blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Selasa, 21 September 2010
Tidak ada protes hasil penghitungan suara Pilkada Wonogiri
Pengamatan Espos, rapat pleno itu dihadiri seluruh anggota KPU, saksi dari masing-masing pasangan calon, desk Pilkada Pemkab Wonogiri, Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada dan Muspida. Tampak pula calon wakil bupati (Cawabup), Yuli Handoko. Namun, Yuli, yang bersama pasangannya Cabup Danar Rahmanto hampir pasti akan menjadi pasangan calon terpilih itu hanya mengikuti acara di barisan belakang.
Dalam acara tersebut, KPU menyampaikan hasil rekapitulasi yang telah dilakukan oleh 25 panitia pemilihan kecamatan (PPK) pada Jumat (17/9) hingga Sabtu (18/9), di mana pasangan Cabup-Cawabup, Danar Rahmanto-Yuli Handoko berhasil mendulang 236.645 suara atau 40,36% dari total suara sah 586.288 suara. Disusul pasangan H Sumaryoto-H Begug Poernomosidi yang meraih 165.059 suara atau 28,15%, pasangan H Sutadi-Hj Paryanti dengan perolehan 113.407 suara atau 19,34%, dan terakhir pasangan H Mulyadi-Edy Purwanto yang meraih 71.177 suara atau 12,14%.
Jumlah pemilih yang menggunakan haknya sebanyak 600.065 orang atau sekitar 65,57% dari total jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 915.178 pemilih. Para saksi dari empat pasangan calon bisa menerima hasil tersebut dan tidak ada yang mengajukan keberatan.
Pada akhir acara mereka menandatangani berita acara rangkap tujuh yang dilampiri tiga berkas, meliputi sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon, rincian perolehan suara pasangan calon dan pernyataan keberatan saksi dan kejadian khusus yang berhubungan dengan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara.
Sementara itu, Ketua KPU, Joko Purnomo mengatakan senang karena semua pihak bisa menerima hasil rekapitulasi itu. Dia mengakui dibandingkan Pilkada 2005 lalu, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada memang turun.
shs
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar