KARENA KENDALA GEOGRAFI DAN EKONOMI
; Banyak Lulusan SD Tidak Melanjutkan Sekolah
06/03/2009 08:26:03 WONOGIRI (KR) - Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Wonogiri Drs Suparno MPd menyebutkan, tahun ini dinasnya menganggarkan dana Rp 84 miliar lebih untuk program pendidikan termasuk pendidikan gratis bagi peserta didik wajib belajar atau Wajar 9 tahun. Dari total anggaran tersebut, dukungan APBD Wonogiri hanya sekitar Rp 30 miliar sehingga pihaknya masih sangat tergantung pada pemerintah pusat maupun Pemprop Jateng.
"Karena sebagian besar anggaran pendidikan kita tergantung pusat dan propinsi maka wajar jika kita harus mengacu program dari atas," kata Suparno ketika membuka seminar 'Formalisasi Pendidikan Gratis di Kabupaten Wonogiri' yang digelar Dewan Pendidikan setempat di Gedung Giriwahana, Rabu (4/3).
Seminar sehari yang melibatkan peserta kalangan kepala SD-MI/SMP-MTs negeri/swasta, camat, kepala UPTD pendidikan kecamatam, koordinator komite sekolah se Wonogiri itu menampilkan Dr Arief Suryono SH MH (Unsoed Purwokerto), Drs Suwartono MPd (Dinas Pendidikan) serta Wawan Setyonugroho SSos (Komisi D DPRD Wonogiri) sebagai pembicara.
Lebih lanjut dikemukakan Suparno, program pendidikan gratis yang dilakukan di Kabupaten Wonogiri tidak hanya berskala daerah namun sudah merupakan program nasional. Meski tahun ini dianggarkan Rp 84 M lebih, namun ternyata masih banyak anak usia SD di Wonogiri yang tidak meneruskan ke jenjang pendidikan lanjutan pertama atau SLTP.
"Faktor penyebabnya banyak selain karena letak geografis yang paling dominan karena alasan ekonomi," terang Kepala Disdik Pemkab Wonogiri tanpa menyebutkan jumlah mereka yang DO atau drop out SD itu. (Dsh)-s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar