Senin, 19 April 2010

Museum Karst terkendala suplai aliran listrik


Wonogiri (Espos)--Publik tampaknya masih harus sabar menunggu untuk bisa melihat dan menikmati kondisi bagian dalam Museum Karst Wonogiri. Selain diorama dan pajangan yang belum selesai pemasangannya, musem itu kini juga mengalami masalah terkait sambungan listrik.

Akibatnya, pembukaan museum itu untuk umum diperkirakan tertunda lagi. Sebelumnya, Museum Karst yang terletak di Desa Gebang, Pracimantoro itu mengalami sejumlah kerusakan kecil, seperti atap yang bocor dan dinding yang retak. Kerusakan itu kini sudah diperbaiki.

Informasi yang dihimpun Espos, museum bertaraf internasional yang masih menjadi tanggung jawab Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini masih terus berbenah, terutama di bagian dalam. Sebab, masih banyak pajangan dan diorama yang belum selesai dipasang.
Camat Pracimantoro, Kuswandi, ditemui di Wonogiri, Senin (19/4), mengungkapkan, masalah suplai aliran listrik tersebut terjadi karena di wilayah Gebang belum ada tegangan listrik tiga fase. Di wilayah itu baru ada tegangan satu fase dan itu tidak cukup kuat untuk menyuplai kebutuhan di museum itu.

“Sedangkan kalau harus memakai genset sangat boros biaya. Untuk penerangan enam jam saja membutuhkan biaya Rp 1,5 juta untuk membeli solar,” ujar Kuswandi yang mengaku selalu diajak berkoordinasi oleh pegawai Kementerian ESDM yang ditugaskan di Museum Karst.

Menurut Kuswandi, sampai saat ini, Museum Karst belum memiliki sambungan listrik sendiri, tapi masih dompleng ke sambungan listrik penerangan umum di luar gedung. Ditambahkannya, kebutuhan listrik di Museum Kars cukup besar. Selain untuk penerangan, juga untuk pendingin udara, monitor LCD, panel-panel dan sebagainya.


shs

Tidak ada komentar:

sekilas pandang PARANGGUPITO

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :

1. DESA JOHUNUT

2. DESA KETOS

3. DESA SONGBLEDEG

4. DESA PARANGGUPITO

5. DESA SAMBIHARJO

6. DESA GUDANGHARJO

7. DESA GUNTURHARJO

8. DESA GENDAYAKAN

adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.

wonogiri, kecamatan paranggupito, paranggupito, sambiharjo, gudangharjo, gunturharjo, gendayakan, johunut, ketos, songbledeg, kota kecamatan paranggupito, pantai nampu, pantai sembukan, pantai sanggrahan,wisata pantai wonogiri, gula jawa, gaplek, nasi thiwul, giribelah

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "
yang menginginkan kaos dengan desain ini bisa pesan dengan harga 25.000 belum termasuk ongkos kirim, bagi yg berminat hub 085228691955

PARANGGUPITO MAP

PARANGGUPITO MAP


peta" PARANGGUPITO "

peta" PARANGGUPITO "