Dengan mengenakan rompi oranye menyala, mereka menertibkan motor agar tidak mengganggu lalu lintas. Menurut salah seorang petugas parkir, Heru, 28, menjelang Lebaran, parkir mobil di depan Pasar Wonogiri meningkat dua deret sehingga hampir memakan separuh badan jalan. Karena itu, sambung dia, pengguna jalan yang melintasi daerah itu harus ekstra hati-hati. “Lonjakan pengunjung sudah mulai sejak tiga hari lalu, sehingga ruas jalan dipadati parkir mobil maupun sepeda motor,” ungkap dia sembari menutup jok motor dengan selembar kardus.
Dibandingkan beberapa hari sebelumnya, jumlah kendaraan yang parkir di depan pasar sebelah timur kurang lebih 25 hingga 30 kendaraan. Sementara sejak tiga hari lalu, jumlah parkir kendaraan melonjak menjadi 100 kendaraan per hari. Mengamati lonjakan pengunjung, Heru lantas menaikkan harga parkir yang sebelumnya Rp 500 menjadi Rp 1.000. “Pas ramai pendapatan bersih Rp 80.000, sementara pada hari biasa hasil bersihnya Rp 20.000 hingga Rp 25.000,” paparnya.
Menurut petugas parkir lainnya, Agus, saat kendaraan yang diparkir meningkat, ada petugas tambahan untuk membantu mengawasi kendaraan. Jika hari biasa jumlah kendaraan 50, sejak tiga hari lalu jumlah kendaraan dalam sehari mencapai 200. Dia mengaku penghasilan ketika menjelang Lebaran tidak bertambah mengingat jumlah petugas pun diperbanyak. “Yang utama adalah menjaga kendaraan yang diparkir aman, tidak ada komplain hilang helm atau lainnya,” paparnya.
Tarif yang dinaikkan menjadi Rp 1.000 per kendaraan dinilai wajar, mengingat pada hari biasa tarif Rp 500. Menurutnya, dengan menambahkan petugas parkir maka hasil yang diperoleh dibagi sejumlah petugas tersebut. “Meskipun hasil kesepakatan lelang tarif parkir dikenakan Rp 1.000 tetapi pada hari biasa kami hanya menerapkan separuhnya,” paparnya. - Oleh : DAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar