blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Senin, 13 April 2009
WAKIL RAKYAT PEMALAS
Wonogiri (Espos)--Rapat paripurna DPRD penetapan hasil reses pertama yang digelar tepat menjelang penentuan hasil perhitungan suara Pemilu membuat banyak anggota Dewan absen.
Hasil pantauan Espos, kendati memenuhi kuorum, namun legislator yang hadir dalam sidang tersebut tidak lebih dari 26 orang. Anggota Dewan yang juga calon anggota legislatif (Caleg) dari Fraksi PKS, Ahmad Zarif, mengatakan dirinya telah menyampaikan izin tidak hadir. Menjelang perhitungan hasil suara, dia mengecek suara di tingkat cabang. “Saya sudah izin kok, sudah tiga malam saya mengadakan pengecekan data berita acara dengan data sejumlah saksi,” papar dia, Senin (13/4).
Dalam penyampaian hasil reses muncul usulan penundaan penarikan bengkok dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Disampaikan Ketua Fraksi PKS DPRD Wonogiri, Hamid Noor Yasin, sudah kali kedua Bagian Pemerintah Desa (Pemdes) melayangkan surat kepada perangkat desa terkait penarikan bengkok desa. Dia mengatakan, dari reses yang dilakukan, pihaknya mencatat dalam surat yang dilayangkan ke Pemdes disertai ancaman.
Menurutnya, jika perangkat desa tidak menyerahkan bengkok, dana tunjangan bagi mereka tidak akan dicairkan. “Terkait hal tersebut, kami mengimbau agar penarikan tersebut ditunda hingga 2010 nanti,” papar dia.
Dia mengatakan, penundaan penarikan bengkok tersebut bukan tanpa alasan mengingat belum dimasifkannya rencana penarikan dan peruntukan bengkok tersebut. Selain itu, tambah dia, hal tersebut untuk menghindari simpang siur serta salah paham. “Karena simpang siur perihal penarikan dan peruntukannya, hal itu perlu untuk segera dimasifkan,” jelasnya.
Oleh: Dina Ananti
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar