blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Kamis, 04 Maret 2010
Dana Rp 2 miliar kembali ke kas negara
Jika dipaksakan, risiko jabatan dan pidana di depan mata sehingga kehati-hatian dilakukan oleh pejabat di Disdik dan Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD). Pencairan dana bagi guru CPNS dan PNS di lingkungan Disdik Wonogiri dilakukan dua tahap dan terakhir 27 Februari lalu. Dana yang dicairkan berkisar Rp 19 miliar, sehingga masih tersisa dana lebih dari Rp 2 miliar.
Pernyataan itu disampaikan Kepala DPPKAD Wonogiri, Budisena saat ditemui Espos, Selasa (2/3). Menurutnya, dana kelebihan itu akan tetap dilaporkan sesuai dengan petunjuk surat yang diterima pada akhir Desember 2009. “Setelah kami melaporkan, kami akan meminta dana kelebihan itu tidak disetor ke kas negara tetapi disimpan di kas daerah,” ujarnya.
Budisena menyatakan risiko dengan menyimpan di kas daerah adalah pengurangan dana alokasi umum (DAU) Wonogiri pada tahun berikutnya. “Tidak masalah ada pengurangan, karena nilainya sama dengan dana yang dikucurkan.”
Lebih lanjut mantan Kabag Humas Pemkab era Bupati Tjuk Susilo ini menyatakan pencairan dana tunjangan guru nonsertifikasi melalui pertimbangan dan kehati-hatian.
“Walau SK Bupati telah kami terima, esok harinya semua staf kami minto tetap berkoordinasi dengan departemen keuangan (Depkeu). Khususnya bagi guru nonsertifikasi yang berstatus CPNS. Kalau status PNS sudah sangat jelas dan berhak. Karenanya, Sabtu, 27 Februari pukul 15.00 WIB kami masih telepon ke Depkeu dan dikatakan kalau dana masih cukup, maka bisa dicairkan sehingga sore hari dana bagi guru berstatus CPNS langsung kami cairkan.”
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar