk pelantikan Danar-Yuli

Wonogiri (Espos)–Disiapkan anggaran senilai Rp 200 juta untuk pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang direncanakan dilaksanakan 1 November mendatang. Untuk pelaksanaan ini Sekretariat DPRD Wonogiri telah membentuk panitia pelantikan. Hanya saja panitia diminta berhemat mengingat kondisi APBD 2011.

Sementara itu, anggota DPRD Wonogiri Rabu (29/9) telah menggelar rapat paripurna dengan agenda usulan pemberhentian masa jabatan Bupati-Wakil Bupati Wonogiri, Begug-Sumarmo ke Gubernur.

Hasil rapat paripurna itu dituangkan dalam surat penetapan DPRD nomer 30/2010 tertanggal 29 September 2010 dan Kamis (30/9) telah dikirim ke Provinsi Jateng berbarengan dengan usulan pelantikan Bupati-Wakil Bupati Wonogiri yang baru.

Pernyataan itu disampaikan Sekretaris DPRD Wonogiri, Haryono dan Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha saat ditemui Espos secara terpisah, Kamis, di Gedung DPRD Wonogiri.

“Surat penetapan usulan penghentian Bupati-Wakil Bupati lama dan usulan pelantikan pejabat pengganti telah dikirim hari ini (Kamis) ke Semarang (Provinsi Jateng),” ujar Haryono.

Lebih lanjut dikatakan oleh Haryono, pihaknya tinggal menunggu surat penetapan dari Gubernur untuk melaksanakan pelantikan 1 November mendatang. “Panitia pelantikan telah kami bentuk dan semua persiapan telah dirancang, demi kesuksesan pelantikan Bupati-Wakil Bupati yang baru. Anggaran Rp 200 juta itu, minus seragam pejabat baru. Dana itu hanya untuk acara pelantikan, baik undangan ataupun konsumsi penyelenggaraan acara pelantikan.”

Terpisah Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha berharap anggaran Rp 200 juta itu merupakan plafon tertinggi. “Daerah lain minta penambahan anggaran pelantikan (Bupat-Wakil Bupati), namun di Wonogiri kami harapkan panitia bisa melakukan efisiensi dan penghematan. Apalagi melihat kondisi APBD 2011, di mana banyak pos pendapatan berkurang,” ujarnya.

tus

Pemkab Wonogiri beri dispensasi pencari akta lahir

Wonogiri (Espos)–Pemkab Wonogiri melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) memberikan dispensasi pengurusan akta kelahiran bagi warga Wonogiri yang lahir sebelum tanggal 29 Desember 2006.

Dispensasi itu berupa, warga tidak perlu melampirkan surat penetapan dari Pengadilan Negeri (PN) untuk mengurus akta kelahiran mereka.

Tahun ini, menurut Kabag Humas Pemkab Wonogiri Waluyo melalui stafnya Iin, kebijakan itu diberlakukan hingga Desember mendatang. Kebijakan itu diambil berdasarkan Perbup Wonogiri nomor 56 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Perbup Wonogiri Nomor 42 Tahun 2007 tentang Dispensasi Pelayanan Pencatatan Kelahiran.

“Bagi warga yang lahir setelah tanggal 29 Desember 2006 dan terlambat lebih dari satu tahun sejak kelahirannya tetap diberlakukan sesuai ketentuan, yakni melampirkan surat penetapan dari PN,” ujar Kabag Humas Pemkab Wonogiri Waluyo melalui stafnya Iin, Jumat (1/10).

Dia berharap masyarakat memanfaatkan masa dispensasi itu, sehingga mulai 2011 semua anak yang lahir memiliki akta kelahiran.

tus

Dinilai kurangi kinerja PNS, Pemkab Wonogiri blokir layanan Facebook dan Twitter

Wonogiri (Espos) -- Kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri kembali tak bisa menikmati layanan Facebook dan Twitter. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) setempat memblokir dua layanan jejaring sosial tersebut, terhitung mulai Kamis (30/9).

Selama beberapa bulan sebelumnya, PNS di lingkungan Setda bisa dengan leluasa menikmati layanan tersebut, baik melalui komputer kantor maupun laptop yang mereka bawa sendiri dari rumah melalui layanan hotspot. Tapi lama kelamaan, hal itu menimbulkan kekhawatiran akan membawa pengaruh negatif terhadap disiplin kinerja karena ternyata banyak pegawai yang menghabiskan waktunya untuk ber-facebook ria.

Banyak warga masyarakat yang mengaku kerap mendapati para PNS asyik bermain Facebook pada jam kerja. “Saya sering melihat di kantor-kantor Pemkab para pegawai asyik di depan komputer atau laptop. Tadinya saya kira mereka sedang bekerja, membuat surat atau apa. Tapi setelah saya lihat, ternyata mereka sedang bermain facebook,” ujar Andri, asal Wonogiri, kepada Espos.

Terpisah, Kepala Dishubkominfo Wonogiri, Ige Budiyanto, kepada wartawan Jumat (1/10) mengungkapkan dengan berbagai pertimbangan, terutama untuk membantu penegakan disiplin kinerja PNS sesuai PP No 53/2010 tentang Disiplin PNS, juga adanya keluhan dari masyarakat, pihaknya memutuskan untuk memblokir layanan Facebook dan Twitter dari jaringan Internet Pemkab.

Ige mengatakan sebenarnya sejak awal layanan jejaring sosial telah diblokir dari jaringan Internet Pemkab. Namun, layanan itu kemudian dibuka kembali saat Pemkab hendak menggelar Wonogiri Culture Carnival (WCC) pertengahan Mei 2010 lalu dan Pilkada.


shs

sekilas pandang PARANGGUPITO

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :

1. DESA JOHUNUT

2. DESA KETOS

3. DESA SONGBLEDEG

4. DESA PARANGGUPITO

5. DESA SAMBIHARJO

6. DESA GUDANGHARJO

7. DESA GUNTURHARJO

8. DESA GENDAYAKAN

adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.

wonogiri, kecamatan paranggupito, paranggupito, sambiharjo, gudangharjo, gunturharjo, gendayakan, johunut, ketos, songbledeg, kota kecamatan paranggupito, pantai nampu, pantai sembukan, pantai sanggrahan,wisata pantai wonogiri, gula jawa, gaplek, nasi thiwul, giribelah

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "
yang menginginkan kaos dengan desain ini bisa pesan dengan harga 25.000 belum termasuk ongkos kirim, bagi yg berminat hub 085228691955

PARANGGUPITO MAP

PARANGGUPITO MAP


peta" PARANGGUPITO "

peta" PARANGGUPITO "