blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Sabtu, 11 Desember 2010
Tinggi, animo warga paranggupito ikuti Labuhan Ageng
Wonogiri (Espos)--Sekitar 300 warga berbondong-bondong mengikuti prosesi Labuhan Ageng memperingati Tahun Baru Hijriyah, Senin (6/12), di Pantai Sembukan, Desa/Kecamatan Paranggupito.
Meski kondisi Senin kemarin kurang bersahabat karena hujan turun tapi warga tetap antusias menghadiri acara itu.
Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Aris Tri Budaya mengatakan jika melihat jumlah penonton, animonya sangat tinggi. Pihaknya hanya menyayangkan potensi wisata sebagus itu belum didukung sarana memadai.
“Kami sebenarnya berkali-kali mengajukan anggaran untuk perbaikan sarana dan prasarana objek wisata, tapi usulan kami jarang mendapat perhatian,” ujarnya.
Acara itu dihadiri Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto didampingi Camat Paranggupito, Sariman dan sejumlah pejabat Pemkab.
Acara dimulai setelah ubarampe labuhan berupa tumpeng dan gunungan hasil bumi yang dibawa panitia acara di bawah pimpinan tokoh masyarakat setempat, Bambang Gunarso memasuki tempat acara. Tidak tampak adanya kepala kerbau yang biasanya menjadi ubarampe utama.
Ubarampe itu kemudian diserahkan kepada tokoh masyarakat lainnya, Sucipto, lalu didoakan dan dibawa ke laut untuk dilarung. Namun, hanya tumpeng yang berhasil dilarung karena gunungan hasil bumi ludes diperebutkan warga, hanya dalam hitungan detik, menyisakan tandu yang terserak di atas pasir putih.
Salah seorang warga Rukini, sambil menunjukkan pare dan beberapa sayuran lainnya mengatakan hasil bumi itu sebagai wujud rasa syukur atas limpahan rezeki dari Allah.
“Ini hanya sebagai ucapan rasa syukur pada apapun yang diberikan Tuhan, entah itu sepotong pare atau sekarung terong yang didapat, harus disyukuri,” ujarnya.
shs
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar