blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Jumat, 14 Januari 2011
421 Km jalan di Wonogiri rusak
Hal itu seperti diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPU Kabupaten Wonogiri, Hastoni, ditemui Espos di ruang kerjanya, Jumat (7/1). Dia mengatakan alokasi dana untuk perbaikan yang sangat terbatas mengakibatkan penanganan kerusakan jalan tak bisa berjalan sesuai harapan. “Data terakhir DPU, bulan delapan (Agustus-red) 2010 tercatat jalan yang kondisinya baik hanya 51% dari total panjang keseluruhan 1.029 Km. Sedangkan sisanya sekitar 41% dalam kondisi rusak, dengan kategori rusak ringan dan berat,” jelasnya dalam kesempatan itu di Kantor DPU.
Menurut Hastoni, untuk keperluan perawatan rutin dan berkala pada tahun 2011, Pemkab Wonogiri mengalokasikan dana sekitar Rp 3 miliar, meliputi perawatan rutin sekitar Rp 2,6 miliar dan sisanya Rp 400 juta untuk kegiatan perawatan berkala. Meski mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010, alokasi anggaran itu dinilai masih jauh dari mencukupi guna menangani semua kerusakan.
“Maunya semua yang rusak diperbaiki. Tetapi dengan terkendala dana konsekuensinya DPU harus buat skala prioritas. Tidak aneh jika kemudian jalur-jalur besar dan vital dulu yang ditangani dan jalan-jalan dengan urgensi lebih kecil menyusul. Semua kembali kepada persoalan dana,” tandasnya.
Hastoni juga menjelaskan, terkait penanganan jalan rusak, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan anggaran dari pemerintah pusat atau APBN. Selain jalan lingkar kota (JLK), kata dia, ada tiga ruas jalan berbeda yang juga akan ditingkatkan kualitasnya. Ketiga lokasi jalan tersebut yaitu antara Karangtengah – Purwoharjo, jalan Sidoharjo – Girimarto, serta jalan Purwantoro – Bulukerto.
Sebelumnya, Pemerintah Desa (Pemdes) Manjung, Wonogiri Kota, mendesak perbaikan jalan antar-desa ke Mlokomanis Kulon dan Ngadirojo Lor, Ngadirojo, yang rusak sejak lama. Keberadaan jalur itu dinilai sangat penting guna menunjang kemajuan wilayah dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Kades Manjung, Hartono, bahkan menyebutkan permohonan perbaikan pernah diajukan bersama dengan tiga desa lain, yaitu Purwosari, Ngadirojo Lor, dan Mlokomanis Kulon. Namun sejauh ini hal itu tak mendapat tanggapan. “Kerusakan jalan membuat warga Manjung yang hendak ke Ngadirojo atau sebaliknya harus memutar dengan rute yang lebih jauh hampir 10-an Km,” ujarnya.
try
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar