ini diambil dr kr online
Home>>Jawa Tengah
FPAN DPRD WONOGIRI PUNYA BUKTI; Proyek Dermaga Paranggupito Gagal Total
14/12/2007 08:43:11 WONOGIRI (KR) - Kasus ‘pencurian’ air PDAM dan proyek pembangunan dermaga Klotok di wilayah Kecamatan Paranggupito Wonogiri mendapat sorotan tajam kalangan dewan. Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional atau PAN DPRD Wonogiri Subandi PR SPd, dalam sidang paripurna DPRD, Rabu (12/12) kemarin, membeberkan kedua kasus yang diduga sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya itu dengan disertai gambar-gambar visual sehingga sempat mengejutkan para anggota dewan sendiri maupun eksekutif termasuk Bupati Wonogiri Begug Poernomosidi. Dalam sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Sugimin JS ST tersebut, 4 anggota dewan menyampaikan pemandangan umum atas nota pengantar RAPBD Wonogiri tahun 2008 yang diajukan bupati. Mereka, Subandi PR SPd (FPAN), Tinggeng (FPKS), Agung Nugroho (FPG) dan Martanto SH (FPDIP). Untuk kali pertama dalam sejarah sidang DPRD Wonogiri, anggota dewan menyoroti kegagalan proyek-proyek di daerahnya melalui pemandangan umum dengan melampirkan bukti-bukti berupa rekaman video visual.
Lebih lanjut diungkapkan Subandi yang juga anggota Komisi B DPRD, komisinya belum lama ini menemukan kasus ‘pencurian’ air PDAM di wilayah Wonogiri bagian selatan yang dinilai merugikan konsumen maupun perusahaan daerah milik Pemkab Wonogiri itu. Pasalnya, jaringan pipa PDAM Paranggupito sengaja dijebol kemudian dialirkan ke bak penampung milik seseorang.
”Menurut sejumlah saksi kasus ini sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya namun tidak pernah ditangani, pantas saja jika PDAM selalu rugi,” kata Subandi menyindir.
Dermaga Klotok
Di sisi lain anggota Komisi B DPRD Wonogiri ini menyoroti kegagalan pembangunan dermaga Klotok Paranggupito yang sudah berlangsung hingga 2 tahun anggaran APBD. Mestinya, ungkap dia, proyek pembangunan dermaga yang diawali dengan pemasangan beton-beton pemecah ombak Laut Selatan dengan dana APBD Wonogiri Rp 600 juta itu selesai dikerjakan 2006 lalu.
”Namun tahun itu (2006) gagal dan bupati pernah menjanjikan selesai tahun 2007 ini dengan dana Rp 600 juta lagi. Tapi untuk kedua kalinya gagal lagi karena tahun 2007 tinggal beberapa hari saja,” ujar Subandi menyayangkan.
Fraksi PAN mendesak agar pelaksanaan proyek dermaga di Pantai Selatan Wonogiri ini tidak dilakukan dengan cara-cara mistik atau sesuatu yang berbau klenik tapi harus sesuai jadwal anggaran yang sudah ditetapkan. Pasalnya, sesuai kajian tim teknis mestinya proyek pemasangan pemecah ombak laut tersebut dilakukan pada bulan Mei-Juni lalu namun mengapa baru dikerjakan bulan November. (Dsh/Ths)-c
1 komentar:
para anggota dewan yg terhormat. jangan suka menyindir or cma komentar ditindak aja sesuai prosedur? mentang2 mo pil legislatif koar2 malu ma muka dong?
Posting Komentar