paranggupito diuntungkan dengan adanya kondisi geografis pegunungan yang kebanyakan berupa lahan kering ( ladang ) namun masih memiliki kelebihan sebagai daerah penghasil gula jawa. Industri gula jawa menjadi salah satu penyokong ekonomi masyarakat setempat selain dari hasil pertanian. Industri ini berawal dari daerah sekitaran Gunturharjo lalu menyebar ke daerah sekitarnya. Biasanya para pembuat gula jawa menjual setiap pasaran yaitu ke pasar pahing yang merupakan pusat perdagangan kec. paranggupito. sebagian juga dijual ke para tengkulak yang datang langsung dari kota dan membawanya ke kota.
proses pembuatan gula jawa:
1. gula jawa (palm sugar/ gula merah/gula kelapa) khususnya di paranggupito diambil dari pohon kelapa, prosesnya pada saat pohn kelapa mempunyai mayang/manggar yang sedang merekah ( sebelum menjadi kelapa ) diikiat kemudian disadap untuk diambil niranya.
2. saat disadap menggunakan pisau khusus yang tajam dan bersih kemudian ditampung dalam sebuah wadah atau ember kecil. biasanya diambil 2 kali sehari pagi dan sore. untuk pohon kelapa sebanyak 10 -20 batang menghasilkan 8-15 liter nira.
3. selanjutnya setelah disadap yaitu proses pemasakan dilakukan menggunakan dapur/pawon kayu dimasak lebih dari 2 jam. sampai cairan mendidih dan kental kemudian untu siap cetak.
4. selanjutnya dicetak dituang menggunakan cetakan dari kayu yang mirip mainan congklak. sampai bisa dilepas dengan sendirinya. biasa dijual tangkepan ( setangkep/2 keping).
kegunaan dan keunggulan gula jawa :
1. kebiasaan masyarakat sekitar menggunakan gula jawa sebagai campuran bumbu masak, dan yang paling khas adalah digunakan pelengkap sebagai teman minum di pagi hari ataupun dalam perjamuan masyarakat ekitar.
2.sebagai bahan kecap manis, dan pewarna makanan
3. memiliki kandungan kalori yang tinggi, biasa dibawa bekal para petualang/pendaki gunung, memiliki kandungan protein kasar, mineral, dan vitamin. serta memiliki serat makanan yg berguna bagi kesehatan pencernaan.
1 komentar:
harga per kilonya berapa??
Posting Komentar