Wonogiri (Espos)--Bau dupa wangi menyeruak di pelataran alun-alun Krida Bhakti Wonogiri. Lantunan gendhing pertanda pagelaran kolaborasi tarian, Senin (9/3) dimulai. Sebelas orang penari berbalut kain hijau muda, menarikan Tarian Tumuruning Wahyu Katresnan besutan Bupati Wonogiri, Begug Poernomosidi begitu mencuri perhatian tamu undangan.
Tak hanya gemulai menyatukan formasi gerakan, satu di antara penari tersebut bernyanyi langgam Jawa dengan apik dan penuh penghayatan. Tarian berdurasi kurang lebih tujuh menit tersebut, membuat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta Ani Bambang Yudhoyono tak dapat menyembunyikan wajah kagum.
Dipungkasan tarian, salah seorang penari memberikan bokor (wadah yang terbuat dari besi-red) yang berisikan sembilan macam biji-bijian secara simbolis kepada Ani Bambang Yudhoyono. Bukan tanpa makna, biji tanaman di antaranya jagung, kacang merah dan kedelai, memiliki makna filosofi.
SBY mengartikannya sebagai timbal balik atau hukum alam, bagi mereka yang menanam kebaikan maka akan menuai kebaikan. Begitu pula sebaliknya. “Memberikan bijih-bijihan tanaman ini syarat makna, yakni bekerja dengan cara “menanam”. Bagi mereka yang menanam kebaikan maka insya allah akan menuai kebaikan,” papar dia
Kelir sepanjang 30 cm digeber melintang, 300-an panembromo (paduan suara) dari paguyuban suarawati dan penyanyi (Paspeni) dan paguyuban dalang Wonogiri mengiringi kolaborasi medley tarian. Usai pentas tari bedhaya, sejumlah penari yang memakai kostum kera putih dengan atraktif menunjukkan kebolehan.
Tari Kethek Ogleng tersebut merupakan tarian massal khas Wonogiri. Seusai atraksi tersebut, tamu undangan disuguhi pentas tarian perang dan tarian baduy yang kocak.
Sebagai gong dari sajian medley tersebut, belasan reog unjuk gigi dan beratraksi.
Menyaksikan rangkaian acara tersebut, Presiden akan meminta Bupati untuk menyiapkan agenda atraksi tarian tersebut untuk pentas ke Istana Negara, Jakarta tepat pada tanggal 17 Agustus Mendatang. Dia mengatakan, sajian tarian tersebut begitu apik dan layak untuk pentas ke luar negeri.
“Salah satu tarian yang akan ditampilkan di Istana Negara nantinya adalah penari tari Bedhaya Tumuruning Wahyu Katresnan. Sajian tarian dengan lagu (langgam-red) yang dinyanyikan penari tersebut sangat bagus,” puji SBY.
1 komentar:
Saya tambahkn untuk catatan anda saja. Dari beberapa utusan presiden SBY mengutarakan bahwa yang akan diangkat ke Istana Negara hany kethek ogleng dan baduy, karena kethek ogleng merupakan khas dari wonogiri dan penampilan badui yang mampu membuat SBY tertawa lebar beserta nyonya Ani, namun bupati wonogiri yakni H Begug tidak mengiyakan, karen H Begug berpendapat ini adalah pentas kolaborasi, jadi kalau diambil beberapa bukan merupakan kolaborasi, pendapat kuat bpk H Begug membuktikn bahwa jika tarian ciptaannya yakni bedoyo tumuruning wahyu katresnan, tidak ikut di pentaskan d istana negara, beliau merasa tidak terima, karena memang tarian tersebut yang beliau sangat istimewakan. Sebenarnya hal tersebut kurang mendapat tanggapan positif bagi tim evaluasi dari istana negara, namun akhirnya mereka setujui.
Posting Komentar