Rabu, 10 Juni 2009

WONOGIRI MENDAPATKAN PENGHARGAAN ADIPURA kota kecil bersih


Pemkab Wonogiri, 5 Juni lalu, mendapatkan penghargaan Adipura untuk kategori kota kecil bersih. Perolehan Adipura itu mengobati masyarakat Kota Gaplek yang telah lama mendambakan, apalagi 10 tahunan lalu, Wonogiri pernah meraih penghargaan Adipura Kencana. 

Penghargaan itu masih menjadi pembicaraan masyarakat apakah akan dikirab atau tidak. Berikut ngudarasa warga Wonogiri.

Arif Pratama, 21, warga Cubluk, Giritirto, Wonogiri

“Bagi saya, penghargaan Adipura sangat membanggakan karena Wonogiri dinilai oleh pemerintah menjadi kota bersih. Lingkungan bersih dan di mana-mana bersih. Penghargaan itu mestinya segera disosialisasikan kepada masyarakat luas, agar masyarakat bisa mengetahui dan ikut menjaga kebersihan lingkungan. Apalagi Pemkab Wonogiri memiliki RSPD. Di RSPD setiap hari atau setiap saat bisa ditayangkan soal penghargaan Adipura itu. Soal kirab atau tidak, saya setuju tidak ada kirab. Silakan Piala Adipura dipajang di tempat umum yang semua orang bisa mengetahuinya.
Yang terpenting menurut saya adalah sosialisasi dan penyadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan. Kalau sosialisasi dan motivasi dari pegawai tidak ada, ya, masyarakat akan loyo lagi. Jadi kegiatan kebersihan selain Jumat, jangan berhenti. Proses penyadaran masyarakat ini yang menjadi tugas berat pegawai pemerintah. Karena masyarakat itu kalau diminta, pasti mau. Kebiasaan kirab-kirab memang sangat menghibur masyarakat. Tetapi saya kok tidak setuju, kalau yang lain setuju, mangga.

Bambang, warga Nambangan RT 02, Selogiri

Menurut saya, Adipura perlu dikirab biar masyarakat tahu. Dana untuk kirab, ya, ditanggung pemerintah. Selain dikirab, masyarakat juga dimotivasi atau disadarkan masalah kebersihan lingkungan. Jangan sampai lingkungan yang sudah bersih menjadi kotor, karena masyarakat tidak peduli.
Kegiatan Jumat bersih harus terus digalakkan. Tidak hanya dilakukan di kantor-kantor atau rumah sakit, tetapi masyarakat juga melakukan gerakan kebersihan di lingkungan masing-masing. Jika melihat rumput tumbuh liar di pinggir jalan dekat rumah, warga terdekat hendaknya peduli untuk mencabuti. Tugas pemerintah, harus giat menyosialisasikan dan masyarakat tertib dalam membuang sampah. - Oleh : tus

Tidak ada komentar:

sekilas pandang PARANGGUPITO

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :

1. DESA JOHUNUT

2. DESA KETOS

3. DESA SONGBLEDEG

4. DESA PARANGGUPITO

5. DESA SAMBIHARJO

6. DESA GUDANGHARJO

7. DESA GUNTURHARJO

8. DESA GENDAYAKAN

adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.

wonogiri, kecamatan paranggupito, paranggupito, sambiharjo, gudangharjo, gunturharjo, gendayakan, johunut, ketos, songbledeg, kota kecamatan paranggupito, pantai nampu, pantai sembukan, pantai sanggrahan,wisata pantai wonogiri, gula jawa, gaplek, nasi thiwul, giribelah

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "
yang menginginkan kaos dengan desain ini bisa pesan dengan harga 25.000 belum termasuk ongkos kirim, bagi yg berminat hub 085228691955

PARANGGUPITO MAP

PARANGGUPITO MAP


peta" PARANGGUPITO "

peta" PARANGGUPITO "