blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Selasa, 12 Oktober 2010
PENDIDIKAN DI WONOGIRI PUNYA PELUANG BERPRESTASI
Penegasan Bupati ini disampaikan ketika membuka acara workshop penyusunan rencana kegiatan sekolah (RKS) program Basic Education Capacity Trus Fund (BEC-TF) di gedung pertemuan PGRI Kabupaten Wonogiri, Rabu (6/10).
Bupati mengingatkan bahwa bagi Wonogiri, bidang pendidikan termasuk prioritas pembangunan daerah. Berbagai kebijakan dasar dan strategis untuk mewujudkan pendidikan berkualitas, telah dilakukan Pemkab Wonogiri. ''Meski terkendala oleh keterbatasan dana APBD, tapi itu jangan sampai menyurutkan tekad dan semangat dalam menyediakan pelayanan pendidikan bagi rakyat Wonogiri,'' pesan Bupati.
Ditambahkan Bupati, selama ini Pemkab Wonogiri telah gigih memperjuangkan diperolehnya bantuan dari APBD Provinsi Jateng, APBN pusat, maupun bantuan dari luar negeri. Salah satunya, adalah bantuan melalui program pengembangan kapasitas pendidikan dasar atau BEC-TF ini. Program ini, tambah Bupati, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah, agar dapat menemukan suatu cara untuk meningkatkan pendidikan, serta berusaha menempatkan peran dan tanggungjawabnya, dalam konteks desentralisasi.
Kabupaten Wonogiri sendiri telah dipilih oleh pemerintah pusat sebagai salah satu dari 25 kabupaten/kota di 6 provinsi, untuk melaksanakan program BEF-TF di Indonesia. Untuk mensukseskan program ini, diperlukan berbagai kegiatan penunjang, seperti penyelenggaraan wokshop.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Drs Suparno MPd, mengatakan, melalui bantuan BEF-TF ini, akan menjadi momentum penting dalam mengupayakan terwujudnya penyusunan perencana sekolah, yang mengacu pada sistem satuan pendidikan. ''Agar kelak, setiap kegiatan senantiasa diawali dengan perencanaan,'' katanya.
Untuk mempersiapkan pelaksanaannya, diperlukan penyiapan personel SDM terlatih yang memiliki kemampuan manajerial, dalam rangka mewujudkan perencanaan yang akuntabel, transparan dan efisien. Selama ini, masalah manajemen masih dinilai rendah. Pada hal ke depan, soal manajerial program pendidikan dasar ini, akan diberlakukan secara nasional di seluruh Indonesia. (humas_esti suci)
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar