blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Minggu, 06 Desember 2009
Gua berisi watu lintang ditemukan di Eromoko, Wonogiri
Wonogiri (Espos)–Sebuah gua berisi watu lintang yang tembus cahaya ditemukan di lahan milik salah seorang warga Dusun Jati, Desa Pasekan, Kecamatan Eromoko, Wonogiri. Penemuan tersebut membangkitkan penasaran warga karena kabar yang beredar di dalamnya juga ada patung berbentuk manusia.
Sayangnya, patung itu berikut sejumlah benda lain yang terbentuk secara alami dari stalaktit dan stalakmit, telah raib diambil tangan tak bertanggung jawab sebelum diselamatkan.
Kendati demikian, hal itu tidak mengurangi rasa penasaran warga. Setiap hari ratusan warga berbondong-bondong mendatangi gua itu untuk melihat. Kondisi itu juga dimanfaatkan oleh warga setempat untuk mengumpulkan uang dengan memasang kota amal.
Pemilik lahan, Sutiman, 37, mengaku kali pertama menemukan gua itu pada 10 Oktober 2009. Saat itu, dirinya yang sehari-hari menambang batu lintang di lahan miliknya, tidak menduga sama sekali adanya gua itu.
“Waktu itu sekitar pukul 17.00 WIB, saya sedang mencungkili batu-batu di lahan milik saya ini. Saya tidak mengira di bawahnya ada gua, hanya waktu saya memukuli batu di atas gua itu kok suaranya beda, lebih keras. Lalu saya teruskan menggali dan menemukan lubang gua itu,” jelas Sutiman, saat ditemui di lokasi gua, Jumat (4/12).
Sutiman, yang tidak berani masuk ke dalam gua itu kemudian memberitahu saudara-saudaranya. Adalah Keman, salah satu saudaranya yang kali pertama masuk. Saat ditanya, Keman mengatakan, waktu itu dia melihat ada banyak sekali batu lintang di dalamnya. Bentuknya bermacam-macam, ada yang menyerupai orang berdiri bersedekap, ada pula yang menyerupai sapi dan gajah duduk lengkap dengan belalainya. Semuanya terbentuk secara alami dari stalaktit dan stalakmit.
“Sayangnya, saat masuk untuk kedua kalinya beberapa batu sudah hilang. Mungkin ada yang mengambilnya. Waktu itu saya masuk pada malam hari dan paginya sudah tidak ada,” ujar Keman.
shs
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar