Selasa, 21 September 2010

PILKADA WONOGIRI 2010 PERTARUNGAN SAUDARA YANG SAMA SAMA JURAGAN BUS

Wonogiri, CyberNews. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Wonogiri 2010, Kamis (16/9), merupakan pertarungan sesama trah (dinasti) dari keturunan kakek Karyo Kromo (almarhum) dari Desa Dawung Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri. Betapa tidak? Karena tiga dari empat calon bupati (Cabup), adalah cucu dan cucu menantu dari Mbah Dawung.

Ketiga Cabup trah dari Mbah Dawung ini, adalah Cabup nomor urut satu Drs Sumaryoto yang merupakan cucu menantu. Kemudian Cabup Drs Mulyadi MM pemilik nomor urut tiga dan Cabup Danar Rahmanto bernomor urut empat, keduanya adalah cucu Mbah Dawung. Keduanya sekaligus masih terhitung saudara sepupu.

Mulyadi yang mantan Sekda Wonogiri dan diusung Partai Demokrat melalui Koalisi Satria Bangkit, adalah putra sulung dari Ny Tinem Darmo Sutarno (putri Mbah Dawung). Kemudian Danar yang dicalonkan oleh koalisi PAN, PPP dan Partai Gerindra, merupakan putra dari Atmo Wiranto (kakak Ny Tinem).

Selanjutnya, Sumayoto yang diusung koalisi Merah Putih (gabungan PDIP dan PKS), adalah menantu Ny Tinem, karena menikah dengan Ny Mamik yang merupakan adiknya Mulyadi.

Ketiga Cabup ini semuanya merupakan pengusaha otobus (PO). Yakni PO Tunggal Dara, Timbul Jaya dan Gajah Mungkur. Yang berkecimpung dalam bisnis angkutan bus. Baik bus malam AKAP maupun bus bumel AKDP. Juga mengusahakan pompa bensin, membuka Bank Perkreditan Rakyat (BPR), stasiun siaran radio maupun bisnis gas elpiji.

"Betul kalau Pilkada Wonogiri 2010 ini disebutkan sebagai pertarungan trah," kata Sumaryoto yang anggota FPDIP DPR-RI ini. Dari tiga calon asal trah Mbah Dawung ini, hanya Sumaryoto yang tidak dapat nyoblos. Pasalnya, dia sejak tahun 1975 telah pindah dan menetap menjadi warga Jakarta. Terkait dengan Pilkada Wonogiri 2010, Sumaryoto dan keluarga tidak pindah untuk mencari KTP Wonogiri.

Selama pra-pelaksanaan Pilkada 2010, Sumaryoto bersama istri dan keluarganya pulang mudik ke rumah mertua (Ny Tinem) di Ngadirojo Wonogiri. "Saya hidup serumah dengan Mas Mulyadi di rumah ibu mertua di Ngadirojo. Hanya beda kamar saja. Dia di atas, sedang saya di kamar bawah ini," ujar Sumaryoto yang merupakan mantan tokoh sepak bola nasional ini.

"Soal Pilkada ini dikesankan sebagai pertarungan trah, bagi kami itu tidak masalah," tegas Mulyadi.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Wonogiri ini, mengatakan, persaingan sesama saudara selama ini terbiasa dilakukan. Utamanya persaingan dalam bisnis angkutan bus. Sebab ketiga Cabup ini, sama-sama menjadi pengusaha bus.

Dalam Pilkada ini, tambah Mulyadi, kita sesama cabup yang masih serumpun dalam ikatan keluarga, senantiasa akan bersaing secara sehat. Terlebih lagi, pada zaman di era serba transparan seperti yang sekarang tengah berjalan ini. Mulyadi, mengatakan, sebelum bersama istri dan anak-anaknya berangkat nyoblos ke TPS, Kamis (16/9), lebih dulu sungkem memohon restu dari ibu kandungnya, yakni Ny Tinem di Ngadirojo.

Penegasan untuk sama-sama bersaing secara sehat, juga dikemukakan oleh Cabup Danar Rahmanto. Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dan Ketua DPC Organda Wonogiri ini, mengatakan, pencalonan Pilkada kali ini merupakan keduakalinya dia lakukan. Lima tahun lalu, dia maju dan mendapatkan dukungan sebanyak 43 persen, tapi kalah dengan Bupati Wonogiri incumbent Begug Poernomosidi.

Menyikapi kemunculan tiga cabup dari trah Mbah Dawung yang saling berebut wahyu bupati ini, Direktur PO Tunggal Daya, H Sutardi BSc yang juga paman dari ketiga Cabup itu, mengatakan, ini menjadikan repot untuk membagi suara dukungan. "Jalan tengahnya, keluarga kami yang punya hak pilih harus berbagai suara, untuk mendukung ketiga-tiganya," kata Sutardi.

( Bambang Purnomo /CN12 )

Tidak ada komentar:

sekilas pandang PARANGGUPITO

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :

1. DESA JOHUNUT

2. DESA KETOS

3. DESA SONGBLEDEG

4. DESA PARANGGUPITO

5. DESA SAMBIHARJO

6. DESA GUDANGHARJO

7. DESA GUNTURHARJO

8. DESA GENDAYAKAN

adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.

wonogiri, kecamatan paranggupito, paranggupito, sambiharjo, gudangharjo, gunturharjo, gendayakan, johunut, ketos, songbledeg, kota kecamatan paranggupito, pantai nampu, pantai sembukan, pantai sanggrahan,wisata pantai wonogiri, gula jawa, gaplek, nasi thiwul, giribelah

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "
yang menginginkan kaos dengan desain ini bisa pesan dengan harga 25.000 belum termasuk ongkos kirim, bagi yg berminat hub 085228691955

PARANGGUPITO MAP

PARANGGUPITO MAP


peta" PARANGGUPITO "

peta" PARANGGUPITO "