Minggu, 04 Juli 2010

Enam Perampok Blantik Sapi Diringkus

WONOGIRI—Enam perampok bersenjata api yang merampok Tuhiman (63), blantik sapi warga Bergung RT 1/IV, Tlogosari, Giritontro 30 Mei lalu, akhirnya berhasil diringkus oleh jajaran Polres Wonogiri.
Otak perampokan, Ginen (48), warga Giritontro berhasil ditangkap satu hari setelah kejadian. Dari kesaksian Ginen, Polisi akhirnya meringkus kelima pelaku lainnya. Selain enam tersangka yang dapat diamankan, dua di antaranya dilumpuhkan dengan timah panas, masih ada dua pelaku lain yang kini berstatus buron, yakni Jb dan Iw yang dikabarkan sudah lari ke Sumatra.
Dari pengakuan Ginen berhasil ditangkap dua pelaku lain yakni Slamet Purnomo (31) warga Playen, Gunung Kidul dan Sumidi (33) warga Ngawen, Gunung Kidul. Lalu dari pengakuan pelaku yang tertangkap selanjutnya, Nanik Pujiastuti (26), berhasil ditangkap Pujianto (27) warga Grabak, Purworejo yang tak lain adalah suami Nanik dan Bambang Dwi Atmojo (35) warga Gunung Kidul. Kedua pelaku terakhir adalah yang ditembak pada bagian kaki mereka.
Kapolres Wonogiri AKBP Nanang Avianto melalui Kasat Reskrim AKP Sugiyo menjelaskan, dari tiga senjata api yang berhasil diamankan, salah satunya senjata api revolver asli. Sementara dua lainnya pistol rakitan, beserta 39 butir peluru. “Barang bukti lain adalah satu rompi antipeluru, satu mobil Daihatsu Xenia sewaan, dua sepeda motor Yamaha Mio, lima handphone dan uang tunai Rp 400.000,” lanjutnya.
Dikatakan Kasat, para pelaku dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara. Sementara Nanik lebih berat karena diberlakukan UU Darurat tentang kepemilikan dan penggunaan senjata api, dengan ancaman maksimal 20 tahun.
Kasat menjelaskan, tersangka Nanik ikut diciduk Polisi karena berperan dalam mengantarkan pistol yang dititipkan Jb dan Iw setelah beraksi di Giritontro, sebelum lari ke Sumatera. Jb minta Nanik memberikan pistol ke Pujianto, suami Nanik yang sedang di Jakarta.
“Nanik sendiri masih di rumahnya Purworejo. Tanpa sepengetahuannya, Polisi membuntuti Nanik hingga akhirnya Pujianto dan Bambang tertangkap, masing-masing di Hotel Riau dan di Stasiun Jatinegara,” papar Kasat.
Dijelaskan, Jb, Iw dan Bambang berperan sebagai eksekutor, sementara yang lain berperan mengantarkan para eksekutor ke lokasi sasaran. Nanik sendiri mengaku baru tahu suaminya ikut merampok, setelah ditangkap Polisi.
“Satu tahun saya menikah dengan dia belum pernah berurusan dengan Polisi,” aku wanita yang tangannya penuh bekas luka goresan silet, yang dikatakannya pelampiasan saat marah dengan suami.
Seperti diketahui, sekitar pukul 04.00 WIB, blantik sapi, Tuhiman berangkat ke pasar hewan Giritontro. Kira-kira satu kilometer sebelum mencapai pasar motor yang dikendarainya ditendang tersangka Iw yang saat itu berboncengan dengan Jb. Korban terjatuh, lalu Iw menodongkan pistol ke arah korban. Dua warga sempat membantu, namun mundur karena ditodong pistol. Uang korban pun dirampas bersama dompet berisi surat-surat penting. (son)

Tidak ada komentar:

sekilas pandang PARANGGUPITO

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :

1. DESA JOHUNUT

2. DESA KETOS

3. DESA SONGBLEDEG

4. DESA PARANGGUPITO

5. DESA SAMBIHARJO

6. DESA GUDANGHARJO

7. DESA GUNTURHARJO

8. DESA GENDAYAKAN

adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.

wonogiri, kecamatan paranggupito, paranggupito, sambiharjo, gudangharjo, gunturharjo, gendayakan, johunut, ketos, songbledeg, kota kecamatan paranggupito, pantai nampu, pantai sembukan, pantai sanggrahan,wisata pantai wonogiri, gula jawa, gaplek, nasi thiwul, giribelah

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "
yang menginginkan kaos dengan desain ini bisa pesan dengan harga 25.000 belum termasuk ongkos kirim, bagi yg berminat hub 085228691955

PARANGGUPITO MAP

PARANGGUPITO MAP


peta" PARANGGUPITO "

peta" PARANGGUPITO "