Kondisi Desa Paranggupito, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri cukup strategis. Berada di pusat kota kecamatan, sehingga wisatawan yang akan pergi ke Pantai Sembukan dan Pantai Baron, Gunungkidul melewati desa tersebut. Karenanya, tidaklah aneh jika simpang tiga dekat kantor desa dijadikan tempat mangkal tukang ojek ataupun Angkudes.
Kepala Desa Paranggupito, Suprihono, saat ditemui Espos, beberapa waktu lalu, mengatakan hasil pertanian yang menjadi andalan warga adalah kacang tanah. Saat ini, petani Desa Paranggupito sedang sibuk memanen kacang tanah. Jika Anda melintas kawasan itu, akan banyak menemui tumpukan karung plastik berukuran besar berisi kacang tanah. Hasil kacang tanah itu akan dibawa oleh truk-truk pengangkut ke luar Kota Wonogiri.
Daerah dengan luas 1.073,80 hektare dengan 11 dusun boleh dikata menjadi desa penunjang kecamatan dan sangat dekat dengan kantor-kantor pemerintahan, seperti Kantor Persiapan Polsek Paranggupito, Kantor UPT Disdik ataupun Kantor Kecamatan Paranggupito. “Untuk menjual hasil panen kacang tanah, warga tidak kesulitan karena ada penjual yang datang.”
Suprihono menjelaskan untuk menunjang kelancaran jalur transportasi perekonomian, jalan-jalan kampung sudah dirabat. Anggarannya berasal dari dana reses Dewan ataupun dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) serta Program Peningkatan Kecamatan (PPK). Suprihono mengatakan potensi lainnya adalah kelapa muda. “Hampir semua warga memiliki pohon kelapa. Kalau musim sekarang ini, kebutuhan kelapa muda masih dikirim dari daerah lain. Namun pada musim kemarau, pasokan kelapa muda di daerah Wonogiri dan sekitarnya justru dari Paranggupito,” jelasnya.
Luas lahan kelapa di Paranggupito sekitar 3,5 hektare dengan hasil panen sekitar 130,4 kuintal. Sedangkan luas lahan kacang tanah mencapai 50 hektare dan hasil panen 0,97 ton per hektare. Menurutnya, kacang dari Paranggupito menjadi pemasok perusahaan kacang tanah seperti Dua Kelinci. “Hasilnya cukup baik, tidak banyak yang kopong (tidak berisi).”
Suharto, warga RT 02/I, mengatakan kacang tanah dari Paranggupito cukup disenangi oleh pembeli karena kualitasnya cukup baik. Harga per kilogram kacang tanah saat ini senilai Rp 3.500.
Karena tergolong daerah kering, masyarakat setempat mengandalkan bak penampungan air hujan (PAH) serta membeli air bersih dari tangki. Sebagai stok, untuk mempertahankan hidup, masyarakat Paranggupito juga memelihara hewan ternak, seperti sapi, ayam kampung maupun kambing. Menurutnya, hewan-hewan tersebut ibarat emas, karena selagi kekurangan dana untuk mendapatkan air bersih maka hewan-hewan itu dijual untuk membeli air.
Data Desa Paranggupito
Daerah perbatasan
Utara : Desa Ketos, Paranggupito
Timur : Desa Sambiharjo dan
Gudangharjo, Paranggupito
Barat : Dusun Selang, Desa
Songbanyu, Gunungkidul, DIY
Selatan : Samudra Indonesia
Sumber: Potensi Desa Paranggupito. - Oleh : Trianto Hery Suryono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar