blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Sabtu, 26 Maret 2011
2012, Sengketa tanah Batik Keris dijanjikan selesai
Wonogiri (Solopos.com)--Pemkab Wonogiri menjamin hak warga atas tanah di pesisir Paranggupito yang dibebaskan oleh PT Batik Keris (BK) pada 1989 lalu akan diprioritaskan jika nanti tanah itu ditetapkan sebagai tanah terlantar. BPN sendiri menjanjikan sengketa tanah itu selesai pada 2012 mendatang.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara warga pemilik tanah pesisir Paranggupito dengan Bupati dan pejabat Pemkab terkait di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Rabu (23/3/2011) siang.
Seratusan warga pemilik tanah didampingi kuasa hukum mereka, Heri Hendro Harjono dan ketua Kelompok Solidaritas Perjuangan Keadilan (KSPK), Joko Wiyadi, hadir dalam pertemuan dadakan itu. Warga yang kebanyakan sudah setengah baya itu datang dengan diangkut sebuah truk dari Paranggupito.
Sebelum itu, mereka telah mendatangi Gedung DPRD untuk mengikuti rapat paripurna penyampaian hasil reses. Dalam rapat itu permasalahan mereka aspirasi mereka disampaikan oleh anggota DPRD dari beberapa fraksi.
Mewakili warga, Joko Wiyadi menyampaikan kronologis tanah itu sejak dibebaskan oleh PT BK pada 1989 hingga saat ini. Joko juga mengungkapkan keresahan pemilik 131 bidang tanah di tiga desa yang dibebaskan itu karena hendak dijadikan tanah terlantar. Tindakan tersebut oleh Joko disebut sebagai upaya menyerobot tanah rakyat.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto memastikan Pemkab akan menjamin hak warga jadi prioritas saat nanti tanah itu ditetapkan sebagai tanah terlantar. “Proses ini berjalan sudah sangat lama, 20 tahun, dan sebagai pejabat baru, kami akan berusaha memfasilitasi aspirasi masyarakat. Kami akan sebisa mungkin menjembatani antara pemilik tanah yang berpendapat masalah itu belum beres, dengan pihak BPN,” jelas Danar.
shs
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar