Senin, 11 April 2011

Anggaran melorot, kirab budaya di Wonogiri terancam ditiadakan

Wonogiri (Solopos.com)–Kirab budaya bertajuk Wonogiri Culture Carnival (WCC) yang tahun lalu memeriahkan peringatan hari jadi ke-269 Kabupaten Wonogiri, tahun ini terancam ditiadakan. Masalahnya, tidak lain karena keterbatasan anggaran.

Dibanding tahun lalu, anggaran peringatan hari jadi ke-270 tahun ini menurun. Informasi yang diperoleh Espos, anggaran peringatan hari jadi yang jatuh pada 19 Mei tersebut hanya dialokasikan dalam APBD 2011 senilai Rp 40 juta. Tahun lalu, dananya Rp 45 juta.

Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Sutanto Djosowijatmo selaku Ketua Umum Panitia Pelestarian Nilai-Nilai Perjuangan Raden Mas Said, mengungkapkan persiapan untuk peringatan hari jadi itu saat ini sudah dimulai dengan pembentukan panitia. Susunan kepanitiaan itu diumumkan dalam rapat di Pendapa Rumah Dinas Bupati, Selasa (5/4/2011). Sedangkan temanya Menuju Wonogiri Pro Investasi.

“Rangkaian acaranya kemungkinan besar masih akan sama dengan tahun lalu. Lha wong anggarannya juga minim. Saya tidak hapal berapa nilainya. Kabag Humas yang lebih tahu,” katanya, sesuai rapat kemarin.

Keterangan senada disampaikan Kabag Humas Setda Wonogiri, Waluyo. Kepada wartawan, Waluyo mengatakan anggaran untuk penyelenggaraan rangkaian acara peringatan hari jadi Kabupaten Wonogiri tahun ini memang turun dibandingkan tahun lalu.

“Ya paling nanti acaranya hanya yang pokok-pokok dan rutin seperti ziarah ke Makam Mangkunegoro I di Giribangun, Karanganyar, makam bupati pertama Wonogiri di Nguntoronadi, malam tirakatan, napak tilas dari Nglaroh, Selogiri, upacara, forum silaturahmi Muspida, dan pameran potensi daerah,” ungkap Waluyo.

Sedangkan acara-acara yang sifatnya inovatif seperti karnaval budaya dan lain-lain, menurut Waluyo, masih belum bisa dipastikan. Hal itu masih menunggu pembahasan di tingkat seksi kepanitiaan.

Sebagaimana diinformasikan, peringatan hari jadi ke-269 Wonogiri tahun 2010 lalu, selain acara-acara pokok dan rutin, dimeriahkan pula dengan kirab bertajuk Wonogiri Culture Carnival (WCC). Kirab berlangsung dari Lapangan Pringgodani di Wonogiri hingga finis di Lapangan Sukorejo, Kelurahan Giritirto.

Acara itu menampilkan berbagai potensi seni dan budaya lokal dari tiap-tiap kecamatan, serta partisipasi dari kabupaten/kota tetangga. WCC tahun 2010 itu merupakan ajang perdana yang direncanakan jadi agenda tahunan untuk mendongkrak sektor pariwisata.

(shs)

Tidak ada komentar:

sekilas pandang PARANGGUPITO

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :

1. DESA JOHUNUT

2. DESA KETOS

3. DESA SONGBLEDEG

4. DESA PARANGGUPITO

5. DESA SAMBIHARJO

6. DESA GUDANGHARJO

7. DESA GUNTURHARJO

8. DESA GENDAYAKAN

adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.

wonogiri, kecamatan paranggupito, paranggupito, sambiharjo, gudangharjo, gunturharjo, gendayakan, johunut, ketos, songbledeg, kota kecamatan paranggupito, pantai nampu, pantai sembukan, pantai sanggrahan,wisata pantai wonogiri, gula jawa, gaplek, nasi thiwul, giribelah

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "
yang menginginkan kaos dengan desain ini bisa pesan dengan harga 25.000 belum termasuk ongkos kirim, bagi yg berminat hub 085228691955

PARANGGUPITO MAP

PARANGGUPITO MAP


peta" PARANGGUPITO "

peta" PARANGGUPITO "