
WONOGIRI (Joglosemar): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menggelar acara Labuhan Ageng yang berlangsung di pantai Sembukan, Paranggupito, Sabtu (19/12).
Labuhan Ageng yang sudah digelar sejak 10 tahun lalu tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi.
Prosesi diawali dengan penyerahan sesaji dari Camat ke Kepala Desa. Sesaji berupa kepala sapi, kaki dan ekor itu dilarung oleh Bupati selaku sesepuh Wonogiri. Cuaca mendung mengiringi Labuhan Ageng, hingga gerimis turun saat acara berakhir.
Acara Labuhan Ageng dirangkai dengan pertunjukan wayang kulit semalam suntuk, dengan dalang Ki Hartono, Direktur Utama Bank Jateng, Cabang Wonogiri dengan mengusung lakon Wahyu Katentreman Hanggono Jati.
“Inti ceritanya adalah kondisi negara saat ini bukan karena pageblug, tapi sebagai hasil dari ulah tangan manusia sendiri. Untuk itu manusia hendaknya koreksi terhadap dirinya sendiri,” katanya.
Berebut Sesaji
Bupati Begug Poernomosidi menyatakan baginya pelarungan kepala sapi yang mewakili satu badan sapi utuh itu melambangkan bahwa manusia harus bersih dari nafsu kehewanan. Sehingga manusia bisa meraih yang diinginkannya.
“Upacara ini juga sebagai ucapan syukur terhadap pemberian Tuhan kepada manusia. Dan yang jelas, upacara adat ini harus terus ada dan dijaga. Jangan sampai ditinggalkan,” jelasnya.
Menurut tokoh masyarakat setempat, Sucipto, upacara Labuhan Ageng itu sebenarnya malah sudah dilakukan sejak zaman Mangkunegara IV.
“Saat itu sebenarnya Mangkunegara IV diserahi tugas untuk mencari petilasan dari Mangkunegara I. Hingga akhirnya ditemukan di Sembukan dan lahirlah upacara Labuhan ini,” paparnya.
Masyarakat sekitar datang biasanya untuk berebut sesaji hasil bumi yang ada menyertai kepala sapi. Kepala sapi dilarung, sementara hasil panen diperebutkan. Semakin banyak mendapat sesaji hasil bumi, diyakini makin banyak pula rezeki yang akan didapat.
“Masyarakat biasanya menyerbu sesaji hasil bumi. Mereka yakin makin banyak yang didapat, makin sejahtera pula mereka nantinya,” terang Sularso, Camat Paranggupito. (son)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar