blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Jumat, 05 Maret 2010
RSUD Wonogiri ganti nama
Wonogiri (Espos)–RSUD Wonogiri mulai Jumat (5/3), berganti nama menjadi RSUD dr Soediran Mangun Sumarso (SMS). Peresmian nama dilakukan oleh Bupati Wonogiri, H Begug Poernomosidi dalam kondisi kesederhanaan.
Walau dilangsungkan peresmian, pelayanan terhadap pasien juga tetap berlangsung sesuai jadwal. Hanya jam besuk atau visit dokter mengalami keterlambatan karena semua dokter menghadiri peresmian itu.
Bupati berpesan kepada semua jajaran RSUD dr SMS Wonogiri penurunan tarif harus diimbangi dengan peningkatan pelayanan. “Pasien yang masuk ke rumah sakit itu, 50% sembuh, sehingga saat berobat ke RSUD dr Soediran Mangun Sumarso akan cepat sembuh dengan pelayanan yang baik.”
Bagaimana soal nama dr Soediran? Bupati menceritakan pengabadian nama Soediran dilakukan pemerintah karena 1950-an lalu dr Soediran sendirian melawan penyebaran penyakit pes.
Direktur RSUD dr SMS Wonogiri, dr Setyarini mengatakan bersamaan dengan acara peresmian nama, dilangsungkan operasi katarak terhadap 24 pasien mata dan 26 pasien penderita bibir sumbing.
tus
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar