Kamis, 07 Mei 2009

Kejari perbarui tim penyelidik Museum Karst DPRD: Bangunan bermutu rendah

Wonogiri (Espos) Pembangunan Museum Karst Dunia yang menelan anggaran Rp 19 miliar disoroti oleh sejumlah anggota Dewan. Bahan material bangunan yang digunakan bermutu rendah. 

Menurut DPRD Wonogiri, Sutarno, beberapa waktu lalu pihaknya melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan museum tersebut. Dia mengatakan, pembangunan fisik museum tersebut tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. Menurutnya, pembangunan fisik dengan anggaran miliaran rupiah tidak sebagaimana mestinya, dinding penahan panas terbuat dari gipsum sementara lantainya sudah rusak. 
”Museum tersebut belum rampung dibangun, tetapi melihat pengerjaannya, terkesan asal-asalan,” jelas dia ketika dijumpai Espos, Senin (4/5).
Dia mempertanyakan apakah pembangunan museum tersebut sesuai dengan perencanaannya. Selain itu, dia mempertanyakan bahan material dalam pembangunan tersebut apakah sesuai dengan ketentuan atau tidak. Hasil pemantauannya, material yang digunakan dalam pembangunan museum tersebut bermutu rendah. 
”Dana alokasi APBN untuk Museum Karst tidak sedikit dan menyentuh angka puluhan miliar rupiah, namun dilihat hasil bangunan fisiknya tampak bahan material yang digunakan bermutu rendah,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan anggota Dewan lainnya, Setyo Sukarno. Dia menyatakan, dengan alokasi dana miliaran rupiah, tentu bahan material maupun desain bangunan telah disesuaikan. Namun, pihaknya meragukan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan desain. ”Baik dari fondasi bangunan hingga penggunaan material, kualitasnya diragukan,” jelas dia.

Proyek fisik
Sementara itu ketika dijumpai Espos, Rabu (6/5), Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Wonogiri, Sukaryo, menyatakan pihaknya beberapa waktu lalu memberikan surat perintah tugas (Sprintug) kepada tim untuk pengumpulan data (Puldata) terkait pembangunan Museum Karst tersebut. Dia mengatakan, Sprintug tersebut akan diperbarui. Sebelumnya tim yang ditugaskan hanya tiga orang namun pihaknya akan melibatkan jaksa dari Pidana Umum dan Intelijen. 
“Spintug akan diperbarui dan menambahkan beberapa orang di antaranya dari Pidana Umum maupun Intelijen,” jelasnya di ruang kerjanya.
Terkait dengan dugaan penyimpangannya, sambung dia, hasil pengumpulan data dari tim mengarah pada proyek pembangunan fisik. Selain itu, indikasi markup ataupun kesalahan pembangunan proyek masih dalam pengusutan data. “Dari penggunaan tanah penduduk, markup ataupun sejumlah nota kerja yang fiktif, kami masih mengumpulkan data,” jelasnya. - Oleh : Dina Ananti Sawitri S

Tidak ada komentar:

sekilas pandang PARANGGUPITO

Paranggupito awalnya hanya sebuah kelurahan, seiring dengan perluasan wilayah kabupaten Wonogiri atau pemekaran wilayah maka Paranggupito dijadikan sebuah Kota kecamatan kecil yang memiliki 8 DESA meliputi :

1. DESA JOHUNUT

2. DESA KETOS

3. DESA SONGBLEDEG

4. DESA PARANGGUPITO

5. DESA SAMBIHARJO

6. DESA GUDANGHARJO

7. DESA GUNTURHARJO

8. DESA GENDAYAKAN

adapun batas wilayahnya bagian barat di kelurahan songbledeg berbatasan langsung dengan kelurahan songbanyu, rongkop gunungkidul, sebelah utara desa johunut berbatasan langsung dengan kec giritontro, wilayah timur desa gendayakan dan desa gunturharjo berbatasan dengan kec donorojo, dan kalak merupakan bagian kabupaten pacitan jawa timur. sebelah selatan berbatasan langsung dengan pantai selatan dimana kecamatan ini mempunyai 3 pantai yang telah dibuka untuk kunjungan wisata, ritual labuhan, dan rencana dermaga kecil. telah memiliki akses jalan dengan jalan aspal namun memang memiliki jalan berliku dan kurang lebar sehingga harus extra hati_hati. Daerah paranggupito memiliki masyarakat yang sebagian besar petani tadah hujan, memelihara ternak, dan sebagian mengembangkan industri rumah tangga gula jawa. juga telah memiliki fasilitas pendidikan dr setingkat taman kanak kanak sampai dengan SMA serta didukung dengan kelompok perkuliahan jarak jauh. fasilitas kesehatan sudah mendukung dengan satu puskesmas kecamatan 3 puskesmas pembatu, dan bidan desa. serta menjadi kecamatan rawan kekeringan, dengan kondisi alam pegunungan batu padas dan tanah yang tidak begitu subur. namun merupakan salah satu kecamatan penghasil budi daya pertanian berupa gaplek dan kayu jati.

wonogiri, kecamatan paranggupito, paranggupito, sambiharjo, gudangharjo, gunturharjo, gendayakan, johunut, ketos, songbledeg, kota kecamatan paranggupito, pantai nampu, pantai sembukan, pantai sanggrahan,wisata pantai wonogiri, gula jawa, gaplek, nasi thiwul, giribelah

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "

KAOS " I LOVE PARANGGUPITO "
yang menginginkan kaos dengan desain ini bisa pesan dengan harga 25.000 belum termasuk ongkos kirim, bagi yg berminat hub 085228691955

PARANGGUPITO MAP

PARANGGUPITO MAP


peta" PARANGGUPITO "

peta" PARANGGUPITO "