blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Minggu, 03 Januari 2010
stikan maju 31 Desember 2009 | 09:58
Wonogiri (Espos)–Anggota DPR RI, Soemarjoto memastikan akan berpasangan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) WOnogiri, Suprapto sebagai calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wonogiri 2010 mendatang.
Kepastian tersebut disampaikan keduanya saat datang ke Kantor DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Bulusulur, Wonogiri, Rabu (30/12) lalu guna melengkapi persyaratan pendaftaran. Sebagaimana diinformasikan, mereka sebelumnya telah mendaftar sebagai Cabup/Cawabup lewat PDI-P.
Namun, saat itu belum ada pernyataan resmi mengenai keinginan mereka maju bersama sebagai pasangan Cabup dan Cawabup. “Kami memutuskan untuk maju bersama setelah melihat hasil survei yang ternyata menginginkan kami maju sebagai pasangan Cabup dan Cawabup. Selain itu, kami juga sudah ada kesepakatan sehingga akhirnya kami berani menyatakan keinginan untuk maju bersama,” ungkap Soemarjoto, dalam konferensi pers seusai melengkapi berkas kemarin.
Kendati menginginkan untuk maju bersama, baik Soemarjoto maupun Suprapto mengatakan tetap menyerahkan keputusan ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI-P. Suprapto sendiri, yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan menjabat sebagai Sekda, akan tetap menjalankan tugas-tugasnya sesuai aturan yang ada. Kecuali aturan tersebut menginginkan lain.
“Tugas-tugas sebagai birokrat akan tetap saya lakukan sesuai aturan sampai saya pensiun September 2010 nanti. Kecuali peraturan itu menentukan lain. Terutama setelah terdaftar di KPU (Komisi Pemilihan Umum), entah cuti atau mundur dari jabatan, saya akan mengikuti aturan yang ada,” jelas Suprapto.
Wakil Sekretaris Internal yang juga ketua panitia penjarian bakal Cabup dan Cawabup DPC PDI-P, Dwi Ernawati mengungkapkan, selain Soemarjoto yang berpasangan dengan Suprapto, empat calon lainnya juga sudah hampir bisa dipastikan berpasangan sebagai Cabup dan Cawabup, yaitu Kirno Sulieh (Cabup) dan Edy Poerwanto (Cawabup), sementara Giyarto (Cabup) berpasangan dengan Zainuddin (Cawabup).
“Setelah penjaringan ini, nama-nama yang sudah masuk tersebut akan dibawa ke Konferensi Cabang (Konfercab) untuk dinominasikan ke DPP. Baru nanti DPP akan memutuskan mana yang akan ditetapkan sebagai pasangan Cabup dan cawabup dari PDI-P,” ujar Erna, sapaan akrabnya.
Mengenai jadwal Konfercab sendiri, Erna mengaku belum bisa memastikan karena sampai saat ini masih ada lima pengurus anak cabang (PAC) yang belum mengadakan rapat untuk menentukan calon ketua DPC, DPD dan DPP PDI-P.
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar