blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Rabu, 10 Maret 2010
Tak terima nama dicatut untuk pemerasan, kalangan LSM lapor polisi
Pantauan Espos, ada sekitar enam aktivis dari empat LSM yang datang ke Mapolres Wonogiri untuk menyampaikan laporan. Mereka adalah Kenthut Suryatno dan Adi Budiyanto alias Gondhes dari LSM Putra Perwira Bangun Bangsa (PPBB), Triyono Raharjo dan Meriyanto dari LSM Gagasan Anak Negeri (GAN), Cahyo Priyanto dari LSM Cahaya Hati Rakyat (CHR), dan Hartono dari LSM Jeritan Rakyat (Jerat). Mereka diterima oleh Kepala SPK Polres Wonogiri, Yoto.
Mewakili rekan-rekannya, Kenthut Suryatno mengungkapkan, kalangan LSM sudah dibuat resah dengan penyebutan LSM sebagai alat untuk tindakan pemerasan yang dilakukan oknum PNS tersebut. Mereka tidak terima jika LSM disebut-sebut karena pada kenyataannya mereka tidak tahu menahu permasalahan yang menjadi dasar pemerasan tersebut.
“Kami sangat menyesalkan penyebutan LSM oleh pelaku pemerasan itu. Pelaku meminta uang kepada pejabat Disdik dengan alasan untuk menutup mulut LSM agar tidak menyebarluaskan masalah yang dialami pejabat tersebut. Padahal kami sendiri tidak tahu menahu apa masalah yang dimaksud,” jelas Kenthut, saat ditemui wartawan seusai menyampaikan laporan.
Selain ke kepolisian, Kenthut mengatakan, pihaknya juga berniat melaporkan kasus itu ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Wonogiri sebagai bentuk pengawalan karena menurut mereka kasus itu sudah masuk ke ranah korupsi. Dia berharap kasus itu segera diusut dan pelakunya, jika memang terbukti, diproses sesuai hukum yang berlaku.
Ditambahkan Triyono, penyebutan LSM dalam dugaan pemerasan itu telah mencoreng LSM sebagai lembaga masyarakat.
“Apalagi di saat sekarang, di mana kami sedang berusaha membangun citra positif di masyarakat,” jelasnya.
Dugaan pemerasan terhadap pejabat Disdik Wonogiri, Sp, dan salah satu bawahannya, berdasarkan pemberitaan di sejumlah media massa beberapa hari terakhir dilakukan oleh oknum staf di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Wonogiri berinisial AEP.
Dalam aksi pemerasan yang dilakukan melalui telepon itu, pelaku meminta uang senilai Rp 1 miliar kepada Sp. Pelaku mengaku tahu hubungan dekat Sp dengan salah satu staf bawahannya dan jika permintaannya tidak dipenuhi, pelaku akan menyebarluaskan hal tersebut.
shs
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar