Pipa air sepanjang 6.000 meter melewati empat dusun tersebut, saat ini, tengah dalam proses penggantian dari semula hanya berdiameter satu inci menjadi dua inci.
Kepala Desa Gunturharjo, Suyadi, ditemui Espos di kediamannya, Minggu (8/11), mengungkapkan minimnya air bersih merupakan masalah yang sangat akrab dengan warga desanya. 10 Dusun sebenarnya sudah dipasok air PDAM melalui pipa. Namun debit airnya kecil karena diameter pipa hanya 1 inci, sehingga warga masih sering kekurangan air bersih.
”Penggantian pipa dengan yang diameternya lebih besar ini sudah kami ajukan sejak beberapa waktu lalu dan baru kali ini direalisasikan,” kata Suyadi.
Empat dusun dimaksud, lanjut Suyadi, adalah Balong, Ngasem, Pelem dan Petir. Dia mengungkapkan sampai saat ini, masih ada satu dusun yang masih kesulitan air yaitu Dusun Plawon. Di dusun tersebut, hanya ada satu tandon air dan pipa dengan diameter satu inci. Air tersebut setiap hari diperebutkan oleh 86 keluarga.
Bahkan, Suyadi menambahkan, tak sedikit pula warga yang terpaksa berjalan kaki hingga 2-3 km ke sumber mata air hanya untuk seliter-dua liter air bersih. “Ya kalau kami ya harapannya setiap dusun nanti bisa dialiri air bersih dari PDAM dengan debit yang lebih besar. Kami juga masih mengharapkan adanya bantuan seperti yang kami terima dari KPP Pratama beberapa waktu lalu,” ujar Suyadi. - Oleh : shs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar