blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Senin, 06 September 2010
Sejumlah warga Wonogiri bentuk Satgas anti money politics
Anggota Satgas akan disebar di 25 kecamatan dan akan ikut mengawasi tingkah laku para calon bupati (Cabup), calon wakil bupati (Cawabup) dan tim kampanye masing-masing calon. Satgas bentukan baru itu akan bermarkas di Kenteng, Ngadirojo Kidul, Ngadirojo, Wonogiri.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Satgas Anti Money Politics, Rio Hana saat ditemui Espos di sela-sela persiapan deklarasi. “Markas utama akan didirikan di rumah kami di Kenteng, Ngadirojo Kidul, tetapi juga akan dibangun Posko di setiap kecamatan,” ujar Hana.
Dijelaskan oleh Hana, deklarasi Satgas Anti Money Politics (SAMP) bertujuan untuk menegakkan pelaksanaan demokrasi di Wonogiri. ”Empat pasangan calon akan kami awasi semua. Tidak pilih kasih, kami merupakan Satgas Anti Money Politics independen. Kami berharap pelaksanaan Pilkada Wonogiri benar-benar berjalan bersih. Bersih dari money politics, bersih dari intimidasi atau ancaman.”
Bagaimana soal anggota? Hana menyatakan, saat ini sudah ada 1.000 orang. Dia mengaku telah mencium aroma money politics. Salah satunya, dugaan money politics yang diadukan ke Panwas Wonogiri. “Tidak hanya Cabup Danar, Cabup Maryoto dan Cabup-Cabup lain kalau terbukti kami laporkan dan tidak akan kedaluwarsa.”
Hana juga menyatakan akan menindak tegas anggotanya jika turut bermain money pilitics. “Anggota seperti itu (terlibat money politics) kami keluarkan. Kami pun percaya, anggota tidak akan berani karena merupakan tokoh-tokoh masyarakat di wilayah mereka. Kami juga tidak akan arogan atau melangkahi kewenangan dan tugas Panwas Pilkada.”
Sebelumnya Ketua Panwaslu Wonogiri, S Prihmardoyo menyambut senang adanya pembentukan Satgas Anti Money Politics. Ketua DPD Partai Golkar Wonogiri, Edy Santoso mengatakan pembentukan Satgas Anti Politics diperlukan untuk mengawal Pilkada Wonogiri.
tus
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar