blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Rabu, 15 Desember 2010
“Wartawan” tak dikenal bikin sekolah resah
Kedatangan mereka dinilai mengganggu karena setiap datang tidak ada keperluan liputan apa pun.
Kepala SMK Sudirman 1 Wonogiri, Rofingi, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Selasa (14/12), menuturkan kedatangan sekelompok orang tersebut ke sekolahan tanpa dilengkapi identitas media.
Mereka datang secara berkala dan bergantian. Paling tidak dua hingga tiga kali dalam sepekan. Menurutnya, kebanyakan dari mereka datang dari luar Wonogiri.
“Mereka selalu bilang hanya silaturahmi dan memang tidak secara langsung meminta uang, tapi saya tahu niat kedatangan mereka. Buktinya kalau saya beri uang pasti diterima,” terang dia.
Ia lebih jauh menyampaikan, aktivitas orang-orang yang mengaku wartawan tersebut sudah menjadi kebiasaan.
Dia mengaku harus menyiapkan sejumlah uang setiap hari untuk menyambut kedatangan mereka. Meskipun demikian, ia belum pernah mengadukan kepada siapa pun terkait kejadian itu.
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar