Senin, 09 Mei 2011

Diguyur hujan, tasyakuran pernikahan Bupati Wonogiri tetap meriah



Wonogiri (Solopos.com) – Meski hujan lebat mengguyur wilayah Wonogiri, acara tasyakuran pernikahan Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto dan Tabitha Marantika di Ngadirojo tetap berlangsung meriah, Jumat (6/5) malam.


TASYAKURAN--Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto duduk berdampingan dengan calon isterinya Tabitha Marantika di panggung kehormatan saat acara tasyakuran pernikahannya yang menghadirkan grup musik Islami Kiai Kanjeng dan Emha Ainun Najib di Ngadirojo, Jumat (6/5) malam. (Espos/Suharsih)
Acara yang tadinya dijadwalkan berlangsung mulai pukul 19.00 sempat molor. Bahkan banjir yang terjadi di sejumlah tempat di Wonogiri membuat sejumlah jalan utama sulit dilalui sehingga sejumlah tamu undangan terlambat datang. Acara semalam terutama dikhususkan pada jajaran perangkat desa dari seluruh wilayah Wonogiri. Para pimpinan dan pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) juga terlihat hadir, termasuk sejumlah anggota DPRD. Ketua DPRD, Wawan Setya Nugraha juga terlihat di antara undangan.
Bupati H Danar Rahmanto hadir bersama calon istrinya, Tabitha Marantika. Mereka berdua kompak mengenakan pakaian bernuansa serba putih. Warga dan tamu undangan umumnya mengungkapkan kebahagiaan mereka atas pernikahan sang bupati. Salah satu warga setempat, Yulianto, menilai pernikahan ini akan menambah wibawa Danar. “Pernikahan ini diharapkan juga bisa memberikan teladan pada masyarakat mengenai keluarga yang harmonis,” ujarnya.


TASYAKURAN--Emha Ainun Najib alias Cak Nun memberikan tausiyah dalam acara tasyakuran pernikahan Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto dan Tabitha Marantika di Ngadirojo, Jumat (6/5) malam. (Espos/Suharsih)str
Sementara Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Wonogiri, Widi Hartono, menyebut pernikahan ini bisa mengakhiri banyak pertanyaan yang selama ini sering muncul soal status Danar. “Pernikahan ini tentunya juga diharapkan bisa meningkatkan semangat kerja Bupati dalam membangun Wonogiri,” imbuhnya. Widi juga berharap Tabitha selaku pendamping bisa memberikan dukungan moral dan spiritual, serta membantu memberikan pemikiran-pemikiran positif yang mendukung kinerja Danar.
Tasyakuran yang membuka rangkaian acara sebelum akad nikah dan resepsi resmi hari Minggu (8/5) esok juga dimeriahkan penampilan kelompok Gamelan Kiai Kanjeng yang dikomandoi budayawan Emha Ainun Nadjib. Dalam tausiyahnya, Emha antara lain mengingatkan bahwa Indonesia ibarat sawah yang subur, namun banyak diganggu rumput liar. Emha juga sempat “menggarap” Danar dengan menyebut bahwa di usianya yang sekarang, Danar seharusnya sudah momong 2 anak. “Tapi malah sekarang menikah,” ujar Emha. “Tapi ini berarti masih ada tambahan karunia kebahagiaan,” imbuhnya.

shs

Tidak ada komentar:

sekilas pandang PARANGGUPITO

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :

1. DESA JOHUNUT

2. DESA KETOS

3. DESA SONGBLEDEG

4. DESA PARANGGUPITO

5. DESA SAMBIHARJO

6. DESA GUDANGHARJO

7. DESA GUNTURHARJO

8. DESA GENDAYAKAN

adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.

wonogiri, kecamatan paranggupito, paranggupito, sambiharjo, gudangharjo, gunturharjo, gendayakan, johunut, ketos, songbledeg, kota kecamatan paranggupito, pantai nampu, pantai sembukan, pantai sanggrahan,wisata pantai wonogiri, gula jawa, gaplek, nasi thiwul, giribelah

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "
yang menginginkan kaos dengan desain ini bisa pesan dengan harga 25.000 belum termasuk ongkos kirim, bagi yg berminat hub 085228691955

PARANGGUPITO MAP

PARANGGUPITO MAP


peta" PARANGGUPITO "

peta" PARANGGUPITO "