blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Jumat, 26 November 2010
OUTPUT PROYEK SCBD DIHARAPKAN MAKSIMAL
Bupati Wonogiri, H. Danar Rahmanto, mengatakan bahwa salah satu permasalahan pokok di Kabupaten Wonogiri adalah kualitas sumber daya aparatur. Salah satu upaya untuk mewujudkan kualitas sumber daya aparatur adalah dengan meningkatkan kapasitas pemerintah daerah guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Kita patut berharap proyek SCBD ini akan dapat menjadi bagian bagi terwujudnya visi tersebut. Kita semua menyadari, bahwa pembangunan karakter good governance membutuhkan kesungguhan dan biaya besar. Apalagi tujuan proyek SCBD bukan hanya sebatas mewujudkan, tetapi bagaimana membuat kapasitas pemerintahan tersebut menjadi berkelanjutan atau sustainable. Apalagi, tidak semua kabupaten kota berkesempatan mendapatkan dana hibah tersebut,” imbuh Bupati saat membuka Workshop Akhir Tahun Kedua Proyek SCBD di ruang Graha Perencana Bappeda Kabupaten Wonogiri, Kamis (25/11).
Walaupun dengan kondisi keuangan daerah yang berat tahun–tahun terakhir ini, lanjut Bupati, namun sebagai bentuk komitmen, Pemerintah Kabupaten Wonogiri selalu menyediakan dana pendamping. Keberhasilan proyek SCBD sendiri tidak diukur dari terlaksananya kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam rencana tindak, melainkan diukur dari peningkatan kapasitas yang akan tercermin pada meningkatnya kinerja lembaga pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Untuk itu, harapan saya agar hasil atau output dari kegiatan proyek SCBD ini sebanding dengan besarnya biaya yang dikeluarkan. Yaitu terjadi peningkatan kapasitas birokrasi dan aparatur yang berkomitmen kuat, terampil dan menguasai bidang pekerjaannya.”
Sementara itu, Workshop Akhir Tahun Kedua Proyek SCBD tersebut diiukuti oleh seluruh kepala SKPD dan Camat Se-Kabupaten Wonogiri. (humas_esti suci)
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar