Kamis, 05 November 2009

Tarif RSUD turun 30%-50% per kasus


Wonogiri (Espos) Biaya perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri bakal diturunkan antara 30% hingga 50% per kasus. Penurunan biaya tersebut mulai berlaku November ini. 

Bupati Wonogiri, H Begug Poernomosidi, dalam rapat paripurna penyampaian jawaban atas pertanyaan pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap nota keuangan RAPBD Perubahan tahun 2009 di Gedung Dewan setempat, Rabu (4/11), mengungkapkan salah satu penyebab turunnya pendapatan asli daerah (PAD) senilai Rp 4,939 miliar adalah retribusi jasa umum RSUD yang turun senilai Rp 4,913 miliar. Penurunan itu disebabkan kenaikan tarif pelayanan kesehatan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) No 13 Tahun 2008, sehingga kunjungan pasien menurun.
Kaitannya dengan hal itu, Begug, dalam penjelasannya kepada wartawan seusai rapat paripurna itu mengatakan perlu dilakukan upaya peningkatan promosi dan daya saing RSUD, agar lebih berpihak pada masyarakat kurang mampu. ”Bisa saja penurunan jumlah pasien di RSUD itu karena saat ini orang Wonogiri lebih suka berobat ke Solo atau rumah sakit swasta yang ada di Wonogiri sendiri. Hal ini perlu dilakukan pengkajian,” jelas Begug.
Adanya penurunan jumlah pasien yang diakibatkan kenaikan tarif RSUD berdasarkan Perda No 13 Tahun 2008 itu dibenarkan oleh Direktur RSUD dr Soediran Mangun Sumarso, Setyarini. 
Ditemui terpisah, di Gedung Dewan, kemarin, Setyarini mengatakan sejak diberlakukan kenaikan tarif itu, berkembang citra di masyarakat bahwa tarif RSUD itu mahal.
“Waktu itu penurunannya cukup signifikan. Bahkan pernah tingkat hunian di RSUD hanya 30%. Padahal idealnya, tingkat hunian RS itu minimal 65%. Faktornya bisa macam-macam, pilihan rumah sakit yang semakin banyak, biaya yang mahal dan sebagainya,” ujar Setyarini.
Akibat penurunan jumlah pasien, Setyarini mengatakan target pendapatan pada 2009 ini senilai Rp 25 miliar baru terealisasi 47%, sehingga pihaknya mengajukan koreksi target menjadi senilai Rp 21 miliar. 
Berbagai upaya dilakukan RSUD agar bisa mencapai target tersebut. Di antaranya dengan meningkatkan promosi kepada masyarakat mengenai pelayanan di RSUD. Selain itu juga melakukan sosialisasi mengenai penurunan tarif menyusul perubahan Perda No 13/2008, agar tarif itu diturunkan. Hal itu untuk menghilangkan citra di kalangan masyarakat bahwa tarif RSUD itu mahal. - Oleh : shs

Tidak ada komentar:

sekilas pandang PARANGGUPITO

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :

1. DESA JOHUNUT

2. DESA KETOS

3. DESA SONGBLEDEG

4. DESA PARANGGUPITO

5. DESA SAMBIHARJO

6. DESA GUDANGHARJO

7. DESA GUNTURHARJO

8. DESA GENDAYAKAN

adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.

wonogiri, kecamatan paranggupito, paranggupito, sambiharjo, gudangharjo, gunturharjo, gendayakan, johunut, ketos, songbledeg, kota kecamatan paranggupito, pantai nampu, pantai sembukan, pantai sanggrahan,wisata pantai wonogiri, gula jawa, gaplek, nasi thiwul, giribelah

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "
yang menginginkan kaos dengan desain ini bisa pesan dengan harga 25.000 belum termasuk ongkos kirim, bagi yg berminat hub 085228691955

PARANGGUPITO MAP

PARANGGUPITO MAP


peta" PARANGGUPITO "

peta" PARANGGUPITO "