blog ini sebagai media penyiaran berita, tombo kangen, kritik sosial, serta sebagai media teknologi informasi terkini.Semoga menjadi media yang bisa membawa kemajuan bagi kecamatan paranggupito khususnya dan wonogiri umumnya.
Rabu, 10 November 2010
Pengungsi Merapi terus berdatangan ke Wonogiri Pengungsi Merapi terus berdatangan ke Wonogiri
Di Kecamatan Manyaran, para pengungsi masih terus berdatangan secara bergelombang dan hingga Selasa (9/11) siang jumlah mereka sudah mencapai 117 orang. Seperti pengungsi yang tiba sebelumnya, mereka datang berombongan menggunakan sepeda motor atau diangkut truk.
“Paling banyak datang tadi malam (Senin malam-red). Mereka ke posko di kecamatan dulu baru mendatangi rumah saudara mereka yang kebetulan tinggal di sini. Sejauh ini tidak ada yang sampai harus ditampung di kantor kecamatan,” ungkap Camat Manyaran, Ristanti kepada wartawan, Selasa.
Dengan jumlah pengungsi yang semakin banyak, Ristanti mengatakan saat ini pihaknya kekurangan logistik untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi itu. Dia berharap kepada pihak-pihak yang melakukan penggalangan dana atau bantuan lain ada yang mengarahkan bantuannya ke pengungsi di Manyaran.
“Kebutuhan mereka yang paling mendesak adalah makanan. Ya maklum, mereka kan meninggalkan rumah mereka dengan terburu-buru. Hanya membawa yang bisa dibawa dan tidak mungkin membawa bekal makanan dalam jumlah banyak,” ujar dia.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Wonogiri, Suharno mengatakan selain di Manyaran, gelombang pengungsi akibat letusan Gunung Merapi juga berdatangan ke tiga kecamatan lain. “Laporan yang kami terima hingga siang ini (kemarin) di Eromoko ada 21 orang, di Purwantoro ada 24 orang dan di Ngadirojo ada 39 orang. Mereka kebanyakan warga sekitar Merapi yang punya saudara di wilayah-wilayah itu,” ujar Suharno.
Suharno mengatakan sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat untuk penyiapan kebutuhan para pengungsi itu. Dia juga mengatakan sudah mengirimkan bantuan logistik, berupa bahan makanan maupun makanan siap santap. “Siang ini kami juga mengirimkan selimut serta pakaian ke Manyaran,” tambahnya.
shs
sekilas pandang PARANGGUPITO
Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :
1. DESA JOHUNUT
2. DESA KETOS
3. DESA SONGBLEDEG
4. DESA PARANGGUPITO
5. DESA SAMBIHARJO
6. DESA GUDANGHARJO
7. DESA GUNTURHARJO
8. DESA GENDAYAKAN
adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar