Jumat, 20 Agustus 2010

BUPATI WONOGIRI : KAWASAN KARST HARUS DIKELOLA

Kawasan Karst di Kabupaten Wonogiri harus dikelola dengan baik. Keberadaan museum karst di Pracimantoro akan mangkrak dan menjadi monumen alam yang rusak jika dibiarkan begitu saja tanpa adanya kemanfaatan yang bisa dirasakan masyarakat. Hal tersebul dikemukanan Bupati Wonogiri, H. Begug Poernomosidi saat membuka Lokakarya Studi Kelembagaan Museum dan Kawasan Karst Indonesia, Senin (6/8) di ruang Data Setda Kabupaten Wonogiri.

Menurutnya, upaya Pemerintah Daerah dalam membangun museum Karst ini tidak hanya membangun museum sebagai benda mati saja. Tetapi harus bisa dimanfaatkan keberadaannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Perlu diingat, sejarahnya pembangunan museum Karst ini diperebutkan oleh tiga Kabupaten pada awalnya. Yaitu Kabupaten Wonogiri, Gunung Kidul, dan Pacitan. Hampir saja pembangunan museum karst dunia ini jatuh ke Pacitan. Namun, karena perjuangan dan kerja keras kita semua Pemda Wonogiri, pembangunan museum bisa dilakukan di sini,” lanjut Bupati.

Kawasan karst di Wonogiri dinilai memilik keistimewaan tersendiri. Yakni karstnya ada di permukaan dan ada yang di dalam. Sedang Kabupaten Pacitan dan Gunung Kidul tidak memilik karakteristik karst seperti yang ada di Wonogiri ini. “Dengan melihat sejarah tersebut, sudah selayaknya keberadaan museum karst ini dihidupkan potensi-potensi yang terkandung di dalamnya. Jangan hanya diseminarkan dan dilokakaryakan saja tanpa ada tindakan lebih lanjut. Jadi harapan saya, ada langkah konkret setelah lokakarya ini. SKPD-SKPD yang berkaitan harus bekerjasama dan bersinergi dalam mengembangkannya. Jangan terkesan tutup mata dan pura-pura tidak tahu,” tambahnya.

Sementara ini, lanjut Bupati, pengembangan kawasan karst selain dilengkapi dengan museum juga dihidupkan dengan adanya jagad spiritual. Ke depan, Bupati mengharapkan akan ada tempat wisata, tempat pengkajian, dan tempat peribadatan yang berkelas internasional di kawasan museum Karst. “Selama ini kawasan karst di Pracimantoro terkenal dengan permasalahan kemiskinan, tandus, dan kurang air. Itu harus diupayakan dengan segala kemampuan yang ada supaya museum karst di Wonogiri bisa menjadi aset nasional, bahkan mendunia.” (humas_est)

Tidak ada komentar:

sekilas pandang PARANGGUPITO

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :

1. DESA JOHUNUT

2. DESA KETOS

3. DESA SONGBLEDEG

4. DESA PARANGGUPITO

5. DESA SAMBIHARJO

6. DESA GUDANGHARJO

7. DESA GUNTURHARJO

8. DESA GENDAYAKAN

adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.

wonogiri, kecamatan paranggupito, paranggupito, sambiharjo, gudangharjo, gunturharjo, gendayakan, johunut, ketos, songbledeg, kota kecamatan paranggupito, pantai nampu, pantai sembukan, pantai sanggrahan,wisata pantai wonogiri, gula jawa, gaplek, nasi thiwul, giribelah

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "
yang menginginkan kaos dengan desain ini bisa pesan dengan harga 25.000 belum termasuk ongkos kirim, bagi yg berminat hub 085228691955

PARANGGUPITO MAP

PARANGGUPITO MAP


peta" PARANGGUPITO "

peta" PARANGGUPITO "