blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Rabu, 07 April 2010
Balita kurang gizi butuh uluran bantuan
Wonogiri–Sekilas Balita bernama Salma Fatimatuzzahro ini tampak seperti anak umur tiga tahun pada umumnya yang sehat dan lincah. Namun, menurut hasil pemeriksaan pihak Puskesmas dan Posyandu, puteri ketiga pasangan Suranto, 42, dan Mudgi, 39, warga Desa Singodutan, Kecamatan Selogiri ini mengalami kekurangan gizi. Hal itu terlihat dari berat badan (BB)-nya yang tidak sesuai dengan usianya.
Berat badan Salma saat ini 11 kg sedangkan tinggi badannya 83 cm. Untuk balita berumur tiga tahun normalnya memiliki berat badan minimal 13 kg. Dengan demikian, Salma masih kekurangan berat badan sekitar 2 kg.
Orangtua Salma sudah mengupayakan berbagai cara untuk meningkatkan gizi anaknya sesuai dengan batas kemampuan ekonomi keluarganya yang termasuk kategori keluarga kurang mampu. “Tapi Salma ini kalau disuruh makan susahnya minta ampun. Dia juga sering sakit, batuk, pilek, panas dan sebagainya,” jelas Mudgi, saat ditemui di rumahnya, Selasa (6/4).
Kader Posyandu setempat, Sri Suyatmi, mengatakan, kebanyakan Balita di daerah itu memang mengalami kesulitan makan, sehingga banyak yang mengalami kekurangan gizi. “Kami menduga itu karena sekarang ini banyak jajanan yang membuat perhatian anak-anak teralihkan dari makanan sehat dan bergizi. Untungnya kebanyakan anak kurang gizi itu tidak menderita penyakit,” ujar dia, kemarin.
Berdasarkan data yang diperoleh Espos dari Kantor Kecamatan Selogiri, ada 13 bayi di bawah lima tahun (Balita) tercatat mengalami kekurangan gizi dilihat dari berat badan dibandingkan usia maupun tinggi badan. Mereka tersebar hampir semua kelurahan/desa dan delapan di antaranya berasal dari keluarga miskin (Gakin) yang membutuhkan uluran bantuan.
shs
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar