Menurut Joko Waluyo pegawai kec. Paranggupito mengatakan kekeringan yang melanda Kec. paranggupito karena aliran PDAM yan ada belum dapat operasional secara maksimal di Kecamatan Paranggupito. Dari 8 ( delapan ) Desa/Kelurahan yang ada, 2 ( dua ) Desa yang paling parah mengalami kekeringan yaitu Desa Gendayaan dan Johunut disamping itu juga masih ada sekitar 12 Dusun yang mengalami kekeringan. Apalagi dengan adanya kenaikan BBM pada bulan yang lalu berdampak pula pada kenaikan harga air yang biasa dipasok pada daerah tersebut. Sehinga masyarakat setempat bertambah berat beban hidup yang ditanggungnya kenaikan air tersebut satu tanki sebesar kurang lebih Rp.10.000 s/d Rp.20.000,-. Tidak jauh berbeda dengan tetangganya Kecamatan Paranggupito yaitu Kecamatan Pracimantoro yang juga mengalami kekeringan yang semula kecamatan tersebut mengandalkan sumber mata air Seropan yang ada di Kabupaten Gunung Kidul DIY ternyata tidak semua desa dapat merasakan sumber mata air tersebut, hanya 4 (empat) Desa yang dapat menikmatinya sedangkan yang lainnya masih memerlukan bantuan pemenuhan kebutuhan akan air
blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Selasa, 13 Januari 2009
potret kekeringan...........
Menurut Joko Waluyo pegawai kec. Paranggupito mengatakan kekeringan yang melanda Kec. paranggupito karena aliran PDAM yan ada belum dapat operasional secara maksimal di Kecamatan Paranggupito. Dari 8 ( delapan ) Desa/Kelurahan yang ada, 2 ( dua ) Desa yang paling parah mengalami kekeringan yaitu Desa Gendayaan dan Johunut disamping itu juga masih ada sekitar 12 Dusun yang mengalami kekeringan. Apalagi dengan adanya kenaikan BBM pada bulan yang lalu berdampak pula pada kenaikan harga air yang biasa dipasok pada daerah tersebut. Sehinga masyarakat setempat bertambah berat beban hidup yang ditanggungnya kenaikan air tersebut satu tanki sebesar kurang lebih Rp.10.000 s/d Rp.20.000,-. Tidak jauh berbeda dengan tetangganya Kecamatan Paranggupito yaitu Kecamatan Pracimantoro yang juga mengalami kekeringan yang semula kecamatan tersebut mengandalkan sumber mata air Seropan yang ada di Kabupaten Gunung Kidul DIY ternyata tidak semua desa dapat merasakan sumber mata air tersebut, hanya 4 (empat) Desa yang dapat menikmatinya sedangkan yang lainnya masih memerlukan bantuan pemenuhan kebutuhan akan air
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar