Selasa, 13 Juli 2010

Liburan, Pengunjung Museum Karst membeludak

Wonogiri (Espos)–Jumlah pengunjung di Museum Karst Wonogiri sejak diresmikan awal Juni lalu dan selama musim liburan sekolah membeludak. Berdasarkan catatan pihak pengelola, dalam sehari rata-rata jumlah pengunjung antara 500-1.000 orang.

Sayangnya, para pengunjung tersebut belum bisa menikmati semua diorama atau peraga yang tersedia secara maksimal, karena masalah pasokan tenaga listrik yang belum juga kelar. Pemkab Wonogiri belum menghasilkan kesepakatan dengan PT PLN terkait pasokan listrik ke kawasan museum. Akibatnya, ada beberapa peraga yang belum bisa difungsikan dan dinikmati pengunjung.

Salah satu pegawai Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) yang ditugaskan sebagai pengelola Museum Karst di Desa Gebangharjo, Pracimantoro itu, Anton Wicaksono mengungkapkan, sejak diresmikan tanggal 2 Juni lalu kemudian disambung liburan sekolah, Museum Karst hampir tak pernah sepi pengunjung. “Per 30 Juni lalu, jumlah pengunjung totalnya 9.100 orang, dengan rata-rata 500-600 orang per hari dan lebih dari 1.000 orang pada hari Minggu dan hari libur,” jelas Anton, saat dihubungi Ponselnya, Minggu (11/7).

Dia menambahkan, hal tersebut merupakan perkembangan yang positif. Hanya, yang patut disayangkan adalah belum adanya pasokan listrik yang memadai sehingga ada beberapa diorama atau peraga yang tidak bisa dinikmati oleh pengunjung, karena membutuhkan tenaga listrik untuk mengoperasikannya.

shs

Tidak ada komentar:

sekilas pandang PARANGGUPITO

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :

1. DESA JOHUNUT

2. DESA KETOS

3. DESA SONGBLEDEG

4. DESA PARANGGUPITO

5. DESA SAMBIHARJO

6. DESA GUDANGHARJO

7. DESA GUNTURHARJO

8. DESA GENDAYAKAN

adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.

wonogiri, kecamatan paranggupito, paranggupito, sambiharjo, gudangharjo, gunturharjo, gendayakan, johunut, ketos, songbledeg, kota kecamatan paranggupito, pantai nampu, pantai sembukan, pantai sanggrahan,wisata pantai wonogiri, gula jawa, gaplek, nasi thiwul, giribelah

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "
yang menginginkan kaos dengan desain ini bisa pesan dengan harga 25.000 belum termasuk ongkos kirim, bagi yg berminat hub 085228691955

PARANGGUPITO MAP

PARANGGUPITO MAP


peta" PARANGGUPITO "

peta" PARANGGUPITO "