Dalam sehari, warga 86 dusun di delapan desa se-Kecamatan Paranggupito diharapkan melunasi PBB tahun 2009. Program tersebut, cukup efektif. Hingga pukul 17.00 WIB, terkumpul dana PBB senilai Rp 207.209.688 atau 100%.
Ditemui Espos di sela-sela memantau pembayaran PBB di Dusun Blimbing, Desa Sambiharjo, dia mengatakan untuk kali pertama target PBB di Kecamatan Paranggupito terpenuhi dalam waktu sehari. Dia mengatakan target itu turun sekitar 3% dibanding tahun 2008 yang mencapai Rp 214.326.958. Penurunan itu dikarenakan warga meminta keringanan dan penghapusan duplikasi sertifikat.
“Ada sertifikat milik orangtua namun sudah dibalik nama menjadi atas nama, namun muncul dua penagihan PBB. Adanya duplikasi itu langsung dilaporkan dan ternyata tahun ini dicoret, sehingga target turun,” jelasnya.
Menurutnya, dengan pelunasan dalam waktu singkat maka kewajiban warga semakin berkurang.
“Tahun 2008, ada lima dari delapan desa yang lunas 100%. Yakni Desa Paranggupito, Gudangharjo, Johunut, Ketos dan Gunturharjo. Desa Paranggupito mendapatkan hadiah kursi untuk inventaris desa. Selain itu, dengan pelunasan PBB, dana alokasi desa/kelurahan (DAD/K) juga naik.”
Kabid Pendapatan, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Sri Haryono dan Kasi Pajak Sumedi, turun langsung melakukan pemantauan di Kecamatan Paranggupito. Sri Haryono mengatakan, tunggakan PBB Wonogiri tahun 2008 masih senilai Rp 3,6 miliar. “Tunggakan itu menyebar di 19 kecamatan, sehingga hanya enam kecamatan yang mampu melunasi target PBB tahun 2008. Untuk itu, 16-30 Mei mendatang, kami akan melakukan sosialisasi sehingga kesadaran masyarakat dan petugas semakin tinggi. Jika PBB dilunasi akan mempercepat pembangunan karena Pemkab mendapatkan pengembalian pajak,” ujarnya.
Sri Haryono mengatakan kecamatan yang melunasi PBB dalam serentak satu hari baru Kecamatan Paranggupito, namun untuk desa sudah dilakukan oleh Desa Duren, Kecamatan Jatiroto.
Ditambahkan oleh Sumedi, sasaran wajib pajak (WP) PBB tahun 2009 di Wonogiri sebanyak 525.735 orang dengan tagihan senilai Rp 11,5 miliar atau naik 0,62% dibanding tahun 2008. - Oleh : tus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar