Selasa, 21 September 2010

Di balik kemenangan Danar-Yuli

Penampilan laki-laki berbadan kecil bernama Sardi itu tampak berbeda dari biasanya. Rambut hitam pendek yang senantiasa menghiasai kepalanya sudah tidak ada lagi. Kini kepala pria berusia 51 tahun itu pelontos.

Sebuah topi terpegang di tangannya saat dia berjalan menuju halaman Gedung Giri Wahana Kompleks GOR Wonogiri, Senin (20/9) siang itu. Lalu dengan keceriaan yang seolah tak pernah lepas dari wajahnya, dia menyapa orang-orang yang baru saja mengikuti rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pilkada 2010.

“Topine iku mbok yo dienggo, ben ra ngetok-ngetoki yen bar menang (Topinya itu dipakai dong, supaya tidak terlalu memperlihatkan bahwa (calon bupati-wakil bupatinya) baru saja menang),” celetuk seseorang dengan maksud bergurau saat bersalaman dengannya.

Menanggapi gurauan itu, Sardi hanya tertawa. Bendahara DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Wonogiri yang juga Ketua Tim Pemenangan Pasangan Danar Rahmanto-Yuli Handoko itu rupanya sudah terbiasa. Dia pun ikut bergabung dan duduk bersama sejumlah wartawan di teras gedung tersebut.

Sebagai ketua tim pemenangan dari pasangan calon yang menang, Sardi memang berhak untuk merasa bangga. Namun, hal itu tidak lantas membuatnya sombong. Dia bahkan mengaku masih terkesima dan setengah tidak percaya pasangan calon yang diusung partainya bersama dua partai lain, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Gerindra dalam Koalisi Wonogiri Bangkit (KWB) bisa meraih 40% suara dalam pemungutan suara Pilkada, Kamis (16/9) lalu.

Dia bercerita, pada awal-awal penghitungan suara seusai pemungutan suara ditutup di TPS-TPS, dirinya sempat pesimistis. “Saya memantau penghitungan di TPS-TPS Kecamatan Selogiri, nyaris tidak ada yang dimenangkan Pak Danar. Saya jadi ketar-ketir. Lalu saya pergi untuk melihat penghitungan suara di KPU,” ujar bapak tiga anak dan kakek satu orang cucu ini.

Di KPU, Sardi mengaku sangat terkejut mendapati pasangan Danar-Yuli unggul dengan lebih dari 40% suara. “Tapi saya tidak berani berharap dulu, karena siapa tahu saat itu penghitungannya baru di basis-basisnya Pak Danar. Sedangkan basisnya Pak Maryoto-Begug belum dihitung,” ujar dia.

Sardi baru percaya setelah terus menerus mengikuti proses penghitungan dan perolehan suara pasangan Danar-Yuli tetap stabil. Apalagi setelah melihat penghitungan suara di Desk Pilkada Pemkab, hasilnya juga sama.

Sardi mengungkapkan kunci sukses timnya mengantarkan pasangan Danar-Yuli adalah kekompakan dan kebersamaan. Pun ketika isu money politics mendera pasangan Danar-Yuli, semua bisa ditepis. “Selain itu kami berusaha untuk mempertahankan suara yang diperoleh Pak Danar pada Pilkada 2005 lalu. Saat itu, Pak Danar melawan Pak Begug dan berhasil meraup 35% suara. Itu adalah modal yang sangat berharga,” ujar anggota DPRD dari wilayah Selogiri itu.

Sardi mengakhiri percakapan itu dengan ungkapan, sesuatu yang diawali dengan cantik, tentu akan memberikan hasil yang baik.


shs

Tidak ada komentar:

sekilas pandang PARANGGUPITO

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :

1. DESA JOHUNUT

2. DESA KETOS

3. DESA SONGBLEDEG

4. DESA PARANGGUPITO

5. DESA SAMBIHARJO

6. DESA GUDANGHARJO

7. DESA GUNTURHARJO

8. DESA GENDAYAKAN

adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.

wonogiri, kecamatan paranggupito, paranggupito, sambiharjo, gudangharjo, gunturharjo, gendayakan, johunut, ketos, songbledeg, kota kecamatan paranggupito, pantai nampu, pantai sembukan, pantai sanggrahan,wisata pantai wonogiri, gula jawa, gaplek, nasi thiwul, giribelah

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "
yang menginginkan kaos dengan desain ini bisa pesan dengan harga 25.000 belum termasuk ongkos kirim, bagi yg berminat hub 085228691955

PARANGGUPITO MAP

PARANGGUPITO MAP


peta" PARANGGUPITO "

peta" PARANGGUPITO "