blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Rabu, 01 Desember 2010
Pemkab tetap gelar Jamasan Pusaka
Event budaya bakal dilaksanakan dengan sejumlah modifikasi. Kegiatan tersebut dijadwalkan Minggu (19/12), berpusat di Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM)
Hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi panitia kegiatan gelar wisata budaya bulan Sura/Muharam di Ruang Data Kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Selasa (30/11).
Selain membahas acara jamasan, rapat yang dipimpin Plt Sekretaris Daerah (Sekda), Sutanto Djosowijatmo itu juga membahas rencana acara Labuhan Ageng di Sembukan yang dijadwalkan Senin (6/12) serta Sedekah Bumi di Kahyangan pada Kamis (23/12).
“Selama ini masyarakat sering salah memaknai jamasan itu sebagai persembahan. Mestinya masyarakat diberi pengertian bahwa sebuah pusaka perlu dibersihkan sebagai bagian dari pelestarian budaya. Lain dari itu sebuah pusaka yang terbuat dari logam atau kayu perlu dibersihkan karena jika kotor mungkin saja ada racunnya. Misalnya seperti itu,” kata Jaelani.
shs
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar