blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Jumat, 05 Februari 2010
7 Kecamatan di Wonogiri rawan pangan
7 Kecamatan di Wonogiri rawan pangan
By on 3 Februari 2010
Wonogiri (Espos)–Sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Wonogiri masuk dalam kriteria daerah rawan pangan. Ketujuh kecamatan itu adalah Giritirto, Karangtengah, Wuryantoro, Manyaran, Kismantoro, Purwantoro, dan Jatisrono.
Berbagai upaya tengah dilakukan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Wonogiri untuk mengurangi tingkat kerawanan pangan itu dan menjadikan daerah tersebut menjadi daerah mandiri pangan. Di antaranya melalui program Desa/Kelurahan Mandiri Pangan.
Kasi Ketersediaan dan Difersifikasi Pangan, Tiningsih, mewakili Kepala Kantor Ketahanan Pangan Wonogiri, Muhammad Taufiq, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/2) mengungkapkan, ada tiga indikator sebuah daerah dikategorikan rawan pangan, yaitu dilihat dari ketersediaan pangan dibandingkan dengan kebutuhan, akses terhadap pangan yang mengacu persentase penduduk miskin, kondisi infrastruktur wilayah, sarana listrik dan sebagainya, serta pemanfaatan pangan, yang mengacu pada kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan sumber-sumber pangan.
“Dilihat dari persentase kemiskinan, suatu daerah dikatakan rawan pangan apabila jumlah penduduk miskin di daerah itu minimal 35%,” kata Tiningsih.
Dia mengungkapkan, di antara tujuh kecamatan rawan pangan itu, Kismantoro tergolong sangat rawan. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 20.000 jiwa, atau sekitar 44,63% dari total penduduk yang mencapai 44.058 jiwa.
Tiningsih mengatakan, sepanjang 2009 lalu yang merupakan tahun pertama berdirinya Kantor Ketahanan Pangan di Wonogiri, pihaknya sudah dan akan terus melakukan upaya untuk mengurangi tingkat kerawanan itu. Di antaranya melalui bantuan sosial dalam bentuk uang sebagai modal untuk membuka usaha-usaha ekonomi berbasis masyarakat. Masyarakat sendirilah yang mengelola, merencanakan kegiatan dan membangun usaha itu.
Selain itu, lanjut Tiningsih, diadakan pula pelatihan-pelatihan keterampilan agar masyarakat setempat bisa bekerja dan memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan. Diprogramkan pula cadangan pangan pekarangan serta pemberian bantuan bibit tanaman buah rambutan dan sukun.
shs
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
1 komentar:
apa sampai saat ini masih rawan pangan?
mohon infonya. terimakasih
(ferinidji@yahoo.com)
Posting Komentar