Menurut Kepala Bagian Kesra Wonogiri, Margono, untuk mengantisipasi perubahan musim yang berdampak pada panjangnya masa kemarau, pihaknya melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan terkait pendistribusian air.
Dia mengatakan, kiriman bantuan air dari swasta maupun perantau disampaikan langsung kepada masyarakat sehingga air dari pemerintah diprioritaskan pada desa atau daerah yang lebih membutuhkan.
”Meskipun tidak tercatat secara rinci, tidak sedikit bantuan air dari perantau yang langsung diberikan kepada masyarakat ketika Lebaran,” jelas dia ketika dijumpai Espos di kantornya, Senin (28/9).
Dia menambahkan, khusus di daerah Pracimantoro, pasokan air bersih akan diberikan di daerah yang belum tersentuh sumber air Seropan. Dia mengatakan, sumber air Seropan tersebut akan difungsikan hingga November. ”Aliran sumber Seropan masih akan berfungsi hingga November mendatang, dua hari sekali aliran itu dapat dimanfaatkan warga.”
Mengenai dampak El Nino, sambung dia, daerah rawan kekeringan akan dipantau untuk mengetahui apakah ada perubahan yang signifikan. Dia memperkirakan puncak kekeringan terjadi pada akhir Oktober. “El Nino diprediksi akan terjadi pada akhir tahun, Oktober-November. Untuk itu, kami mempersiapkan pasokan air hingga akhir tahun apabila terjadi kemarau panjang,” paparnya. - Oleh : das
Tidak ada komentar:
Posting Komentar