Wonogiri, CyberNews. Pengembangan sarana dan prasarana (sarpras) objek wisata di Wonogiri terkendala minimnya ketersediaan dana. Sehingga pengadaan fasilitas baru tidak dapat dilakukan, meski kondisi kelengkapan yang ada telah rusak.
Sebagaimana terjadi pada fasilitas permainan anak-anak di objek wisata Waduk Gajahmungkur Wonogiri. Meskipun kondisinya rusak, tapi belum dapat diajukan penggantian yang baru.
"Alokasi anggarannya, hanya terbatas untuk perawatan. Belum ada anggaran untuk pengadaan baru," tegas Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Wonogiri, Bambang Haryadi, Kamis (7/1).
Minimnya ketersediaan anggaran menyebabkan kerusakan pada fasilitas permainan anak-anak, hanya diantisipasi dengan cara perbaikan menggunakan dana perawatan. Apalagi dalam penetapan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2010 ini, hampir semua dana Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dipangkas, demi efisiensi untuk menghindari defisit APBD.
Pemasukan awal tahun 2010 ini, ungkap Bambang, dapat dijadikan modal dalam upaya pencapaian target pemasukan untuk setahun mendatang. Target pemasukan pendapatan dari retribusi objek wisata pada tahun 2009 lalu, wisata Waduk Gajahmungkur dipatok Rp 737 juta. Namun realisasinya mencapai Rp 855,126 juta lebih.
( Bambang Purnomo / CN16 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar