Selasa, 21 September 2010

Kemenangan Danar-Yuli, Masyarakat Wonogiri Ingin Perubahan


Solo, CyberNews. Masyarakat Wonogiri menginginkan ada perubahan kepemimpinan. Itulah komentar pengamat politik UNS Didik G Suharto menanggapi kekalahan incumbent, Begug Purnomosidhi yang mendampingi Sumaryoto sebagai wabup.

"Ada penilaian pengabdian Begug yang sudah dua kali menjabat sebagai bupati, dirasakan sudah cukup. Karena itulah masyarakat ingin pergantian figur lain," kata Didik kepada Suara Merdeka CyberNews, Jumat (17/9).

Dari hasil perhitungan sementara KPU, pasangan Danar Rahmanto–Yuli Handoko memperoleh suaranya cukup besar, 40%, sementara Sumaryoto-Begug 28%, Sutadi–Paryanti 17% dan Mulyadi-Edy Purwanto 13%. Diprediksi Danar-Yuli tak akan terkejar dan menang satu putaran.

Hasil perhitungan itu cukup mengejutkan. Artinya, dukungan partai politik yang menjadi kendaraan masing-masing pasangan menjadi kurang signifikan. Sebab semula, Sumaryoto-Begug diprediksi akan memenangi pilkada tersebut.

"Kalau di atas kertas, dengan dukungan PDI Perjuangan dan PKS, tentu saja pasangan incumbent bisa meraup kemenangan telak di atas 50 %. Tetapi ternyata itu tidak terjadi. Justru Danar–Yuli yang didukung PAN, PPP dan Gerindra hanya sekitar 20% malah menang," ujarnya.

Dia menilai, tingkat akseptabilitas masyarakat atas incumcubent menurun lantaran masyarakat banyak mempertanyakan motif majunya Begug. Selama ini harus diakui ada ketidakcocokan antara Sumaryoto dan Begug. "Namun dalam pilkada, ternyata kedua figur yang sama-sama terkenal di Wonogiri malah bersanding. Ini yang justru menjadi pertanyaan, ada apa di balik itu? Apa motif keduanya? Terlebih lagi, apa motif Begug sebenarnya?" lanjut Didik.

Dengan munculnya banyak pertanyaan itulah masyarakat mengalihkan perhatian pada tokoh yang dinilai muda, potensial dan pantas menggantikan ataupun melanjutkan kepemimpinan Begug selama dua periode. "Danar sendiri juga sudah dikenal di wilayah itu, sebagai pengusaha yang sangat sukses dan masih muda. Itu menjadi pilihan dan tumpuan harapan masyarakat. Untuk yang lain, semuanya berasal dari pejabat lama, sehingga ada kerentanan pula," kata Didik.

Kolumnis di berbagai media massa itu mengatakan, pendekatan yang dilakukan pasangan Danar–Yuli juga menjadi kunci kemenangan itu. Sebelum dan sesudah kampanye, mereka sangat aktif mendekati masyarakat.

Apakah itu berarti warga Wonogiri sudah pintar menentukan masa depannya sendiri? Didik mengatakan kemungkinan itu iya. Mereka menjawab keraguannya sendiri atas majunya Begug dengan menolaknya sebagai pemimpin yang baru, meski sebatas wabup.

( Joko Dwi Hastanto /CN12 )

Tidak ada komentar:

sekilas pandang PARANGGUPITO

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :

1. DESA JOHUNUT

2. DESA KETOS

3. DESA SONGBLEDEG

4. DESA PARANGGUPITO

5. DESA SAMBIHARJO

6. DESA GUDANGHARJO

7. DESA GUNTURHARJO

8. DESA GENDAYAKAN

adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.

wonogiri, kecamatan paranggupito, paranggupito, sambiharjo, gudangharjo, gunturharjo, gendayakan, johunut, ketos, songbledeg, kota kecamatan paranggupito, pantai nampu, pantai sembukan, pantai sanggrahan,wisata pantai wonogiri, gula jawa, gaplek, nasi thiwul, giribelah

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "
yang menginginkan kaos dengan desain ini bisa pesan dengan harga 25.000 belum termasuk ongkos kirim, bagi yg berminat hub 085228691955

PARANGGUPITO MAP

PARANGGUPITO MAP


peta" PARANGGUPITO "

peta" PARANGGUPITO "